CHAPTER 12

46 5 1
                                    


Hai Hai hai.

Author publish nih chapter 12.

Jangan lupa vote nya yah gusy.

Happy reading

Diana tak bisa membendung air mata nya hingga luruh mengalir di pipi diana.sama hal dengan kedua murid baru itu yang menitikan air mata nya sehingga mengundang tatapan bingung dari gita dkk.

Kedua murid baru itu langasung memeluk diana erat, "kita kangen" Ucap mereka bersamaan.

Tangisan diana pecah.ia mengeratkan pelukan nya,"gue juga kangen kalian nay,del"Yah kedua murid baru itu adalahnaya dan dela sahabat diana yang berada di surabaya.

"Kalian saling kenal." Ucap gita memandang ketiga nya heran.

Diana menguraikan pelukan nya lalu menoleh kearah gita.ia tersenyum kemudian mengangguk kepalanya,"mereka sahabat gue yang di surabaya git."jawab diana.

Gita hanya ber 'oh' ria pertanda mengerti.

Diana kembali menatap naya dan dela.ia menatap kedua nya yang mengenakan seragam sekolah yang sama seperti nya,"kalian berdua pindah sekolah?"tanya diana.

Naya dan dela mengangguk.

"Mana mungkin kita bisa ninggalin lo Dy.lo gak lupa kan prinsip gue sama dela,di mana pun lo berada,jika kita bisa nyamperin lo.kenapa tidak"jawab naya.

Diana tersenyum haru lalu kembali memeluk kedua sahabat nya itu.naya dan dela juga ikut membalas pelukan diana dengan erat.

Naya merasa ada yang janggal dengan diana.ia menguraikan pelukan nya lalu memegang kedua bahu diana.mata nya menatap diana dari bawah sampai atas.diana memaki hoondie,mata nya sebab dan pipi yang membiru.

Diana yang mendapatkan tatapan itu mulai gelagapan."apa yang terjadi sama lo dy.lo pake hoondie di sekolah padahal lo itu sangat gak suka nama nya hoondie,terus ini mata lo kenapa sembab,lo nangis?dan pipi lo kenapa membiru seperti ini siapa yang nampar lo dy."tanya naya khawatir.

"Lah iya kok gue baru sadar lo pake hoondie di sekolah."ujar raka

"Gak kepanasan dy." Tanya kenzo.

"Apa mungkin karna pembullyan kemarin yah." Celutuk leon.

"Bully? Siapa yang membully lo"tanya dela pada diana.ia marah karna ada yang membully sahabat nya itu.

Diana menatap sahabat-sahabat itu lalu menghela nafas.ia bingung bagaimana cara memberitahu mereka?kalau yang sebenarnya  membuatnya seperti ini adalah papa nya sendiri.

"Seperti biasa." Jawab diana.ia tau hanya naya dan dela yang mengerti dengan jawaban nya itu.

"Seperti biasa?" Beo Gita

"Lah bukannya lo di bully baru sekali yah dy."heran alya.

Beda hal nya dengan naya dan dela yang mengetahui apa kata di balik seperti biasa itu.mereka berdua menatap sedu pada diana.

"Gue bawa diana dulu yah.mau kangen kangenan."ucap naya menarik tangan diana membawa nya pergi di ikuti juga dengan dela.

"Gue curiga ada yang mereka sembunyikan." Ucap raka

"Apa kita ikutin mereka." Saran alya yang langsung mendapatkan gelengan dari kenzo.

"Jangan!mungkin mereka membutuhkan privasi.kalau benar ada sesuatu terjadi dengan diana.biarkan diana sendiri yang cerita pada kita"ujar kenzo mencoba berfikir dewasa.

"Benar kata kenzo.cepat atau lambat pasti kita akan tau."balas raka.

Alya dan Gita hanya menghela nafas sejenak.sebernarnya mereka berdua sangat penasaran apa yang terjadi dengan diana.tapi benar kata kenzo mungkin mereka butuh privasi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARDIANA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang