Dua hari kemudian
"Mama pergi dulu ya, sayang", Sakura mengecup jidat putrinya.
"Iya, hati-hati"
"Boruto akan datang siang nanti. Jadi, jangan khawatir", kata Sasuke.
Kini Sarada hanya bisa menatap mobil orang tuanya yang semakin menjauh. Dia membanting pintu rumahnya dengan kesal.
'Kenapa harus Boruto??'
~~~
13.00
Tok... tok... tok...
Suara ketukan pintu mengusik Sarada dari lamunannya di layar laptop.
'Cih! Boruto!' Ketusnya.
Gadis bersurai hitam itu beranjak dari tempat duduknya. Membukakan pintu yang semakin lama semakin keras diketuk.
"Berisik!" Ketus Sarada.
Tuk!
Satu ketukan keras yang tidak disengaja mengenai jidat lebar Sarada.
"Sakit tahu!! Apa kamu tidak liat aku berdiri di sini?!"
"Salah siapa lama tak membukakan pintu?!" Boruto asal slonong.
"Hei! Kenapa barang-barangmu tidak kau bawa masuk! Bodoh!" Ketus pemilik rumah itu.
"Aku tamu disini. Dan sebagai tuan rumah kau harus membawakan barang-barangku!"
"Terserah!! Sarada kembali membanting pintu. Dia membiarkan semua barang Boruto di luar.
"Bawakan! Atau akan kubuat kau bagai istriku nanti malam!" Seringai Boruto dengan devil smile.
"Cih! Aku tak akan memberi ampun kalau kamu coba macam-macam!!" Decih Sarada kesal.
"Aku tak peduli itu! Bawakan barangku!"
Sarada POV
ARRRGGHHHHH!!!!!
Apa maksudnya akan menjadikanku bagai istrinya jika aku tak membawakan barangnya! Dasar hentai!
"Cepat!" Dia sekarang bagai majikan.
"Bisakah kamu menunggu! Aku bukan pembantu!!"
"Hmm"
Dia memasuki kamar yang sudah di siapkan untuknya. Kutatap punggungnya dengan kesal. Ku harap aku bisa belajar santet di Indo kapan-kapan.
Sarada POV end
Boruto POV
Menjadikannya seperti istriku? Itu hanya gurauan! Lagi pula aku juga tak mungkin melakukan hal sehina itu! Apa kata paman Sasuke tentangku nanti, jika dia pulang sudah akan menjadi seorang kakek!
ARRGHH!!!
Kenapa sifat hentai ayah harus menurun padaku!! Kepada tidak sifat ibus saja. Dia lebih pintar di banding ayah!!
Sudah!! Hilangkan!! Hilangkan pikiran hinamu itu Boruto!!! Itu tak ada gunanya!!
Bruk..
Aku membaringkan tubuhku. Kurasakan kasurnya yang sedikit lebih empuk dari punyaku di rumah.
Tiba-tiba seseorang menggangu lamunannya. Siapa lagi kalau bukan si tuan rumah.
"Buka!!"
"Bisa tunggu sebentar gak sih?!" Ketusku setelah pintu terbuka.
"Gak!!"
Brukk...!!
Dia meletakkan semua barangku. Tidak! Tepatnya membantingnya.
"Heii! Apa kamu mau merusak semua barang-barangku?!"
"Aku tidak peduli dengan barang-barangmu! Awas saja kalau kamu berani macam-macam! Kepalamu melayang!!" Ketusnya. Dia bagai psikopat sekarang.
'Baru kali ini aku menemukan gadis se kejam ini_-' batin Boruto.
"Camkan itu! Aku tidak sedang main-main!!" Ketusnya lagi. Sekarang dia lebih terlihat menyeramkan. Dia terlihat seperti Bu Kaguya penjual nasgor depan rumah, galak.
"Hmm... Keluar sana!"
Dia keluar dan membanting pintu tepat di didepan wajahku. Dan sekarang aku bisa tenang berbaring di kasur.
Ngomong-ngomong soal barang-barangku, nanti aku perintahkan Sarada untuk membereskannya. Aku tak peduli dengan sifat dinginnya itu. Yang terpenting aku bisa hidup tenang disini selama enam bulan kedepan.
Boruto POV end
Author POV
Sarada bersungut-sungut saat keluar dari kamar pria pirang itu. Dia serasa ingin membunuh pria hentai itu.
Kini dia berada di kamarnya kembali pada layar laptopnya. Mengagumi kembali idolanya. Menurutnya idolanya itu adalah selebgram paling tampan di Jepang. Dia sampai bermimpi-mimpi menjadi kekasihnya.
"Kagura-kun!" Eluhnya saat melihat postingan sang idola. Digesernya layar laptopnya. Dan disana muncul sebuah penyesalan kecil.
"Apa? Siapa wanita yang ada di sebelah Kagura-kun?!" Kali ini dia lebih bersungut-sungut.
Dia membuka bilah komentar dari dari postingan itu. Dan yang ada di sana membuat Sarada kesal.
'Kagura-kun, pacar kamu cantik sekali!!'
'Waaw, kawaii!'
'Beruntung sekali bisa jadi pacar Kagura-kun! Semoga makin bahagia!!
'Gura-kun jangan lupakan fansmu ini yaa!!'
'Gura-kun, siapa nama pacarnya?'
@ KaguraKirigakure Singkat aja, kepo kalian!Blam!
Sarada menutup langsung layar laptopnya.
"Apa hari ini adalah hari paling sial dalam hidupku?! Pertama Boruto! Sekarang Kagura-kun, idolaku yang sangat aku kagum-kagumkan sejak di bangku SMP punya pacar!! AAARRRGGHHHH!!!!"
tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
One Home
أدب المراهقينSarada harus menerima keputusan orang tuanya yang harus pergi demi pekerjaan. Dia harus tinggal bersama seorang pria untuk menjaganya. Dia adalah anak dari sahabat orang tuanya, Naruto Uzumaki. Sarada harus menerima itu, walaupun dia sebenarnya tida...