9

658 68 1
                                    

Selepas pembicaraan nya tadi mereka segera pulang. Vero sudah berjanji akan menjadi lelaki yang lebih baik dan akan selalu menjaga Aletta. Sampai dirumah mereka langsung istirahat untuk melanjutkan kegiatan besok hari.

***

Pagi ini Vero ingin menjemput Aletta dirumah nya untuk berangkat ke sekolah bersama dengan nya. Ini semua bukan kemauan Vero melainkan kemauan Mamah nya dan sudah izin kepada Umi sarah.

Tin.. Tin.. Tin..

'Assalamualaikum Umi'

'Walaikumsallam Vero pagi sekali kamuu." Ucap umi

"Vero semangat Umi untuk menjemput Aletta." Ujar Vero.

"Tunggu diruang makan ya. Umi panggilkan Aletta sekalian kita sarapan bersama." Ucap Umi.

**Kamar Aletta**

"Sayang, Vero sudah datang kamu ayoo kita sarapan bersama." Ajak Umi.

"Baik Umi." Jawab Aletta.

Setelah sudah sarapan Vero dan Aletta bergegas untuk segera berangkat ke sekolah agar tidak telat. Sesampai nya disekolah Aletta menjadi pusat perhatian para siswi SMA -- . Maklum saja calon tunangannya MOST WANTED + MANTAN PLAY BOY.

Mau aja Vero sama dia

Ukhti kaya gitu bukan seleranya

Gatel banget si

Anak baru aja belagu banget

Subhanallah Vero dapet bidadari

Beruntung banget si PlayBoy

Sekilas seperti itulah yang terdengar di telinga Aletta ada yang PRO maupun KONTRA. Aletta dan Vero segera menuju ke kelas. Namun, saat didepan kelas XII-IPA 3 Aletta terjatuh karna ulah Rosi.

"Ups.. Ga sengaja hahah." Ucap putri yang membuat Vero amat kesal. Tapi Vero memilih untuk membangunkan Aletta terlebih dulu.

"Aaadd-dduuh" Ucap Aletta.

"Sini aku bantu Aletta." Sahut Vero.

"Tidak usah Vero. Aku ke kelas duluan." Aletta langsung berlari menuju ruang kelasnya. Vero tidak menyusul Aletta terlebih dulu ia ingin memberi pelajaran kepada Rosi.

"Eh wanita murahan. Berani banget lo nyenggol calon tunangan gue!" Ucap Vero dengan nada kesal.

"Ha? Tunangan lo? Lo mau sama cewe muslimah kaya gitu?." Sahut putri yang sedikit tidak percaya.

"Dia baik dan lembut. Ga kaya lo murahan!" Ucap Vero kepada Rosi.

"Gua peringatin lagi sama lo, berani lo nyentuh Aletta apalagi sampai buat dia terluka. Abis lo sama gue!" Lanjut Vero.

Ya seperti itulah Vero. Meski dia Playboy jika sudah mencintai wanita dia akan terus menjaga wanita tersebut. Vero berlari menuju kelas ingin melihat keadaan Aletta seperti apa.

" Aletta kamu tidak apa kan?" Tanya Vero .

Aletta hanya diam dan tidak ingin bicara dengan Vero untuk saat ini.

"Pergi sana jangan Ganggu Aletta dulu." Sahut Rena.

"Baik lah Aletta, dengarkan aku. Meski kamu tidak ingin bicara dengan ku. Aku sangat mencintai mu meski pertemuan ini sangat singkat. Aku akan selalu menjaga mu Aletta." Ucap Vero langsung beranjak duduk dikursi nya.

Aku juga mencintai mu Vero- batin Aletta.

Bel istirahat pun berbunyi Aletta memilih untuk dikelas saja tidak membeli makan dan tidak membeli minum. Dia masih terus mengingat kejadian tadi pagi. Vero yang melihat Aletta seperti itu tidak tega. Dia ke kantin dan membawakan makanan sama minuman untuk Aletta.

"Kamu harus makan, jangan sakiti dirimu sendiri. Aku tidak ingin melihatmu sakit. Aku taro sini aku balik ke kantin lagi yaa." Vero langsung meletakkan makanan dan minuman tersebut dimeja Aletta.

"Terima kasih." Jawab Aletta dengan singkat.

Aletta langsung makan- makanan yang dikasih Vero. Aletta tidak bisa munafik cacing diperut dia sudah bersorak ria meminta makanan.

"Aku temani kamu biar ga sendirian." Ucap Rena.

"Uhukk..uhukk..uhukk." Aletta tersedak karena Rena mengagetkan nya.

"Minum dulu minum, maafkan aku Aletta." Jawab Rena dengan sedikit panik.

"Gapapa Renaa." Jawab Aletta.

Aletta merasa sahabat adalah orang yang menemani kita dalam suka maupun duka. Dia ingin saat seperti ini Rena menemani nya dan memberi nya nasihat. Aletta menceritakan kejadian kemarin saat direstoran.

"Aku ingin cerita padamu Rena." Sahut Aletta.

"Apa apa aku penasaran ni aku akan simak dengan baik." Sangat bahagia bagi Rena memiliki sahabat seperti Aletta yang tidak pernah menutupi keadaannya saat senang di bercerita saat susah pun juga.

"Aku dijodohkan dengan Vero. Abi dan Ayah nya Vero sudah bersahabat. Dan sebelum abi meninggal Abi berpesan aku menikah dengan anak sahabatnya yaitu Vero. Aku menerima perjodohan ini karna aku yakin ini semua takdir allah. Begitu pun Vero." Ucap Aletta.

"Wah gitu yaa. Semoga semua nya bisa berjalan dengan lancar ya Aletta. Aku selalu mendukung dan menemanimu." Sahut Rena.

Tak terasa sudah mengobrol dan belajar kembali bel pulang pun berbunyi Aletta berangkat dengan Vero dan pulang harus sama dia juga.

"Ini bukan jalan rumah ku Vero." Tanya Aletta

"Memang bukan kita mampir ke Mall untuk membeli es-krim dulu ya. Kamu cemberut terus dari tadi. Aku sudah izin Umi." Sahut Vero

"Baiklah" Jawab singkat Aletta.

Sesampainya diMall mereka langsung menuju ke store es-krim yang biasa Vero beli. Aletta sangat senang karna es-krim dapat mengubah segala Mood buruk menjadi Mood baik.

Muslimah Girl vs Play BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang