1. Alarm Hidup

453 53 25
                                    

Semua orang berhak mendapat dan merasakan apa itu cinta. Semua orang memiliki rasa cinta itu di dalam hatinya masing-masing.

Hati diciptakan pun juga berpasangan yaitu dengan otak atau pemikiran. Mereka diciptakan untuk saling melengkapi bukan untuk saling mendominasi.

.

.

.

Hai! Gw Bintang Aldhi Pratama, panggil aja gw Bintang. Gw sekarang kuliah di Universitas KRISNA BAKTHI. Seumur hidup, gw belum pernah merasakan yang namanya CINTA dan bahkan gw nggak percaya bahwa CINTA itu benar adanya.

Kehidupan gw cukup rumit untuk di jelaskan. Gw termaksud anak orang kaya di kota ini. Yha! Itu karena bokap gw seorang CEO dan pembisnis besar di Bandung.

Tapi, kekayaan bukanlah segalanya. Nyatanya gw kaya raya tapi tidak memiliki rasa bahagia sama sekali di kehidupan gw. Iya,itu karena bokap gw yang sok sibuk banget dengan pekerjaannya, sampai-sampai dia nggak pernah anggap gw kalau ada di bumi ini.

Jangan tanya, emang nyokap gw kemana. Tapi buat yang penasaran gw bakal kasih tau kalian. Nyokap gw udah meninggal dunia saat gw umur 10 tahun, dan setelah kematian nyokap gw bokap gw mulai berubah sikapnya mejadi cuek dan nggak peduli sama gw lagi.

Karena hal itu, gw jadi salah bergaul dan gw nggak tau gimana ceritanya gua bisa masuk ke dunia pelangi. Iya kalian Taulah fakta bahwa diri gw adalah seorang gay.

Gw nggak bakal banyak-banyak nyeritain masalalu gw, karena sangat pahit dan panjang kayak harapan tanpa kepastian yang tak ada ujungnya. Iya sakit banget dan nggak mau gw kenang lama lama, inilah kisah gw.

.

.

.

Pagi itu Bintang terbangun dari tidur, bukan karena jam dan alarm yang terus berbunyi, melainkan alarm hidup yang sangat berisik dan memecahkan gendang telinga.

"Oppaaaa...!!!"

Teriak seorang gadis yang tak lain adalah adik dari Bintang namanya Alena. Pasti kalian juga punya kan adik yang super duper nyebelin kayak gitu, tapi kalian tetep sayang banget sama adik kalian itu walaupun dia nyebelin banget.

Kkkriinnngggg.......!!! Kkkriinnnggg.....!!!

"Bangun woy, buset dah kayak kebo ni bocah kalo tidur" Alena menarik narik selimut si Bintang.

"Bangun, udah siang. Noh lihat jam berapa? Jangan bilang mau bolos kuliah lagi" celoteh si Alena penuh dengan emosi.

"Apaan sih!! Masih pagi juga, dasar toak masjid! Ganggu orang lagi tidur aja" bantah Bintang yang tak ingin bangun dari tidurnya.

"Apa lu bilang? Cepetan bangun kak, atau gw guyur pakek air lho ntar kalo kalo kakak nggak cepet bangun!!"tegas si Alena.

"Bodo amat" jawab si Bintang dengan menarik selimut nya lagi dan hendak melanjutkan tidurnya.

"Gw itung nih!! Satu!!!" Alena mulai menghitung. Memang sulit menghadapi kakak macam Bintang yang suka bolos kuliah dan sangat pemalas itu.

"Duaaaaa!!!!! Kalo sampai tiga kakak nggak bangun, Alena nggak bakal beliin cemilan buat kakak lagi" Alena mulai mengancam Bintang.

Itu karena Bintang selalu minta di belikan camilan oleh adiknya. Tapi dengan baik, Alena tetap mau membelikan kakaknya yang keras kepala dan susah di atur itu.

"Tiii.....!!!"

"Iya iya gw bangun nihhh puas lu!" Jawab Bintang dengan kesal.

"Sayang dehhh Ama kakak, saranghae oppa." Balas Alena dengan dengan manja dan mengarahkan jarinya yang membentuk finger heart ke arah Bintang.

Bintang dan BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang