2

1.1K 120 6
                                    

Setelah pulang sekolah Aletta langsung memakirkan mobil nya digarasi rumah nya.

Assalamualaikum Umi

Walaikumsallam Aletta sayang

"Umi masak apa nihh? Aletta bantu yaa Umi?." Tawar Aletta kepada Umi Sarah.

"Ganti baju muu, segera lah sholat baru bantu Umi nak." Jawab Umi sarah kepada Aletta.

"Maafkan Aletta Umi, Aletta saking semangat untuk membantu Umi masak." Jawab Aletta dengan sedikit tertawa.

Aletta bergegas mengganti semua pakaian nya dan segera sholat dan buru buru turun untuk membantu sang Umi memasak makan malam.

"Umii Aletta sudah selesai, sini Aletta bantu." Ujar Aletta dengan semangat 45 nya.

Semua kesedihan Aletta dan Umi nya sudah di lupakan dan kedua nya sudah mengiklaskan kepergian Alm. Abi tercinta nya.

"Bagaimana sekolah mu sayang?." Tanya Umi kepada Aletta.

"Baik Umi Aletta punya teman bernama Rena dia baik dan cantik mi." Jawab Aletta.

"Oh yaa Umi, tadi Aletta mau keruang guru terus Aletta tertabrak seorang Laki-Laki dia menanyakan nama Aletta dengan menjalarkan tangan nya untuk berjabatan tetapi Aletta tolak karna muka mahrom Aletta. Aletta juga tidak memandang wajah nya seperti apa Umi." Aletta bercerita kepada Umi sarah.

"Alhamdullilah kamu menjaga dirimu untuk suami mu nanti nak." Jawab Umi sarah dengan lembut mengelus kepala Aletta.

- Aletta dan Umi nya segera makan dan bergegas tidur karna besok Aletta harus menjalankan kewajibannya sebagai pelajar kembali.

_ Dirumah Vero_

Suasana cukup hening lantaran keluarga Vero sedang makan malam.

"Mamah tau gaa, tadi ada anak baru di sekolah Vero terus pas itu Vero ga sengaja menabrak nya. Vero penasaran siapa dia mah, Vero ajak kenalan dengan menjulurkan untuk berjabatan tapi dia bilang belum mahrom aneh banget ya mah." Cerita Vero dengan wajah ganteng dan polosnya kepada mamah lita— mamah Vero.

"Aneh-aneh saja kamu, dia wanita baik jangan pernah menyakiti dan menyentuh dia sedikit pun nak, dia menjaga semua miliknya untuk suami nya kelak." Jawab Mamah lita dengan penjelasan singkat kepada Vero.

****

Seperti biasa Aletta bangun sepertiga malam untuk menjalankan ibadah sholat tahajud. Dalam doa nya Aletta selalu mendoakan kedua orang tua nya dan juga jodoh nya nanti. Selesai sholat tahajud dan sholat subuh seperti biasa Aletta bergegas mandi dan memakai seragam sekolah beserta hijab panjang yang menutupi dada nya.

"Assalamualaikun Umi, Umi lagi apaa nihh?." Tanyaa Aletta kepada Umi sarah.

"Walaikumsallam, Umi sedangkan menyiapkan bekal untuk kamuu cantik-nya Umi." Jawab Umi Sarah.

"Umi sudah jam 06.15 Aletta berangkat duluu yaa Umi, Nanti Umi semangat ke kantor nyaa." Ucap Aletta kepada Umi.

"Jangan lupa makan dan sholat nak." Jawab Umi Sarah yang mengiangkatkan anak nya.

"Assalamualaikum Umi Aletta berangkat." Ucap Aletta sambil mencium tangan Umi nya.

"Walaikumsallam Cantik-nya Umi." Jawab Umi sarah dengan lembut.

Aletta mengendarai mobil berwarna merah maroon nya tanpa sengaja dia melihat seorang dihalte.

"Seperti Renaa." Batin Aletta.

"Renaa bareng aku yuuu nanti kamu telat." Ucap Aletta dengan membuka kaca mobil nya sedikit.

"Baik laah maaf merepotkan mu Aletta." Jawab Rena.

Sampai disekolah Aletta dan Rena segera masuk kedalam kelas. Aletta kaget karna ada kertas dibawah kolong meja nya yang bertuliskan LU BAKAL SUKA SAMA GUA!

"Astagfirullah, siapa yang tega menulis surat ini untuk ku." Tanya Aletta kepada Rena dengan wajah cemas nya.

"Siapa yang berani yaa?." Jawab Rena.

Flashback on..

Vero datang lebih awal dengan keadaan kelas yang belum ada siapapun dia menaruhkan selembar kertas dibawah kolong meja gadis muslimah tersebut.

"Cuma dia yang berani ngomong gitu ke gua dan gatau kenapa gua tertarik sama dia dan gua akan bikin dia suka sama gua." Batin Vero dengan senyum sinisnya.

Flashback off..

Saat belajar Aletta jadi tidak fokus dan konsen dia takut dengan tulisan surat itu. 'Abi siapa yang menulis ini untuk Aletta?' Batin Aletta

Tanpa sadar ada lelaki yang terus memandang Aletta dari kejauhan. Dia adalah Vero hanya beda beberapa barisan Vero terus memandang Aletta.
'Dia cantik gua bisa dapetin dia' batin Vero.

Kringggggg....

Bel istirahat berbunyi seluruh siswa bergegas meninggalkan kelas dan lari berhamburan untuk menuju ke kantin. Kali ini Rena  ke kantin dengan yang lain karna dia tidak membawa bekal hari ini. Aku hanya sendiri di kelas sambil memakan bekal yang dibuat Umi. Dari aku SD sampai sekarang aku terbiasa dibawakan bekal dengan Umi. Bukan Umi melarang aku jajan dikantin. Tapi, Umi lebih senang anak nya makan masakan buatan nya.

"Hai, boleh gua duduk disamping lo?." Suara berat itu membuat Aletta berhasil menoleh kearahnya dia adalah Vero.

"Kamu yang kemarin tak sengaja tertabrak kan?." Tanya Aletta dengan lembut.

"Iya, gua yang kemarin. Jadi boleh ga?." Jawab Vero.

"Maaf, bukan menolak tidak pantas perempuan berduaan dengan yang bukan muhrim." Jawab Aletta dengan pelan.

"Jual mahal banget si lo! Lo doang yang berani nolak gua! Sombong banget jadi cewe." Bentak Vero kepada Aletta.

Hati Aletta sakit karna tidak ada yang pernah membentak Aletta meskipun Alm. Abi nya sendiri.

"Maaff.. Hiksss.. Hikss" Ucap Aletta dengan meneteskan air matanya.

"Maaf gua ga bermaksud bikin lo nangis maafin gua." Vero segera menenangkan dengan ucapan tidak berani menyentuh Aletta. Meski Vero membentak nya tadi tapi dia tidak melihat wanita menangis.

"Gapapa, Maaf kan aku ya." Ucap Aletta sambil mengusap air mata nya.

"Yauda gua ke kantin dulu, maafin gua sekali lagi ya." Jawab Vero yang bergegas pergi ke kantin.

Muslimah Girl vs Play BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang