Jam istirahat sudah berbunyi sejak lima-menit yang lalu. Amanda dkk pun sudah duduk manis di meja kantin. Kini Dhita sedang memesan makanan mereka bertiga.
Tak seperti biasanya kantin segaduh dan seramai ini. Tadi saat Amanda masuk kantin, suasana masih kondusif. Tapi kenapa tiba-tiba menjadi tidak kondusif seperti ini. Amanda yang sedang asik berceloteh dengan Nadya pun saling menatap dan mengangkat satu alis mereka masing-masing, seolah menanyakan yang sama.
Mereka pun mencoba mengedarkan pandangan ke sepenjuru kantin untuk melihat ada apakah ini. Dan ternyata pandangan mereka berdua jatuh pada pintu masuk kantin. Mereka melihat disana ada Vero dkk yang notabenya Vero adalah kapten basket sedangkan dibelakangnya ada Satria dkk. Yang notabenya Satria adalah kapten futsal.
Mereka berdua memang most wanted di SMA Artana. Bagaimana tidak Vero si kapten basket yang memiliki paras yang tampan. banyak yang mengantri untuk menjadi kekasihnya, namun sayang Vero tidak pernah terpikat oleh wanita manapun selain Amanda. tapi sayangnya kini mereka berdua sudah berpisah.
Sedangkan Satria si kapten futsal yang memiliki paras yang tak kalah ganteng dengan Vero. Namun Satria bisa di bilang sedikit lebih ramah dibanding dengan Vero.
"oh.. Ternyata ini yang bikin mereka semua kejang-kejang dan teriak-teriak gajelas" ucap Nadya malas.
"norak tau ga, kek gaperna liat cowok ganteng." ucap Nadya dan hanya di sambuti kekehan kecil dari Amanda.
"pesanan datang...." ucap Dhita. Dengan nampan ditangannya yang berisi tiga piring batagor.
"eh bibi Dhita! Makasi loh bi udah bawain makanan buat Aku." ucap Nadya
"bibi-bibi, lo kira gue bibi lo apa!"
Pletak!
"sakit ogeb, lo emang gapunya hati ya Dit"
"lo baru tau kalau gue gapunya hati"
"engga sih udah tau lama, sebelum lo lahir juga gue udah tau kalau lo gapunya hati Dit."
"potong lidah orang dosa ga si Man?"
"selagi orang itu ngeselin kayanya engga deh Dit."
"emang lo berdua mau potong lidah siapa? Sapi? Onta? Or badak?"
"orang yang di samping gue" ucap Dhita berbarengan dengan Amanda. "Orang yang di depan gue"
"gue dong?"
"yang bilang monkey siapa?"
"lo sendiri"
"kan contoh ogeb!"
"Dhita kasar ih Nadya gasuka ya"
Setelah perdebatan kecil itu. Kini mereka sedang memakan batagor milik mereka masing-masing sambil berceloteh kembali dengan topik yang berbeda.
Sangking asiknya menggibah Amanda tak sadar kalau sebenarnya ada seseorang yang memperhatikan dirinya sedari tadi.
Amanda baru sadar saat ia sedang tertawa dan tak sengaja tatapannya bertemu dengan tatapan mata Satria. Ia bisa melihat kalau Satria sedang tersenyum kearahnya. Karna ia bingung jadilah Amanda hanya membalasnya dengan senyuman tipis.
"MANDA! Lo senyum sama siapa?, meuni aneh ieu budak teh" Ucap Nadya dengan suara yang tak biasa. Sampai-sampai Amanda kaget, kaget kenapa Nadya bisa tau kalau dirinya sedang tersenyum.
"HAH? Gue senyum? Engga Ah..." ucap Amanda mengelak. Padahal bener kalau dirinya lagi senyum. Karna ia tak ingin sahabatnya mengintrogasi dirinya. Maka dari itu ia berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
The First Love
Teen FictionGadis itu menangis tanpa suara. "Lo bilang, lo gaakan pergi ninggalain gue Ver. Tapi apa? Gue benci lo ver" "Lo berhasil buat gue jatuh cinta Ver. Dan lo juga berhasil buat gue merasakan sakit nya cinta." ucapnya dengan air mata yang tak bisa berhen...