16. Problem

128 12 32
                                    

"Sampaikan lu mau nunggu taksi lu yang nggak dateng-dateng? Gw anter lu pulang! Cepet masuk sekarang!" Paksa orang itu.

"Udahlah nggak papa, Bulan..."

"Udah sore, gw anter lu pulang sekarang!" Ucap orang itu memotong perkataan Bulan.

"Ehmm, tapi Bulan nggak ngrepotin kan?"

"Ya nggak lah. Udah, masuk aja!" Paksa orang itu.

"Tapi...?" Jawab Bulan sungkan.

"Udah lah masuk aja, gw temen lu Bulan. Nggak usah malu sama temen sendiri."

"Hehehe, iya deh kalau Arka nggak keberatan Bulan mau kok di anter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hehehe, iya deh kalau Arka nggak keberatan Bulan mau kok di anter." Jawab Bulan antusias mendengarkan tawaran orang yang hendak mengantarkannya pulang itu. Iya, bukan lain itu adalah Arka. Teman sekelas Bulan.

Tak lama setelah itu, Bulan segera masuk ke dalam mobil milik Arka dan Bulan duduk di depan, di sebelah Arka yang mengemudikan mobil itu. Setelah dirasa Bulan sudah siap, Arka pun menjalankan mobilnya dan Bulan pun mulai memandu Arka untuk menunjukkan arah jalan pulang menuju ke rumahnya.

.

.

.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di depan rumah Bulan. Ia mengambil tas nya yang ia letakkan di kursi belakang dan setelah itu ia membuka pintu mobil dengan menenteng tasnya.

"Makasih yha, Arka udah mau anterin Bulan pulang." Ucap Bulan berterimakasih.

"Santai aja kali, kita kan temen." Arka memandang ke luar kaca jendela mobilnya yang terbuka dan menatap sosok Bulan yang sudah berdiri di luar.

"Ehmm." Dehem Bulan dengan menganggukkan kepala, menandakan dia paham maksut dari yang Arka katakan.

"Lain kali kalo mau gw anter lagi bilang aja. Gw free kok buat lu. Hahaha..." Sambungnya dengan tertawa.

"Oke deh, siap!" Jawab Bulan dengan penuh semangat.

"Oh yha, Arka nggak mau mampir ke rumah Bulan?" Tanya Bulan pada Arka.

"Nggak ah, lain kali aja. Gw ada bimbel nanti malam, jadi nggak bisa lama-lama, maaf yha."

"Oh, gitu. Ya udah, sekali lagi makasih yha. Bulan masuk dulu, sampai jumpa besok Arka."

"Iya, sama-sama. Ongkosnya di simpen aja dulu." Tukas Arka dengan tak tau malu.

"Lah, katanya free?" Tanya Bulan keheranan.

"Yha kan nggak free ongkir?"

"Dih, nggak ikhlas banget." Ucap Bulan dengan nada sedikit kesal.

"Ya udah, kalo nggak mau bayar pakek uang, besok harus bayar pakek waktu."

"Hah? Bayar pakek waktu? Maksutnya?" Jawab Bulan kebingungan tak paham apa yang di katakan oleh Arka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bintang dan BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang