Chapter 11

2.4K 286 21
                                    

5.33 AM

( Kejahatan Terungkap )


Hampir 3 Jam, Jungkook menyangga kepalanya hanya untuk memperhatikan wajah Taehyung. Matanya merekam setiap inci wajah Taehyung dengan lengkap, Jungkook terkekeh dengan tingkah lakunya sendiri. Menangis secara tiba tiba saat membayangkan Taehyung pergi dari hadapannya lalu tertawa sendiri ketika ia membayangkan dirinya menghancurkan siapa saja yang membuat Taehyung pergi dari sisinya.

Jungkook memang benar benar gila.

Jungkook tahu bahwa memang dia memiliki rasa antusiasme berlebihan mengenai persoalan Kim Taehyung. Jungkook sangat tahu juga bahwa dari rasa antusiasme akan penasaran nya mengenai Taehyung kini berubah menjadi obsesi yang begitu besar.

Sekedar info saja, Jungkook tidak pernah menyukai ataupun tidur dengan pria. Dia lurus.

Jungkook sudah memastikan orientasi seksualnya sendiri akhir tahun lalu dan memang wanita lah yang dapat menggoda birahi miliknya. Namun terkecuali untuk Kim Taehyung. Hey, hanya berdiam diri sambil memandangi foto Kim Taehyung di dinding saja, birahi milik Jungkook akan dengan cepat meluap luap seakan Taehyung merupakan sumbu dari segala hormon yang ia miliki. 

Puluhan kali ia menyewa para gadis untuk menuntaskan hasrat miliknya, Jungkook memang bukanlah seorang anak yang baik terlebih lagi dia juga sakit mental.

Jungkook mengusap lembut pipi Taehyung yang tampak bersih dan halus, membayangkan bagaimana Tuhan menciptakan manusia seindah ini.

" Ah aku harus sering melakukan konsultasi lagi karena mu "
Bisik Jungkook sambil tersenyum lebar menatap wajah Taehyung yang tampak terlelap dengan damai.

Tak lama kemudian Taehyung membuka matanya saat merasakan pipinya di elus dengan sebuah jari yang terasa kasar.

" Hm? Sudah bangun? "
Jungkook berhenti mengusap lalu memperhatikan mata Taehyung yang tampak sedang berusaha melawan kantuknya, Jungkook mengigit pipi dalamnya menahan gejolak hebat di dalam dirinya.

" Apa sudah terlambat? "
Taehyung mengusak matanya lalu menguap sejenak, Jungkook tersenyum.

" Masih terlalu pagi untukmu bangun tidurlah "
Jungkook menaikkan selimut Taehyung, mengelus surai milik Taehyung yang tentu membuat mata Taehyung kembali menutup secara perlahan.

" Kau, begitu cantik di genggaman ku "
Lirih Jungkook sambil memperhatikan kembali wajah Taehyung yang tertidur lelap karena usapannya.

" Tidak akan ku biarkan siapapun menyentuh keramik seindah dirimu, bahkan jika diriku yang lain. Akan kubunuh mereka semua untukmu "
Ucap Jungkook lalu mengecup lembut dahi milik Taehyung, Jungkook merasa tiada hari yang bahagia menurutnya selain melihat Taehyung yang berada di dekapannya sambil terlelap.

Setelah memandangi wajah Taehyung selama 1 Jam 10 menit Jungkook pun menutup matanya, berniat untuk tidur namun Taehyung bergerak secara tiba tiba lalu mendudukkan dirinya membuat Jungkook membuka matanya dengan lebar. Jantungnya berdetak cepat, takut Taehyung bangun karena ia hanya berpura pura tidur dan mendengarkan seluruh ocehannya.

" Sekolah.. "
Gumamnya sambil menutup mata, tangannya tampak berusaha menggapai tubuh Jungkook. Jungkook membatin lega lalu ia membenarkan posisi berbaringnya sambil terkekeh halus, ia mengapai tangan Taehyung
menggenggamnya dengan begitu lembut.

" Masih terlalu pagi untukmu sayangku "
Jungkook mengelus punggung tangan Taehyung yang terasa halus untuk tangannya yang terlalu kasar.

Taehyung berusaha membuka lebar matanya lalu merenung sejenak, menyedot kembali nyawa nya yang sudah terbang jauh.

[KV] TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang