Terik sinar matahari menembus jendela kamar Aletta. Aletta sudah bangun sejak jam 3 dan kini dia ingin bersiap-siap membantu Umi Sarah untuk memasak. Namun, Umi kali ini tidak masak karna ingin pergi ke panti asuhan.
"Umi hari ini tidak masak?." Tanya Aletta yang heran kenapa Umi tidak masak.
"Tidak kita akan ke panti asuhan bertemu anak yatim dan piatu untuk menyumbangkan sedikit harta kita kepada mereka nak." Ucap Umi.
"Aletta ingin ikut Umi. Aletta ingin bertemu anak anak itu Umi." Sahu Aletta dengan rasa antusias yang cukup tinggi.
Aletta dan Umi nya sudah siap dengan pakaian gamis dan hijab syar'i nya. Langsung menuju ke mobil dan otw ke panti asuhan.
***
Vero dan Mamah nya pun sudah bersiap untuk menuju panti asuhan. Vero sama sekali tidak tahu bahwa Mamah nya akan kesana bersama dengan Umi sarah— orang tua Aletta.
Sesampai nya disana mata Vero berputar 360° untuk melihat sekeliling panti asuhan yang sangat ramai dengan anak kecil. Sejujurnya Vero tidak terlalu suka dengan anak kecil berhubung ini kemauan Mamah jadi dia nurut saja. Pandangan Vero berhenti pada satu titik pada gadis cantik dengan gamis berwarna Grey dan hijab syar'i nya.
"Mah, ko itu seperti Umi sarah dan Aletta ya mah?." Tanya Vero kepada mamahnya.
"Memang itu mereka. Umi dan Mamah sengaja ingin sekalian membahas hubungan kalian nanti." Jawab Mamah.
Betapa senang nya hati Vero. Memang mamah nya lah yang paling the best sejagat raya.
"Assalamualaikum Sarah, sudah lama kamu sampai disini?." Tanya Mamah.
"Walaikumsallam, Baru 10 menit yang lalu Lita." Jawab Umi.
Ko bisa ada Vero dan Mamah disni? Apakah mereka sengaja? Ah tidak baik bersoudzon astagfirullah. Batin Aletta.
"Hai calon mantu Mamah gimana kabarnya nih?." Tanya mamah kepada Aletta.
"Ih mamah bisa aja, alhamdullilah sehat." Jawab lembut bidadari Umi.
"Nak Vero gimana kabarnyaa?." Tanta Umi.
"Alhamdullilah, sehat Umi." Jawab Vero.
"Yasudah kita masuk saja. Oh iya sepulang dari sini kita mampir ke tempat makan ya untuk membahas sesuatu." Ajak Mamah kepada semua.
Setelah berurusan dengan sodaqoh dan panti asuhan seperti yang mamah bilang mereka akan mampir ke tempat makan untuk membicarakan sesuatu. Mereka mengendarai mobil mereka masing-masing.
Sesampai nya direstotan Mamah memilih yang pas untuk orang ber-4.
"Baik duduk disini saja ya." Ucap Mamah.
'Ada apa si sebenernya' Batin Vero
"Baik Lita kita duduk disini saja." Jawab Umi.
Waiters langsung menghampiri meja kita.
" Saya pesan Beef Steak Medium dan minumnya Orange Juice." Sahut mamah.
"Sarah, Vero, dan Aletta ingin apa." Tanya Mamah.
"Samain saja." Mereka ber-3 kompak menjawab.
Sambil menunggu makanannya datang Umi menanyakan perihal tadi disekolah.
"Vero Umi mau tanya kepada kamu." Ucap Umi.
"Ada apa Umi?." Jawab Vero.
"Apa yang terjadi dengan mu dan Aletta? Kemana janji mu? Kenapa kamu mempermainkan perasaan Aletta. Ucap Umi yang membuat Vero bingung untuk menjawab seperti apa.
" Umi sudah. Aletta tidak apa-apa. Gausa dilanjut ya Umi Aletta mohon." Rengek Aletta.
"Memang apa yang terjadi ko Vero ga cerita sama aku?." Sahut Mamah.
"Jadi begini Umi, Mamah. Tadi pagi aku memang bersama wanita. Dia Rosi mantan pacar ku dulu. Aku tau aku telah menyakiti hati nya. Tapi aku tidak ada apa-apa dengan nya. Tadi dia langsung buru-buru memegang tanganku saat Aletta berjalan dikoridor. Aku tidak tau maksud dia begitu ke aku apa. Sungguh Umi, Mamah aku sama sekali tidak ada pikiran untuk menyakiti hati Aletta. Aku yang nakal akan berusaha baik dan serius kepada Aletta." Penjelasan Vero yang membuat hati Aletta luluh karna ucapan dan tatapan yang serius.
Belum sempat menjawab penjelasan Vero. Makanan sudah datang. Akhirnya mereka memilih untuk makan terlebih dahulu dan melanjutkan obrolan mereka setelah makan.
Selesai makan
"Umi dan Mamah akan menyampaikan sesuatu ke kalian." Ucap mamah.
"Sebelum Abi menghembuskan nafas terakhirnya Abi menyampaikan ingin melihat anak nya menikah dengan anak sahabat nya sendiri yaitu Fano— ayah Vero." Ucap Umi.
"Apa Umi? Aku tidak paham maksud Umi dan Mamah." Jawab Aletta kaget.
"Jadi gini, Aletta dan Vero kalian akan kami jodohkan dan segera menikah. Umi ingin ada yang menjaga anak Umi. Karna selepas Alm. Abi pergi Umi khawatir dengan mu nak. Umi ingin mengabulkan permintaan Abi kamu nak." Penjelasan Umi membuat Aletta diam dan tidak tahu harus berbicara apa.
"Kamu mau ingin sama-sama menerima perjodohan ini kan Vero, Aletta?." Tanya Mamah.
"Insya allah Umi, Mamah Aletta menerima perjodohan ini." Jawaban Aletta membuat hati Vero senang. Aletta yakin ini semua atas izin allah dan yang terbaik untuk nya.
"Vero juga menerima Umi, Mamah. Mulai sekarang Vero akan selalu menjaga Aletta." Sahut Vero.
Selepas pembicaraan nya tadi mereka segera pulang. Vero sudah berjanji akan menjadi lelaki yang lebih baik dan akan selalu menjaga Aletta. Sampai dirumah mereka langsung istirahat untuk melanjutkan kegiatan besok hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Muslimah Girl vs Play Boy
Romance"Maaf kamu bukan mahrom saya jdi saya tidak bisa berjabat tangan dengan kamu, jika ingin berkenalan tidak usah berjabat tangan." tutur ALETTA PUTRI KANAYA. "Yaela lebay lo so banget bukan mahrom bukan mahrom lebayy najiss!!." jawan VERO REYVALDO. *...