Selamat membaca(vote+Commen)
__________________
Tok tok tok
Suara ketokan pintu yang keras mampu membuat Diana terbangun.
"Eeengg"diana melenguh ketika mendengar suara ketukan pintu yang keras.
Tok tok tok
''DIANA BANGUN LO"teriak suara perempuan dan Diana yakini itu suara laura.
Diana beranjak dari tidur nya.dengan langkah yang lesu nya ia masuk ke kamar mandi terlebih dahulu untuk mencuci muka nya.
Diana melihat diri nya di pantulan cermin.mata yang sembab,hidung memerah,lingkaran hitam di mata nya dan rambut berantakan bisa di katakan.
"Monster"ucap diana menilai diri nya di cermin.
"DIANA"teriak Laura lagi dari luar kamar diana.
Diana menghela nafas.dengan langkah yang malas nya ia keluar dari kamar mandi dan membuka pintu kamar nya.
Ceklek
Ketika Diana membuka pintu kamar nya hal pertama yang diana lihat adalah Laura yang sudah melipat kedua tangannya di bawah dada nya.
"Kenapa"kata Diana ketika Laura tak kunjung membuka suara nya.
Diana tersentak kaget saat Laura menarik tangan nya dengan keras.laura membawa nya turun kelantai dasar.tapi Diana meringis kesakitan karna Laura mencekal tangannya begitu erat.
"Laura pela_aaaw"ringisan diana saat Laura dengan sengaja nya menarik tangannya dengan kuat kedepan hingga membuat diri nya terjatuh kelantai.
"Ma,pa tu Laura udah bawa Diana"ucap laura kepada rani dan Denny yang berada di ruang keluarga.
Rani maju selangkah kearah Diana yang masih terduduk di lantai.dan..
PLAAK
Satu tamparan mendarat mulus di pipi kanan diana.perih itu lah yang Diana rasakana.ia memegang pipi nya yang bekas tamparan mama tiri nya.ia yakin pipi nya memerah.
"Ngapain kamu di kamar ha"tanya Rani
Diana bingung dengan pertanyaan mama tiri nya,harus kah di pertanyakan bukan kah sudah jelas tadi Diana bilang kalau ia mau istirahat karena merasa lelah.
"Diana cu_man mau istirahat ma"ucap diana dengan suara bergemetar.
Dengan geram nya rani menjambak rambut Diana dengan keras tak perduli dengan rasa sakit yang Diana rasakan.
"Aaaw sakit ma hiks"ringis diana yang tak tahan sakit nya hingga air mata nya sudah menetas.
Rani semakin kasar menjambak rambut Diana bahkan di tarik-tarik membuat Diana tak kuat lagi.ia meminta tolong kepada Denny berharap menghentikan tindakan rani.
"Pa hiks to-lo-ng hiks sakit"kata Diana dengan tatapan permohonan.
"itu hukuman kamu yang bersikap tak sopan"ujar Denny menatap Diana dengan datar.
Hati Diana sakit mendengar ucapan papa nya.apakah papa nya tak perduli terhadap diri nya.diana sudah menahan rasa sakit di kepalanya mati-matian di tambah rasa sakit hati nya mendengar ucapan papa nya.
"Ma le-pasin hiks S..akit hiks hiks"Diana sudah tak tahan lagi kulit kepala nya terasa mau copot dengan rambut-rambutnya.
Sedangkan Laura duduk santai di samping Denny sambil bermain hp.tak perduli dengan Diana sedikit pun.
"Sakit makanya jadi anak jangan ngebantah.sekarang kamu kedapur masak untuk makan malam"ujar Rani sambil mendang belakang diana.yang membuat sang empunya meringis kesakitan.
"Rasain"ejek laura tapi tak di hiraukan oleh diana.
Dengan rasa sakit yang Diana tahan.ia mencoba berdiri meskipun kepalanya merasa sakit begitupun belakang nya yang baru di tendang oleh Rani mama tiri nya.ia berjalan menuju dapur.
Sesampai nya di dapur Diana langsung mengambil bahan-bahan yang sudah tersedia di kulkas.diana akan membuat sup wortel dan rendang ayam.
Dengan lihai Diana memasak.
memotong bawang,wortel dan memotong ayam menjadi kecil-kecil.Lama memasak akhir nya sup wortel dan rendang ayam nya jadi.ia langsung membawa nya di meja makan dan menyusunnya dengan rapi.
Diana melangkah menuju ke ruang keluarga yang di mana ada Denny,Rani dan laura.
"m..a.kanan nya u..dah...ma..sak"ujar Diana dengan terbanta-banta.
Tanpa memperdulikan ucapan diana,mereka langsung pergi ke meja makan.meninggalkan Diana yang masih berdiri di tempat tanpa mengajak nya sama sekali.
Diana menghela nafas.ia kembali menuju kedapur untuk makan malam.sebenarnya ia ingin sekali bergabung dengan mereka tapi mau bagaimana lagi kalau diri nya sudah tak di anggap di keluarga ini.
****
Usai selesai makan Diana embawa piring-piring kotor ke wastafel dan langsung mencuci nya.Setelah semuanya bersih,Diana memutus kan
Pergi kekamarnya.tapi langkah kaki nya terhenti mendengar suara bariton sang papa menyebut namanya.sontak Diana menoleh kebelakang dan mendapat Denny yang menatap nya datar."A..da a..p..a pa"ucap Diana dengan terbanta-banta.
"Besok kamu mulai masuk sekolah dan besok kamu akan di antar kan dengan supir"ujar nya lalu pergi meninggalkan Diana yang masih berdiri di tempat nya.
"Sekolah baru bersama dengan laura hufff pasti Dia akan melakukan hal yang sama dengan sekolah lama ku"batin nya.
ia menghela nafas lalu melanjutkan langkah nya menuju ke kamar nya.setidaknya ia masih bersyukur karna denny masih juga memperdulikan nya dengan menyuruh seorang supir untuk memgantarkannnya di sekolah.
_________________________________________________
Tbc
(Jangan lupa tinggalkan jejak)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDIANA (ON GOING)
Teen Fiction"Kapan kebahagiaan ku datang. Aku tak kuat lagi,rasanya Aku ingin menyerah Dan pergi dari Dunia ini" _diana clarika bramansta_ "Setiap manusia berhak untuk bahagia termaksud kamu,jangan menyerah,Ada Aku di sini yang akan berjuang bersama mu sampai...