Mikhaello Reguel Yosafat

16 8 0
                                    

[Waspada typo bertebaran]

.

.

.

"Apa lo nyium dia?" Nicho dan Farrel terkejut hampir berbarengan dan mereka juga hampir saja keselek kuah bakso yang lagi kami makan. Dan aku hanya terdiam memasang wajah pura-pura tidak tahu sehingga membuat mereka hampir mati penasaran (oke aku agak berlebihan) intinya muka mereka sekarang jelek banget.

"Heh yang bener aja sob? Terus Renat lo kemanain?" Haduhh pembahasan yang selalu bikin aku muak, kenapa sih Farrel nggak pernah ngerti gitu kalau aku ga suka banget kalau bawa bawa cewe sinting itu.

"Bacot lo Rel, sejak kapan gue jadi sama dia?" Mau tidak mau aku harus menanggapinya karena kalau tidak si Farrel bakalan terus-terusan bertanya.

"Ohoo, kalem sob gue nanya doang nih soalnya Dorya kemaren bilang ke gue kalo lo jalan sama dia dan lo tau kan Dory posesif banget sama lo?" Kilah Farrel sambil membela diri. Bisa-bisanya dia bawa Dorya dalam hal ini, makin bikin kesal aja.

"Udah lah El, lo tinggal jawab aja apa susahnya sih?" Tiba tiba si Nicho ikutan nimbrung padahal dari tadi dia diem-diem aja dan memang pembicaraan kayak gini nggak pernah bikin Nicho tertarik sampai-sampai sekarang dia jadi tertarik begini. Haduh aku kadang heran kenapa bisa akur dengan dua makluk sialan ini.

"Asal kalian tau aja ya gue nggak ada hubungannya sama sekali sama Renatha, ya kalian juga tau kan dari kita sekolah disini dia udah jadi kayak stalker yang ngejar gue mati matian?" Ya jawaban ku mungkin menurut kalian terkesan sombong banget ya (tapi mau gimana lagi aku emang ganteng sih) terserah kalian sih mau mikir apa toh itu juga pikiran kalian dan soal Renatha dia itu cewe yang seangkatan sama kami, dia udah lama banget naksir aku dan siapa sih cowo yang nggak jijik diintilin terus dengan gaya SKSD begitu? Sorry sorry nih ya aku masih waras dan bukan tipe orang yang haus jadi pusat perhatian.

Kini mereka berdua terdiam, namun kemudian Farrel ngomong lagi "Tapi lo bener nyium yang namanya Nathania Nathania itu?"

"Iyap"

"Lo gila ya El?" Sekarang giliran Nicho yang bertanya.

"Nggak tuh, buktinya gue sekarang sekolah" Jawab ku seenaknya

"Ralat, sekarang kita lagi bolos" celetuk Farrel yang kemudian pergi mengembalikan mangkok bakso yang kami makan.

"Nggak gila lah njir, gue emang udah suka sama dia pas pandangan pertama dan lo juga tau kan Nic dia itu juga Lyra kayak kita"

"Ehh serius El? Dia Lyra juga?" Entah kenapa Farrel jadi bertanya terus hari ini. Apakah hari ini hari kuis sedunia? Atau gimana?

"Ya kalaupun dia Lyra kayak kita, emang kita bisa percaya gitu aja sama dia? Kalau dia utusan dari 'orang itu' gimana?" Wajah Nicho kini tiba-tiba suram dan kecanggungan mulai muncul disini yang bikin nggak nyaman banget.

"Nggak mungkin lah Nic soalnya mukanya tadi kaget banget pas gue bilang gue Lyra"

Tukas Farrel "Bocah idiot, pake ngaku segala lagi, sinting lo ya? Sama orang baru main ngaku-ngaku aja"

Aku hanya bisa diam saat mereka mengomeli ku dan ya aku juga bingung sih kenapa bisa aku langsung bilang ke Nata kayak gitu.

"Ya tapi si Nicho juga suka kan sama temenya Nata?" Aku berusaha membela diri dan BINGO, muka Nicho yang tenang kini terkejut bak terkena petir di siang bolong.

"Apaan sih kok jadi bawa-bawa Ell?"

"Tuh kan bener, gue tau Nic lo suka sama dia soalnya Rel pas yang waktu itu gue ribut sama Guardian si Nicho ini sok-sokan mau ngelindungin Ell ini lohh, kaget kan"

Aku memberi tahukan semua ceritanya ke Farrel karena waktu itu Farrel tidak ada di TKP karena sedang bersama gebetan-gebetannya dan aku cukup bangga membocorkan hal tersebut karena bisa dilihat sekarang muka Farrel seperti mengakatan lo-si-culun-kutu-buku-bisa-bisanya-ngerahasiain-ini ya begitulah kira kira.

"Bener-bener ya kalian berdua, bisa-bisanya kalian kayak gini. Deketin cewe ga bilang bilang, ngenalin ke gue juga nggak ehh malah udah deket begini sampe nyium segala" Sindir Farrel sambil memberi penekanan yang sangat keras di kata NYIUM.

"Sebenernya kalian nganggep gue gak sih?"

"Ya nganggep lah Rel kalau nggak lo udah kita usir dari tadi" Jawab Nicho berusaha menenangkan Farrel yang ngambek.

"Iya iyaa, gue juga turut seneng kali ngambek nya becanda doang kok HAHAHA. Ehh betewe itu mereka bukan cewe yang kalian suka?"

"Apaan sih suka-suka orang beloman juga" Kilah Nicho sambil menyembunyikan ekspresi senangnya dan benar saja Farrel sangat cepat kalau mengenali orang dan memang yang Farrel lihat itu adalah Nata dan Ell yang sedang berjalan menuju kantin mereka berdua sangat cantik tapi mereka berdua juga sangat macho karena samar samar terlihat otot saat Nata atau Ell terkadang menaikkan lengan baju nya dan itu sangat keren broo.

Shit. Farrel nyamperin mereka dengan masang muka yang manis banget.

"Guel, lo liat apa yang gue liat?" Aku tau apa yang Nicho maksud, tentu saja si Farrel.

"Liat sob, lo ga terima juga kan? Ayo kita susul"

Apaan ini? Aku melihat Nata akrab sekali dengan Farrel sampai-sampai Farrel mencubit pipi nya yang seakan-akan mereka memang sudah kenal satu sama lain.

"Hei kalian" Nicho sudah duluan menghampiri mereka dan terlihat berbincang dengan Ell namun saat aku tiba dan tatapan mata Nata melihat ku dia langsung berbalik.

"Ell ayo balik gue udah kenyang"

"Tapi Nat si Nicho katanya pengen jajanin gue bakso, lo juga tadi pengen bakso kan?" Wahh ternyata bisa juga si Nicho ngedeketin Ell dengan umpan makanan. Boleh juga caranya.

"Mendadak gue kenyang Ell, pengen muntah juga rasanya"

Ouch. Sepertinya kata-kata itu ditunjukkan karenna melihat ku, aku rasa dia masih marah gara-gara aku menciumnya tadi tapi....

Kryukkkk....

"Nat itu suara perut lo?" Tanya ku mencoba untuk memberanikan diri untuk bertanya.

"Nggak tuh, suara perut Ell kali" Sergah Nata

"Yaudah gadis-gadis karena kalian laper dan kebetulan gue habis gajian ayo gue yang traktir" Farrel langsung merangkul kedua cewe ini dan meninggalkan aku dan Nicho lalu Farrel berbalik dan menjulurkan lidahnya seakan-akan sedang meledek kami.

"Anjir Farrel apaan sih?" Ucap Nicho dengan muka bete berat "Ayok El jangan sampe mereka jadi korban Farrel"

Aku tau ucapan Nicho agak terdengar menjijikan namun aku akui aku nggak mau Nata jadi GEBETAN Farrel yang ke sekian.

"Makasih ya Rel" Ell mengucapkan terimakasih pada si ular berbisa ini, sungguh gadis malang bisa-bisanya dia terkena bujuk rayu dari ular.

"Santai kali, ehh Nat makan yang banyak ya soalnya gue denger tadi lo abis dibikin sakit hati sama cowo brengsek" Sial. Farrel langsung melirik ku saat menyebutkan kata 'cowo brengsek'

"Hah? Nggak dah perasaan, emang disakitin gimana kayaknya nggak ada dan" Ucap Nata dengan memasang muka kebingungan.

"Dicium misalnya?"

Nata keselek kuah bakso dan Ell tampak terkejut banget lalu bertanya "Nat kok mereka bisa tau?"

Nata hanya diam dan menatapku dengan raut muka yang seakan-akan mengatakan ini-kesalahan-lo-goblok-cepet-jelasin.

.

.

.

.

.

WAWWWW ADA TOKOH BARU LAGI NIH GENGS SIAPA YANG PENASARAN SAMA KARAKTER MEREKAAA????

TUNGGU UPDATE-AN DARI YOFAIRY SELANJUTNYAAA

LOVE YOU GUYS

Your Fantasy is Our Reality || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang