"Tidak ada salahnya memberi kesempatan kepada siapapun yang ingin berubah menjadi lebih baik"
***
Aletta dan Rena sudah sampai di Taman Baru namun belum ada tanda-tanda Vero tiba.
10 menitt kemudian.. Naya dan Rena yang tengah asik berbicara tiba tiba saja dia buat diam lagi lagi karna suara berat Vero.
"Sudah lama disni?." Tanya Vero.
"Belum." Jawab Aletta.
"Baik kita kedepan sedikit biar Rena tidak mendengar pembicaraan kita." Ajak Vero.
Sekarang Vero dan Aletta sudah duduk dibangku taman dengan jarak ±1 meter.
"Baik kamu mau bicara apa dengan ku?." Tanya Aletta dengan menunduk tidak berani menatap wajah Vero. Bukan, bukan karna Aletta takut baper melainkan Aletta tidak ingin zina mata.
"Gue akan merubah diri gue secara perlahan dan tidak instan. Demi mendapatkan lo. Gue cerita ga akan menyakiti wanita baik seperti lo. Dan gue pengen ta'aruf sama lo." Ucap Vero kepada Aletta.
"Berubah lah dirimu karna allah, jangan karena aku. Jika kamu ingin menjadi lebih baik hanya karna kamu ingin sesuatu kamu salah. Lebih baik kamu jadi diri sendiri. Berikhtiar dan berdoa lah kepada allah bagaimana baik nya untuk dirimu." Ujar Aletta yang membuat hati Vero tersentuh dengan ucapannya. Vero mencerna dengan baik semua perkataan Aletta.
"Sudah jam segini aku tidak bisa lama lama, aku pamit dulu. Assalamualaikum." Ucap Aletta sambil senyum manis kepada Vero.
"Baiklah, hati hati dijalan. Walaikumsallam." Jawab Vero kepada Aletta.
***
Sampi dirumah, ternyata rumah masih sepi Umi nya belum pulang dari kantor. Mungkin hari ini Umi lembur dan aku akan memasak makanan untuk diriku dan Umi.
1 jam setelah memasak didapur akhirnya Umi Sarah pulang.
'Assalamualaikum Cantik' Salam Umi kepada Aletta.
' Walaikumsallam Umi sayang'
"Umi, Aletta masak untuk Umi. Umi bersih-bersih terus makan masakan Aletta. Nanti Umi komen kurang apa nya yaa hehe." Ucap Aletta kepada Umi nya.
"Baik sayang, Tunggu Umi ya kita makan bersama." Jawab Umi.
"Enak banget nak, pasti nanti mertua akan kamu sukaa." Sahut Umi.
" Ihh Umi ko jadi mertua, aku kan masak untuk Umi. Lagi pula kan Aletta masih sekolah masa Umi bicara soal mertua." Jawab Aletta tersipu malu kepada Umi nya.
Aletta sudah merapihkan dan selesai mencuci semua piring nya. Langsung ke kamar dan mengerjakan semua tugas nya untuk esok hari.
Aletta membuka hijab nya dan menggantungkan nya. Lalu, Aletta bergegas merebahkan tubuh nya dan menyetel murotal di Youtube.
Aletta memikirkan Vero. Kenapa Vero bisa berbicara seperti tadi? Aku salah tidak ya telah ber ucap seperti itu? Tapi kata Alm. Abi lebih baik jadi diri sendiri dari pada harus menjadi orang lain karna hanya terobsesi. Aletta tidak ingin memikirkan terlalu panjang. Aletta segera bergegas tidur agar tidak kesingan esok hari.
***
Sebelum tidur Vero dan keluarga nya terbiasa untuk bertukar cerita mereka setiap hari nya. Vero menceritakan gimana Aletta berbicara dengan nya tadi.
"Mamah tadi Vero bilang Vero ingin berubah kata Aletta jangan berubah karna dia tapi karna allah. Apa benar mah?." Tanya Vero.
"Haha, kamu ini benar sekali apa kata calon mantu mamah." Jawab Lita yang sedikit meledek anak lelaki semata wayang nya itu.
"Mamahhh ihh ko jadi calon mantu haduh." Sahutt Vero dengan wajah sedikit sebal karna diledek mamah nya.
"Semangat mendapatkan hati Aletta gadis sholehah dan cantik itu." Teriak mamah sambil berjalan menuju kamarnya.
"Iyaa bu bos." Jawab Vero.
Vero langsung menuju kamar dan berfikir dia akan memulai berubah dengan kewajiban setiap muslim dulu. Dia yakin seiring jalan nya waktu pasti akan bisa mendapatkan Aletta dan Berubah.
Entah mengapa semenjak bertemu Aletta. Vero menjadi lelaki yang sudah tidak ingin menyakiti hati wanita dan lebih menghargai perasaan wanita. Lebih menjadi penyabar dan tidak emosian.
***
Seperti biasa nya Aletta sekarang sudah rapih dengan seragam dan hijab penjang menutupi bagian dada. Begitu juga dengan Umi Sarah yang sudah siap dengan gamis dan hijab syar'i nya untuk ke kantor milik Alm. Abi. Kali ini Aletta berangkat bareng dengan Umi. Dan pulang nya naik taksi."Dah sayang belajar yang rajin ya cantik, assalamualaikum." Perlahan Mobil Umi menghilang meninggalkan sekolah Aletta.
"Walaikumsallam iya umi." Jawab Aletta.
Aletta segera menuju kelas yang keadaan nya hanya beberapa yang baru saja datang. Untuk kedua kali nya Aletta menemui kertas rahasia.
Gue akan berusaha demi lo dan cinta gue ke lo ga main main.
Ya begitulah isi surat tersebut. Di sisi lain Vero yang sudah datang lebih dulu melihat wajah Aletta yang begitu bingung dari siapa sebenarnya tulisan ini.
"Assalamualaikum, kamu sudah datang ternyata." Sahut Rena yang tiba saja mengagetkan lamunan Aletta.
"Ehh- walaikumsallam iyaa sudah sejak tadi." Jawab Aletta dengan ramah. Meski Rena adalah sahabatnya dia selalu ramah dan tidak ingin terlihat buruk didepan Rena.
***
Seorang lelaki menghampiri meja Aletta. Kebetulan Rena sedang tidak ada lantaran dipanggil guru untuk membantu mengkoreksi Ulangan Harian.
"Pulang kerumah gue ya? Mamah menyuruhku dan sudah izin pada Umi." Ucap Vero yang membuat Aletta kaget.
"Hmm iyy-yaa baik jika Umi suda mengizinkanku." Jawab Aletta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Muslimah Girl vs Play Boy
Romance"Maaf kamu bukan mahrom saya jdi saya tidak bisa berjabat tangan dengan kamu, jika ingin berkenalan tidak usah berjabat tangan." tutur ALETTA PUTRI KANAYA. "Yaela lebay lo so banget bukan mahrom bukan mahrom lebayy najiss!!." jawan VERO REYVALDO. *...