Chapter:1

89 7 0
                                    

Vote and commen
_________________________

"DIAN BAWA KOPER GUE CEPETAAN"teriak seorang gadis remaja bernama laura-saudara tiri dari arah bawa karna saat ini diana berada di lantai 2.

"BAWAKAN JUGA KOPER SAYA"teriak seorang wanita paruh baya Rani-mama tiri Diana

Dian hanya bisa menghela nafas ia sudah terbiasa di suruh-suruh seperti ini bak seperti seorang pembatu.

Dengan terpaksa Diana melangkah menuju kamar Laura dan langsung menyeret koper besar yang berwarna pink itu keluar dan di simpan di depan kamar Diana yang di mana di situ sudah ada koper nya juga.

Dan sekarang tinggal mengambil koper milik mama tiri nya.ia melangkah menuju kamar mama tiri nya yang tak jauh dari kamar Dian dan laura.

Ceklek

Diana langsung membuka pintu kamar dengan lebar.dan pandangan langsung tertuju kearah pria paruh baya yang sedang membawa dua koper.

"Biar Diana aja pa"ucap diana.

"HM"papa nya hanya memberikan deheman lalu pergi meninggalkan dua koper.bahkan papa nya pergi tanpa melihat kearah Diana sedikit pun.

Lagi dan lagi Diana menghela nafas ia tak kuat sungguh!melihat papa nya yang sangat berubah.

papa yang di mana seorang penyayang,yang selalu berkata lembut,yang selalu mengelus rambut nya dengan kasih sayang,yang selalu mencium kening nya di saat mau tidur dan

Dan kini semua nya berubah tidak ada lagi kasih sayang,tidak ada lagi perkataan lembut bahkan hanya kata kasar yang selalu menusuk hati sampe diri nya lupa kapan terakhir ia mendengar kata lembut dari mulut seseorang yang dia sayangi,tidak ada lagi ciuman di keningnya saat tidur,tidak ada lagi usapan lembut di rambut nya.semua nya lenyap setelah kejadian 9 tahun yang lalu.

"Aku kangen papa yang dulu"lirih diana.

Diana kembali menghela nafas lelah.ia segera membawa 2 koper milik papa dan mama tiri nya itu lalu ia langsung saja membawa menuruni anak tangga satu persatu walaupun susah apalagi koper nya besar dan berat tapi ia dengan hati-hati membawa nya.

Di pertengahan anak tangga.diana mendengar suara gelak tawa dari arah ruang keluarga.ia hanya bisa tersenyum miris dan tetap menuruni tangga itu.

Diana sudah berada di tangga terakhir dan ia langsung membawa dua koper menuju keluar rumah.tapi pada saat ia melewati ruang keluarga dengan sengaja Dian menghentikan langkah dan melihat papa,mama tirinya dan Laura tertawa bahagia.tapi tertawa itu seketika terhenti setelah mereka sadar di situ ada diana.

Dapat Diana lihat mama dan Laura menatap nya sinis sedangkan papa nya hanya menatapnya datar.

"Ngapain kamu di situ,sana bawa kopernya di bagasi mobil sebentar lagi mau berangkat"ujar Rani-mama tiri

Diana hanya menganggukkan kepala nya saja lalu kembali melangkah meninggalkan mereka yang kembali tertawa bahagia.

Diana sudah berada di belakang mobil.dan langsung saja ia membuka bagasi dan mulai mengangkat koper satu persatu.

Berat?jelas apa lagi dengan badan Diana yang kecil seperti ini mengangkat 2 koper besar itu mana mampu dirinya,tapi mau gimana mana lagi ia harus tetap melakukanya.

ARDIANA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang