15. Maniac!

95 11 6
                                    

Klub Pecinta Alam Krisna Bakthi🌱

HARI INI

+62 877-6401-xxxx telah membuat grub "Klub Pecinta Alam Krisna Bakthi 🌱"

+62 877-6401-xxxx menambahkan Anda

+62 877-6401-xxxx
|Selamat malam adik" semuanya.
|Di sini saya akan menyanyikan sedikit informasi untuk kegiatan hari Sabtu nanti.
Read 21.13

*

*

*

Skip.......!!!

*

*

*

+62 877-6401-xxxx
|Kurang lebih seperti itu yha.
|Nanti kalau ada pertanyaan bisa PC langsung ke admin grub atau ke saya.
Read 21.26

+62 857-8897-xxxx
|Iya kak makasihhh ✌🏻
Read 21.27

+62 889-1362-xxxx
|Siap kak🤗
Read 21.27

GreisyaKedokteran
|Iya kak siap🙏🏻
Read 21.27

CandraBulan
Makasih kak infonya.|

Read 21. 27

NathaliaSeni
|Iya kak, yang penting Bulan dari fakultas Kedokteran ikut, aku juga ikut aja😍
Read 21.28

AmelBahasa
|Dihhh.... Punya gw tuh anjirr🙄
Read 21.28

.

.

.

Bulan tidak merespon obrolan mereka setelah itu. Ia mematikan ponselnya dan pergi tidur. Ia mulai menempatkan tubuhnya dengan posisi tidur yang baik. Ia menaikan selimut yang terletak di bawah kakinya hingga sampai menutupi setengah badannya.

Ia menatap ke atas langit-langit kamarnya yang terdapat lukisan bintang-bintang yang cantik. Sekejap ia segera menutup matanya dan menggenggam erat tangan di atas dadanya.

"Tuhan, lindungilah tidurku dan semoga hari esok lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Aminnnn...." Ucapnya lirih.

Bulan membuka kedua matanya, kemudian ia mematikan lampu kamar dan segera tidur. Hanya satu harapannya sebelum tidur, yaitu hari esok lebih indah di banding hari-hari sebelumnya.

.

.

.

.

.

Pagi harinya, seperti biasa Bintang menjemput Bulan untuk berangkat bersama ke kampus. Bintang menunggu di depan pintu gerbang rumah Bulan. Bulan yang dari atas jendela kamar melihat sosok Bintang yang sudah berada di depan rumahnya langsung turun dan siap untuk berangkat. Ia tak mau membuat seseorang menunggunya terlalu lama.

"Maa.... Bulan berangkat dulu yha." Ucapnya dengan berjalan ke arah Mamanya yang sedang berada di dapur.

"Nggak sarapan dulu sayang?" Tukas Mama Bulan saat anaknya mencium tangannya.

"Nggak usah Ma, nanti di kantin aja sarapannya. Nggak enak sama kak Bintang yang udah nungguin di luar."

"Oh, Bintang udah sampai?"

Bintang dan BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang