[VOTE SEBELUM BACA, CUMAN CLICKS BINTANG DIBAWAH KOK, HANYA ITU]
.
.
.
Ketika Pak Bambang selesai menyampaikan pengumumannya tersebut, para mahasiswa di minta untuk kembali ke ruang kelasnya masing masing.
Begitupula dengan mahasiswa baru itu, siapa lagi kalau bukan Bulan. Pak Bambang juga berpesan kepada mahasiswa baru itu agar ia segera beradaptasi dengan lingkungan kampusnya yang baru.
.
..
..........
Setelah kembali dari ruang aula Bintang segera masuk ke ruang kelasnya bersama dengan sahabatnya itu Rio dan Alan. Hari ini waktunya pelajaran dari Bu dosen Arini yang terkenal akan kecerewetannya.
Bu Arini mengajar pelajaran Teknik Pengembangan, jangan remehkan beliau. Walaupun wanita yang memiliki tubuh mungil dan juga sangat cerewet, beliau ahli dalam Teknik permesinan.
Para mahasiswa mulai duduk dan menyiapkan pelajaran Bu Arini. Bu Bu Arini akan segera memulai mata pelajarannya.
Di sisi lain, Bintang mulai melamun. Tangannya terlipat di atas dadanya, tatapan kosong menatap ke atas langit-langit ruang kelas.
"Ada apa dengan ku ini? Aku tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya."
"Apa iya aku menyukainya?"
"Ahhh tidak mungkin, itu hanya perasaanku saja."
"Tetapi kenapa senyumannya terus terbayang di pikiranku?"
Pikiran Bintang mulai menggila, ia mulai membayangkan hal hal aneh yang akan di lakukannya bila mereka bersama.
"Cihhh......"
Ketika itu juga Bu Arini melihat kelakuan anak itu, Bu Arini mulai kesal dengan tingkah Bintang yang tidak memperhatikan penjelasan yang dia berikan.
"Bintang?"
"Binttaaannggg!!!"
"BINNTAAANNNGGG!!!!!!"
Bintang tersentak kaget mendengar namanya terasa terpanggil dengan keras. Pandangannya buyar seketika, tatapan kosongnya mulai menatap ke seluruh penjuru kelas. Dia merasa bingung sendiri seperti tidak melakukan kesalahan.
"Ss... Ssaa.. saya Bu?" Bintang mulai memandang Bu Arini, dan jarinya menunjuk ke dirinya sendiri. Menandakan apakah benar bintang yang di maksut.
"Iyaaa....!!!! Memang siapa lagi yang namanya Bintang di sini?" Tegas Bu Arini.
Semua pandangan para mahasiswa di kelas langsung menuju ke satu pusat yaitu Bintang. Begitu pula dengan Rio dan Alan yang juga menatap Bintang dan menahan ketawa melihat tingkah konyol sahabatnya itu.
"Dari tadi ibu menjelaskan kamu tidak memperhatikannya." Geram Bu Arini.
"Sekarang ambilkan buku Teknik Pengembangan di perpustakaan!!" Decak Bu Arini dengan nada sedikit emosi.
"Baik Bu!!!" Bintang segera berdiri dan berlari kecil keluar dari kelas.
.
.
.
Sial sekali Bintang hari ini, sudah pagi debat dengan adiknya Alena. Sekarang ia juga harus berurusan dengan Bu Arini. Memang kehidupan tidak pernah memihak padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang dan Bulan
Romance[FOLLOW SEBELUM BACA] Maaf ini bukan cerita pasangan pria dan wanita yang akhirnya hidup bahagia. Ini adalah sebuah cerita tentang kedua pria yang saling jatuh cinta karena perbedaan sifat diantara mereka. Cerita dimana Bintang Aldi Pratama yang ber...