[KV] TWINS

Chapter 5

"Apa yang sedang kalian lakukan keparat?"

Sebuah suara menghentikan aksi 4 orang wanita yang sedang menyerang Taehyung yang telah terduduk dengan keadaan yang mengenaskan.

"J-Jungkook-ssi..." Jisoo berkeringat dingin lalu menyenggol Lisa agar menjelaskan kepada Jungkook

"Eum.. Kami hanya memberi pelajaran kepada si Miskin" ucap Lisa frontal tanpa  perduli wajah 3 temannya yang menegang melihat ekspresi wajah Jungkook.

Jungkook mengeraskan rahangnya lalu menghempaskan 2 nampan makanan yang berada ditangannya menimbulkan suara pecahan yang nyaring membuat Lisa berjengit takut.

Jungkook mendorong Lisa kasar dari hadapannya membuat wanita Thailand tersebut terjatuh lalu Jungkook berjongkok menatap Taehyung yang sudah acak-acakan
"hey ranting? kau tak apa?" Jungkook memegang wajah Taehyung namun langsung ditepis kasar oleh Taehyung.
Jungkook menghela nafas sejenak, kemudian ia mengangkat Taehyung dengan gaya bridal.
"minggir kalian jalang" ucap Jungkook dengan nada rendah kearah Rose dan Jennie membuat mereka menggeser tubuhnya dengan kaku lalu Jungkook berjalan keluar dari area kantin.

Setelah Jungkook dengan Taehyung meninggalkan area kantin suara para siswa yang berteriak heboh langsung terdengar nyaring.

Jungkook meletakan Taehyung diatas kasur ruangan kesehatan. Ia menoleh ke kiri dan ke kanan untuk mencari penjaga ruangan kesehatan yang berjaga hari ini namun nihil ia tak menemukan siapa pun, Jungkook berjalan kearah lemari dan mengambil kotak P3K lalu berjalan kembali kearah Taehyung

"Hey? Kau tak apa?" Jungkook bertanya was-was karena sedari tadi Taehyung tidak mengeluarkan suara sedikitpun Jungkook takut anak tersebut tiba-tiba mati lalu ia akan disalahkan dan namanya akan masuk berita karena dituduh membunuh seorang anak, Jungkook tentu saja tak ingin namanya yang bersih ternodai karena anak yang berada didepannya ini.

"Kim?" Tanya Jungkook mengintip wajah Taehyung namun ia kaget ketika melihat anak didepannya ini memasang ekspresi ingin menangis. "Ya!? Apa sesakit itu?" Jungkook memegang kedua bahu Taehyung membuat wajah pria tersebut akhirnya terlihat.

"SIALANNN!!!" Taehyung berteriak lantang didepan wajah Jungkook membuat pria kelahiran busan tersebut berjengit karena kaget.

"Sial! Sial! Siall!!!! Bajingan keparat! Image ku sebagai CEO rusak! Wanita biadab!" Taehyung memaki sambil menarik rambut Jungkook

"Ah! Yak! Anak gila! Jangan menarik rambutku bangsat! Kim ah ini sakit!!" Jungkook memegang tangan Taehyung yang berada di rambutnya.

Taehyung menarik kedua tangannya lalu bernafas dengan emosi "akan ku hancurkan mereka, akan kubuat mereka mengemis dikakiku!" Taehyung berteriak marah lalu melempar gelas plastik kosong yang berada di meja sampingnya  ke lantai.

Jungkook meringis meraskaan kepalanya berdenyut "Manusia sinting! Kau menarik rambutku hingga ke akar-akarnya sialan!" Jungkook menatap marah kearah Taehyung yang memalingkan wajahnya.

Jungkook meletakan P3K ke meja dengan keras menimbulkan suara yang sangat nyaring "sebaiknya kau membayar ini dengan sepadan." Jungkook membuka kotak tersebut lalu mengambil kotak plester dan melemparnya kearah Taehyung "obati dirimu sendiri!" Jungkook mendorong kaki Taehyung yang terlentang diatas kasur membuat Taehyung harus duduk melipat kakinya

Jungkook melepas sepatunya lalu duduk diujung kasur berlawanan arah dengan Taehyung yang sedang membuka semua plester yang berada dikotak. "Kau ingin membangkrutkan sekolah ini? Buka satu saja bodoh!" Jungkook memaki Taehyung yang telah menghabiskan satu kotak plester yang masih baru.

"Aku mana tau hal-hal seperti ini!" Maki Taehyung tak terima lalu menempelkan semua plester ke tangan- tangannya secara acak

Jungkook mendecih tak percaya "apa saja yang telah kau lakukan selama ini? Tenggelam di laut?" Sarkas Jungkook membuat Taehyung mencibir kesal.