"Ituu diaaa, Vero cepat kemarii adaaa sahabat Mamah beserta putri nya yang cantik." Ucap Lita kepada Vero.
"Lohh, lo kann? Aletta?!" Vero yang heran mengapa Aletta bisa disini. Gadis yang membuat nya ingin tobat karna sudah banyak mempermainkan perasaan wanita.
'Cantik banget ya allah pake gamis navy gitu makin makin tersentuh aja ini hati huhu' batin Vero.
"Loh? Kalian sudah saling kenal terlebih dahulu yaa." Jawab Umi sarah dan Mamah Lita berbarengan.
"Dia lelaki yang Aletta cerita kemarin yang membuat Letta menangis mi." Jawab Aletta dengan menunduk takut.
"Dia wanita yang Vero ceritakan kepada Mamah yang membuat Vero heran dengan perasaan Vero mah." Jawab Vero.
'Apa maksud yang ia katakan' batin Aletta.
"Jadi diaa. Kalo gini Mamah dukung kamu terus Vero." Jawab Mamahnya.
"Sepertinya sudah saling kenal yaaa." Sahut Umi.
"Assalamualaikum Umi, saya Vero maaf kemarin sudah membuat Aletta menangis, saya hanya heran saja." Vero memperkenalkan dirinya kepada Umi sarah.
"Tidak apa nak, Aletta bisa banyak mengajarkan gimana hukum islam kepada mu." Jawab Umi nya.
Pertemuan ini cukup berarti bagi Vero pasalnya dia ingin berusaha menjadi lelaki yang baik untuk mendapatkan Aletta wanita sholehah itu.
Aletta pun masih memikirkan kejadian tersebut tapi tidak terlalu diambil pusing lantaran Aletta tidak ingin membuat halusinasi dikepala nya. Aletta percaya jika jodoh akan didekatkan.
***
Setelah pulang kerumah Aletta dan Umi segera bersih- bersih diri dan masuk ke kamar masing-masing. Dan tidur untuk menjalankan aktivitas seperti biasa nya esok hari.
Aletta sudah terbangun dari tidurnya untuk menjalankan ibadah sunah dan kewajiban seorang muslim yaitu SHALAT.
Hari ini Umi berangkat lebih pagi begitu juga dengan Aku maka dari itu kami tidak sarapan bareng karna Umi tidak sempat memasak. Jadi Umi sarapan dikantor dan Aletta sarapan roti dengan selai yang ia makan didalam mobil. Aletta berfikir untuk makan dikantin saja nanti itung-itung nyobain gimana kantin sekolah baru dengan sekolah lama nya. Karna sebulan pindah Aletta belum pernah ke kantin.
Sesampainya disekolah dan baru saja selesai memarkirkan mobil berwarna merah maroon nya Aletta dibuat kaget dengan suara berat lelaki yang menyapa nya pagi dengan mengucapkan salam.
"Assalamualaikum Aletta." Suara berat itu berasal dari Vero.
"Waa-aalaikum-msallam Vero." Jawab Aletta dengan sedikit gugup dihadapan Vero.
"Bisa kita berbicara sepulang sekolah?." Tanya Vero kepada Aletta.
'Dia ingin bicara apa dengan aku'. Batin Aletta
"Baik aku butuh teman agar tidak terjadi kesalah pahaman." Jawab Aletta.
"Ajak sahabat lo buat nemenin kita gapapa ko. Gue tunggu di Taman Baru sepulang sekolah ya Letta Cantik." Sahut Vero langsung perlahan meninggalkan Aletta.
Blushh...Pipi Aletta merona karna malu di puji Cantik dengan Vero. Aletta sering dipuji para lelaki karna memang wajah cantik nya. Tapi kenapa sekarang Aletta merasa malu dan gugup?
Aletta langsung menuju kelas. Keadaan kelas yang sangat ramai seperti pasar sudah tidak bisa dikondisikan lagi membuat Aletta terganggu untung saja selang tidak lama dia masuk kelas ada guru yang menegur nya.
"Hai jangan berisik masih pagi! Mengganggu saja." Ucap Guru piket yang melewati kelas XII IPA-1
"Rena , bisa tidak pulang sekolah temani aku bicara dengan Vero? Aku tidak bisa jika sendirian." Tanya Aletta.
"Hah?! Apa?! VERO?! ko bisa bisa nya dia ngajak cewe berbicara duluan?! Setau aku dia tidak pernah mengajak wanita berbicara duluan letta. Dia Most Wanted sekolah ini dan terkenal Playboy. Meski Playboy dia tidak pernah ingin mendekati wanita terlebih dahulu. Wanita duluan yang sering mendekati dia dan menjasi gebetannya. Ko bisa yaaa seorang VERO hadeh." Jawab Rena.
"Aku tidak tahu, kita temui saja nanti sepulang sekolah." Sahut Aletta dengan wajah yang penasaran 'apa yang akan dia bicarakan nanti?' batin Aletta.
Kringgg... Bel istirahat bunyi seluruh siswa/i sudah berhamburan keluar kelas dan berlari menuju kantin. Aletta sangat senang lantaran ini pertama kali dia ke kantin ditemani oleh Rena sahabat nya.
Gila cans banget
Bidadari surga
Wah ukhti
Ih najis so alim!
Cupu banget si!
Itulah sekilas pembicaraan murid murid SMA--- kepada Aletta. Ada yang mencibir ada juga yang memuji.
"Mengapa mereka berbicara seperti itu ya? Ada yang salah dengan ku Rena?." Tanya Aletta dengan wajah heran.
"Tidak ada yang salah, kamu cantik jika ada yang tidak suka mereka iri dengan mu. Sudah lah ayo kita jalan saja nanti keburu penuh bangku kantin.
Sampai dikantin Aletta dan Rena memesan 2 mangkuk bakso dan 2 es teh manis. Tiba tiba mereka berdua dibuat tercengang dengan suara berat seorang pria yang suara nya tidak asing lagi ditelinga Rena.
" Renaa, ga kangen gue lo?." Tanya seseorang lelaki diantara 3 lelaki tsb.
" Apaansi bang, ga jelas dehh." Jawab Rena dengan decak kesal nya.
"Ko kalian saling mengenal dan kelihatan akrab?." Tanya Aletta.
"Jelas lah mereka kembar tapi tidak identik." Sahut Fahmi.
"Duduk sini yaaa boleeh yaaa, udah penuh tempat duduk lain soalnya." Rengek Reno kepada Rena.
"Duduk ajaa jangan lirik-lirik Aletta tapi nanti dia risih dan kepanasan." Jawab Rena.
" Emang gue setan apaa!!." Sahut Fahmi dan Reno.
Beda dengan Vero yang sedari tadi hanya dia dan tertawa kecil melihat kelakuan dua temannya. Dia hanya fokus sesekali melihat wajah cantik gadis muslimah tersebut.
Selesai makan mereka segera masuk kelas. Berhubung mereka sekelas jadi jalan nya bareng. Wanita di depan dan lelaki dibelakang.
***
Kringgg...
Bel pulang segera berbunyi Aletta dan Rena segera bergegas ke Taman Baru untuk menepati Janji nya pada Vero.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Muslimah Girl vs Play Boy
Romance"Maaf kamu bukan mahrom saya jdi saya tidak bisa berjabat tangan dengan kamu, jika ingin berkenalan tidak usah berjabat tangan." tutur ALETTA PUTRI KANAYA. "Yaela lebay lo so banget bukan mahrom bukan mahrom lebayy najiss!!." jawan VERO REYVALDO. *...