perkenalan

40 2 0
                                    

Kelas yang sudah biasa riuh saat tak ada guru,yaitu kelas IPA 2.

Yang menjadi kelas incaran para siswa kelas 11 karna berisi kan raga and the geng.

Tiba-tiba kelas bising itu menjadi hening bahkan hanya suara deru nafas saja yang terdengar.saat guru dan disusul seorang murid cantik yang mampu membuat para siswa tak mengedipkan mata.yap dia rinjani anastasha.

"Selamat pagi semua!" Ujar guru itu.

"Pagi!" Jawab seluruh murid dengan antusias.terkecuali raga.

"Pagi ini saya bawa teman baru untuk kalian,rinjani tolong perkenalkan diri kamu" titah bu tiwi.

"Gue rinjani anstasha,pindahan dari jakarta.udah segitu aja" ucapnya singkat.

"Ada yang mau dipertanyakan?" Tanya bu tiwi.

"Udah punya pacar belum?" Tanya salah satu siswa.

"Ko cantiknya maksimal gitu si" ujar siswa yang lainnya.

"Bidadari turun dari terminal mana neng?" Tanya siswa yang memiliki rambut botak itu dan disambut gelak tawa dari yang lain.

Saat semua nya pada  memperhatikan.terkecuali pada raga artama.
Ia sama sekali tak tertarik dengan percakapan itu.baginya semua cewek itu sama saja.murah.

Namun saat ariyan menepuk bahunya dengan keras hingga membuat sang empu nya terbangun dari mimpinya.

"Apaansi bangsat" ujar raga kesal.

"Itu lo harus liat! Ada mangsa baru!" Ujar ariyan dengan antusias.

Tak butuh waktu lama raga pun mendongak.dan mata mereka pun bertemu walau hanya beberapa detik.senyum sinis pun terbit dari bibirnya.

"Dia siapa?" Tanya raga pada ariyan

"Rinjani anstasha,pindahan dari jakarta"

"Oh"

Setelah memperkenalkan diri.rinjani pun duduk disebelah cewek gemuk,dan disambut riang olehnya seperti biasa hanya dibalas dengan senyum tipis darinya.

"Hai,gue mody ayudia,gue seneng banget bisa temenan sama lo" ujarnya sembari menyerahkan tangan untuk dijabat hal itupun disambut oleh rinjani.

"Rinjani,lo seseneng itu bisa duduk sama gue?" Tanya nya heran karna raut bahagia dari mody  yang berlebihan.

"Iya! Karna lo tu.." ujar nya terpotong karna suara bu tiwi mengintrupsi.

"Sekarang kita mulai pelajaran ya!" Ucap bu tiwi.

Setelah berselang 15 menit ia menjelaskan materi.

"Jadi untuk praktek semester ini kita buat kerajinan dari bahan bekas ya!oiya perkelompok tentunya!" Jelas bu tiwi seraya membagikan daftar kelompok yang berisikan 4 orang itu 2 cewek serta 2 cowok.

Daftar kelompok.

Kel 1.
-adira maura
-lala puspita
-reon
-joshua fareza

Kel 2.
-shinta aura
-susan susanti
-leon
-aldi  wijaya (cowok botak tadi)

Kel 3.
-rinjani anastasha
-mody ayudia
-raga artama
-ariyan adhitama

Dll.

Begitulah sepertinya kelompok-kelompok prakarya di Ipa 2 ini.

Setelahnya bu tiwi pun mengakhiri pelajaran dan para murid segera berhamburan ke kantin.

Sesampainya di kantin rinjani hanya diam,ia merajuk pada mody karna sedaritadi terus memaksanya ke tempat ramai seperti ini.

"Rin ayolah kita pesen.yaudah deh kalau gitu gue yang pesenin"

"Semerdeka lo aja" ujarnya ketus

"Rin gue minta maaf deh abisnya perut gue udah demo minta di isiin" ucapnya memelas

"Perut ude segede gitu masih harus diisiin?" Tanya jani dan dibalas cengiran oleh gadis itu.

Sedikit description tentang mody ayudia.
Dia itu putih tapi pucat gitu,rambut yang tergerai bersama poninya,cukup tinggi namun lebih tinggi jani,dan memiliki badan yang cukup besar ia pernah bertanya berapa berat badannya?so dia jawab 80 dengan enteng nya dong!,gila.

Setelahnya mody datang dengan 4 mangkok bakso jani pun terheran karna mereka hanya berdua,dan..dua lagi untuk siapa?jangan bilang mody punya teman seperti jurnalrisa (keluarga yang bisa melihat makhluk gaib,yang ada diyoutube).

Jani pun menepis semua pikiran horror itu.
Perlu kalian tahu jani itu walau tomboy dan galak tapi ia paling penakut jika sudah berurusan dengan makhluk tak kasat mata seperti itu.

"Banyak amat buat siapa?"

"Gue hehe" jawab mody diakhiri cengiran

Jani hanya menggeleng mendengar penuturan mody barusan.

Disela mereka makan rinjani pun menanyakan hal yang tadi belum sempat di jawab oleh mody.

"Heh lo belum jawab pertanyaan gue tadi"

"Yang mana" tanyanya sembari melahap bakso nya.

"Yang tentang kenapa lo seneng banget bisa duduk sama gue?" Ulang nya.

"Oh itu...jadi dari gue smp gue gak pernah punya temen,katanya mereka malu punya temen gendut kayak gue,pernah satu waktu gue ulang tahun dan mereka perlakuin gue kayak ratu,and...lo tau apa yang terjadi?mereka minta traktiran ke gue.."

"Ya..karna gue terharu sama sikap mereka jadi gue kasih dan ke esokkannya gue kira mereka akan baik lagi sama gue,tau nya?mereka tetep natap gue dengan kebencian,kejijian,kekesalan,padahal gue gak pernah nyusahin mereka,tapi kenapa mereka jahat banget ya?gue dibully, sampe sekarang pun masih begitu.terutama raga and the geng!" Jawabnya panjang lebar.

"Terus...lo gak sedih?" Tanya jani sendu,ia terharu dengan kekuatan hati mody.ia berjanji mau sebesar apapun badan mody ia akan tetap bersahabat dengannya.

"Jangan di tanya rin,tapi gue berusaha buat baik-baik aja bahkan di depan orangtua gue"

Hanya di balas anggukan oleh jani.

"Eh by the way.raga itu siapa?" Tanya nya penasaran pasalnya sepanjang perjalan dikoridor ia selau mendengar nama itu di sebut-sebut.

"Oh..dia,dia tuh cowok famous di sekolah ini,terkenal dengan apa yang dia inginkan harus terkabul,egois ya?emang tapi gue juga gak bisa bohong dia tuh ganteng banget,seandainya dia juga suka sama gue,tapi gue sadar mana mau dia sama gue ngebully terus mah iya!" Jawabnya mengeluh.

"Hmm gimana gue bantuin buat lo deket sama dia?" Tanya jani.

"Beneran rin?asik"

"Iya" ujarnya.sebenarnya ia orang paling tak mau ribet apalagi ini urusan dengan hati.tapi demi membuat mody tak sedih ia rela,itung-itung salam perkenalan.

Ini part nya udah panjang ya!
Padahal niatnya gamau panjang2 per part nya biar bisa lama tamat nya,tapi apalah daya hehe.

Makasi yang udah baca cerita RINJANI ANASTASHA.

Votment nya ya thanks🤗

RINJANI ANASTASHA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang