12

603 56 1
                                    

Dari Ummu Salamah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
 ”Kumandangkanlah pernikahan dan rahasiakanlah peminangan”.

***

Lusa Vero akan mengkhitbah Aletta. Vero dan mamah hanya membawa bingkisan kecil untuk Aletta dan Uminya. Mungkin ayah tidak bisa datang melainkan ayah sangat sibuk dengan pekerjaannya. Namun, mamah Lita sengaja tidak memberi tahu bahwa ayah nya akan datang.

Pukul 10 malam...

'Assalamualaikum Veroo jagoan papah yang sudah besar yang Lusa akan mengkhitbah seorang gadis sholehah'

"Walaikumsallam papah?! Papah aku kangen banget sams papah." Vero yang tidak percaya langsung menghampiri ayahnya dan memeluk ayahnya tanpa rasa malu.

"Ayo kita duduk saja papah cape sekali" Ucap Papah.

"Halo Suami ku yang ganteng dan baik hati. Sudah sampaai ayo makan duluu ganteng" Ucap mamah. Mamahku memang lah sangat pandai dalam merayu.

"Sini duduk duluu, aku kangen sekali kita kumpul seperti ini" Sahut Ayah.

"Gimana persiapan kamu nak? Kamu siap mengkhitbah Aletta?" Tanya Ayah.

"Siap pake bangett pak boss" Ucap Vero.

***

Di dalam kamar yang sunyi. Aletta terus berdoa kepada Allah agar diberi kemudahan dan berkah dalam hidupnya. Aletta berikhtiar supaya Vero lelaki yang terbaik untuk menjadi calon imamnya kelak.

"Sayaang sudah tidur atau belum?" Tanya Umi dari luar kamar pintu Aletta.

"Belum Umi, silahkan masuk" Sahut Aletta yang masih mengenakan mukena.

"Sayang, berikhtiar lah kepada Allah Abi pasti senang anak perempuan semata wayang. Yang cantik dan sholehah akan segera dikhitbah laki-laki pilihan Abi" Umi terus mengelus kepala Aletta dan sesekali mencium kepala Aletta.

"Iya Umi, Aletta sayang Umii" Sahut Alette yang segera memeluk Umi.

***

Hari ini Vero akan mengkhitbah Aletta. Vero yang didampingi oleh kedua temannya dan juga kedua orang tua nya siap untuk berangkat menuju rumah Aletta. Dengan menggunakan Jas yang tidak terlalu formal Vero siap mengkhitbah Aletta.

"Ayo kita berangkat sekarang sajaa" Ajak Ayah.

"Iya om sekarang saja" Sahut kedua sahabat Vero.

"Baikk, jangan lupa barang barang yang akan dibawa mahh" Teriak ayah yang segera masuk ke mobil dan mamah masih mengecek dibagasi mobil apakah sudah semua atau belum.

***

Aletta sangat nervous dan gugup. Aletta ditemani oleh Rena sahabatnya. Sedangkan Umi sedang dapur bukan untuk memasak melainkan mengecek semua makanan sudah lengkap atau belum. Aletta hanya menggunakan balutan gamis yang indah menutup rapat sekujur tubuhnya. Gamis berwarna coklat dan sedikit make up membuat Aletta  terlihat sangat cantik.

"Jangan nervous gitu dong udah cantik bentar lagi di khitbah lohh" Rena sedikit berusaha untuk membuat sahabatnya tidak gugup.

"Aku hanya memikirkan bagaimana kalau Abi masih ada pasti senang melihat ini semua" Ucap Aletta.

"Istigfar Aletta kamu tidak boleh seperti itu" Rena mengingatkan Aletta yang punya pemikiran seperti itu.

"Astagfirullahaladzim, ya allah kenapa aku punya pemikiran seperti itu" Ucap Aletta yang sadar bahwa perkataannya salah.

***

Vero sudah sampai dikediaman Aletta. Semua sudah berkumpul diruang tamu Aletta.

"Baik langsung aja ya, Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatu. Asyhadu an la ilaha illallah wahdahu la syarika lah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh. Kami datang kepada keluarga Alm. Abi ahmad. yang diwalikan oleh adik kandungnya. Saya akan melamar Aletta untuk menjadi istri saya." Ucap tegas Vero yang membuat suasana menjadi haru dicampur rasa tegang.

"Insya allah atas izin allah, saya menerima khutbah Vero." Jawab Aletta dengan lembut.

Semua memasang wajah yang sangat bahagia.

"Saya selaku adik kandung ahmad dan sebagai wali Aletta ingin berpesan, sekarang kamu Aletta sudah menjadi 'makhthubah' . Dan tidak berhak menerima lamaran laki-laki lain. Dan untuk kalian berdua hubungan kedua calon itu sendiri tetap sebagai orang asing yang diharamkan berduaan, berkhalwat atau hal-hal yang sejenisnya." Nasihat kiki—wali Aletta.

Setelah semua acara prosesi khitbah sudah selesai mereka langsung menuju ruang makan untuk makan makanan yang sudah dihindangkan keluarga Aletta.

"Makna khitbah atau lamaran adalah sebuah permintaan atau pernyataan dari laki-laki kepada pihak perempuan untuk mengawininya, baik dilakukan oleh laki-laki secara langsung maupun dengan perantara pihak lain yang dipercayai sesuai dengan ketentuan agama. Intinya mengajak untuk berumah tangga."

***

Vero, Aletta dan para sahabat nya mengobrol di ruang depan sedangkan orang tua nya mengobrol diruang tamu.

"Nih gua kasih tau sama lu bertiga, gua gamau lamaran atau khitbah gua ke Aletta banyak yang tau. Gua gamau Aletta celaka. Paham kan lu?" Vero memberi tahu kepada Fahmi dan si kembar.

"Paham paham paham" Ketiga nya mengangguk.

"Vero kamu ini ada ada sajaa" Aletta tertawa kecil melihat kelakuan calon suami nya. Sampai tidak ingin ada yang mengetahui ini karna tidak ingin aku terluka.

Semoga dia yang terbaik untuk saat ini hingga akhir hayat nanti ya allah. Batin Aletta.

***

Maaf ya kalo ada kesalahan🙏

Muslimah Girl vs Play BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang