Chapter 8

2.2K 299 19
                                    


Jungkook meletakan tubuh Taehyung secara perlahan di atas ranjang miliknya. Jungkook menarik kursi lalu duduk di dekat Taehyung.
Memperhatikan wajahnya selama 5 menit setelahnya ia menghembuskan nafas panjang.

" Kim.. "
Jungkook mengelus pipi Taehyung dengan lembut membuat mata Taehyung yang sejenak tertutup kembali terbuka.

" Kau bangun? Ingin tidur disini? "
Jungkook bertanya lembut sambil merapihkan surai milik Taehyung. Yang di tanya hanya menggumam sambil berusaha menahan kesadarannya dan itu terlihat menggemaskan di mata Jungkook

" Jika mengantuk jangan di tahan baby "
Jungkook melirik ke arah dasi milik Taehyung yang terasa mencekik lalu melepasnya sambil membuka satu kancing kerah milik Taehyung.

" Jung.. "
Panggil Taehyung dengan lemah sambil berusaha menyingkirkan tangan Jungkook, setengah mengantuk dan setengah sadar ia melepas setengah kancing dari seragamnya karena kepanasan.

" Hey baiklah baiklah, ya tuhan Kim.. "
Jungkook memalingkan wajahnya, berusaha menjauhkan pandangannya dari tubuh Taehyung. Dengan cepat ia mengambil kaos putih miliknya di dalam lemari lalu berniat memberikannya ke Taehyung tapi manusia yang di atas ranjangnya saat ini sudah hampir setengah telanjang membuat Jungkook berteriak menahan godaan.

" Sial! Kim! Pakai ini! "
Jungkook menutup matanya sambil memberikannya ke Taehyung yang menatapnya sayu, dengan lemah Taehyung mengambil kaos milik Jungkook dan memakainya namun..

TERLALU BESAR

Jungkook terduduk di atas kursi merasa kalah, seumur hidup Jungkook tidak pernah merasa sebodoh ini. Kaos miliknya sangatlah besar di tubuh Taehyung sehingga tampak ia sedang memakai kaos ayahnya sendiri.

" Tuhan berikan aku pencerahan "
Doa Jungkook, Taehyung mengambil seragam nya lalu memberikannya ke Jungkook

" Ini.. hadiah "
Ucap Taehyung linglung, membuat Jungkook pasrah menerima nya.

Sebenarnya, Jungkook tidak belok. Dia lurus , hanya saja manusia di depannya ini benar benar menguji orientasi seksual nya akhir akhir ini. Contohnya seperti sekarang, Jungkook tidak pernah tahu bahwa wajah sayu Taehyung terlihat begitu cantik dan memabukkan baginya.

" Jung.. "
Taehyung menarik ujung jari Jungkook berniat untuk membuat Jungkook menepuk-nepuk surainya agar bisa tertidur namun makna yang di tangkap oleh Jungkook adalah hal lain.

" Tidak! Tidak! Kim kau tidak bisa membuatku menyimpang begini! Aku tidak akan melakukannya! "
Jungkook memasang wajah frustasi seakan dia di beri cobaan yang begitu berat, namun ini memang betulan berat!

Tak lama Jungkook berdiam diri menahan kegilaannya seketika ia sadar, seharusnya bukan ini yang ia mau. Dengan cepat Jungkook melihat kearah Taehyung yang juga sedang melihat kearahnya sambil memegang ujung jari milik Jungkook.

" Kau… bukan Kim Taejung kan? "

RUMAH SAKIT SEOUL

Yoongi berdiri di samping Taejung yang terpujur kaku, Yoongi hanya berdiam diri selama belasan menit sambil memperhatikan tubuh Taejung yang kurus dan pucat. Tak berniat mengajaknya berbicara ataupun menyentuhnya hingga pintu kamar terbuka menampilkan Jimin yang datang sambil membawa bungkusan makanan.

" Hyung, kau disini "
Jimin tersenyum lalu meletakan bungkusan tersebut diatas meja lalu berjalan ke arah Yoongi yang tidak sekalipun memberikan respon, Jimin tersenyum sendu lalu mengelus bahu milik Yoongi dan menarik tengkuknya untuk ia taruh di dadanya

" Menangislah Hyung, tidak masalah bagiku "
Ucap Jimin yang seketika membuat mata Yoongi berair, menangis tidak bersuara dan hanya bisa mengepalkan jari tangannya.

[KV] TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang