[Waspada typo bertebaran]
.
.
.
.
"Akhirnya udah bel balik jugaa, capek banget gue sekolah disini" Keluh Farrel untuk kesekian kalinya. Ya dia setelah kami kembali ke kelas tadi dia selalu mengeluh untuk cepat pulang karena dia capek sekolah, ya emang harus kuakui sih sekolah emang capek banget tapi kan aku sekarang udah ada penyemangatnya EHEHEHE.
"Yaudah ayok pasti cewek-cewek udah nungguin kita" Ucap Nicho dengan santuy.
"Eh betewe Rell, Seraphine lo mana dah? Asli gue ga pernah ngeliat dia dari awal kita kenalan"
Aku sejujurnya juga penasaran oleh pertanyaan yang Nicho ajukan ini tapi aku nggak pernah berani karena setiap kita bahas Seraphine mukanya Farrel selalu nggak enak.Tiba tiba....
"Reguel sayang, kamu nggak pulang?" Sial. Suara ini lagi, suara cempreng yang rada diimut-imutin yang selalu membuatku merinding sekaligus jijik dan sialnya lagi aku melihat Nata dan Ell dari kejauhan sedang memperhatikan kami dari kejauhan. Aku pun tersadar si Renatha ini sedang bergelendotan ditangan ku sambil narik-narik lenganku.
"Apaan sih lo gila! Jauh jauh dari gue sana" Ucap ku yang berusaha (sangat) keras untuk melepaskan tanganku dari pelukan cewek ini.
"Ohhh lo ternyata gini ya El, bisa-bisanya lo main gila sambil pdkt sama temen gue? Nyari mati lo? " Tak ku sangka kini Nata dan Ell sudah didepan kami dan Ell marah dengan sangat berapi api.
"Dan lo..." Ell kini melemparkan tatapan horrornya ke arah Renatha "... Urusin cowok bangsat lo ini bener-bener, dia udah nyakitin sohib gue"
"Ehh lo itu yang apaan, anak baru udah belagu" Renatha akhirnya melepaskan pegangan nya dari tangan ku dan kini Ell dan Renatha terlihat seperti Anjing dan Kucing yang siap untuk menerkam orang yang mendekat.
"Heh omongan lo dijaga ya, dasar tante-tante mentang mentang kakak kelas lo tu..."
Nata memotong pembicaraan Ell yang sedang berapi api dan berkata "Udah ya, obrolan kita diomongin nanti aja gue sama Ell balik dulu. Sorry ya Rell, Nicho gue sama Ell cabut dulu"
Lalu mereka berdua pergi dan kami melihat Ell berbalik sambil berpose seperti sedang mencekik orang kemudian dia menunjuk ke arah ku.
"Lo apaan sih anjir? Pergi jauh-jauh lo udah ngerusakin acara kita"
"Kok kamu gitu sih El, kita kan bakal tunangan"
"APAA?" Akhirnya si 2 bocah gelo ini bicara, dari tadi mereka diem diem aja pas Ell maki maki si Renatha ini dan sekarang mereka baru ngebacot.
"Gila lo ya? Halu kali lo, siapa juga yang mau sama lo sorry gue nggak sudi sama lo lagian siapa sih yang nyebarin hal menjijikan kayak gitu sama lo? Ga bakal pernah sudi gue. Asal lo tau ya cewek yang tadi itu pacar gue dan lo, makasih banget udah bikin hubungan orang jadi rusak."
Aku pun pergi kembali ke asrama dan meninggalkan Renatha, 2 bocah sialan itu ternyata mengekor dari belakang dan mereka berteriak "Jauh-jauh sana cewek halu"
Lalu Farrel menambahkan "Lo ga akan masuk ke list cewek yang bakal gue kencanin"
------------O0O-------------
"Ahhh gue frustasi"
"Udahlah Guel, lagian gue yakin si Ell marahnya nggak lama kok" Ucap Farrel menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Fantasy is Our Reality || ON GOING
Fantasía[RANDOM TIME UPDATE} Kalian pikir 'mereka' cuman khayalan? Tidak. 'Mereka nyata', makhluk terdahulu yang keberadaannya tidak pernah diketahui namun ternyata ada Yang menciptakan suara, nada, melodi bahkan 'mereka' adalah suara itu sendiri Dan aku ad...