Setelah bel pulang berbunyi jani bergegas pergi,ia sungguh tak betah dalam keadaan seperti ini.
Oiya,jani lupa ia punya janji menjemput adiknya...karna jalan yang macet hingga jani telat menjemput rindu.
Ia khawatir saat melihat sekolah adiknya sepi ia akhirnya menyenderkan tubuhnya diatas mesin mobil,guna meredakan rasa khawatirnya.disaat seperti ini ia tak boleh panik.
Saat ia ingin kembali masuk ke mobil tiba-tiba.ia melihat gadis kecil sedang duduk bersama anak kecil dan satu remaja. 'Itu pasti rindu' ujarnya dalam hati akhirnya ia pun memutuskan untuk menghampiri.
Setelah sampai dan benar saja itu sang adik.
"Kakak!" Ujarnya seraya berlari dan memeluk jani.seperti biasa ia mencium kening jani.
"Kakak kok lama sih jemputnya?" Tanya rindu sembari melahap es krim rasa stroberry kesukaannya.
"Iya maaf ya sayang tadi macet banget" ujarnya seraya memeluk rindu.
"Oiya kamu beli es krim uang dari mana?uang jajan kamu kan pasti udah habis" tanya jani heran.
Tiba-tiba seseorang melangkah mendekat.
"Rinjani...akhirnya kita ketemu lagi" ujarnya beserta senyum devil,menjijikan.
"Lo? Lo apain adik gue? Lo pedovil kan?" Tanya nya merembet,hingga membuat cowok tersebut terkekeh.hingga menimbulkan lesung pipi nya,manis.pikir jani hingga ia pun tersadar dan menggeleng ia tak mungkin memuji cowok gila di depannya ini,ah..mungkin ia hanya cape.
"Gue gak segila itu kali,adik gue sekolah disini kebetulan tadi gue lagi jemput dia.ternyata ada anak cantik dia anak baru juga ya?"tanya raga dan diangguki jani.
"Daripada dia diculik mending gue ajak makan es krim sama adik gue,kasian gue sama dia cantik-cantik tapi punya kakak galak" ujar raga dengan nada mengejek.
Tentu saja lelaki gila itu raga artama,cowok yang sudah berani-berani nya mengambil first kiss nya walau hanya kecupan.menjijikan.
Saat jani sedang sibuk melototi raga tiba-tiba ada seorang anak memanggil kata abang.
"Abanggg!!" Ujarnya sembari berlari kearah mereka.
"Kamu jangan lari-lari nanti jatuh" ujar raga seraya mengelus puncak kepala bocah lelaki yang sekiranya berumur sama dengan rindu.
"Rindu ini kakak kamu?" Tanya bocah tersebut dan diangguki rindu.
"Halo kakak cantik! Aku arga artama,adik ka raga!" Ujarnya seraya menyalami tangan jani.
"Eh..iya aku rinjani" ujarnya seraya berjongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan dua bocah itu,arga dan rindu.
"Kakak pacar ka raga ya?" Tanya arga dengan tampang polosnya.sepontan jani menggeleng cepat.jani tak tega saat melihat raut sedih dari arga.akhirnya dengan sangat terpaksa ia mengangguk pelan.
"Iya...hehe" ujarnya seraya mengelus puncak kepala arga.sontak jawaban jani pun membuat bola mata raga membelalak.
Ia sungguh tak menyangka jani akan menganggapnya pacar.
"Hmm kalau gitu aku sama rindu pamit ya" ujar jani kepada arga.
"Kakak cantik! Biasanya kalau orang punya hubungan itu kalau kemana-kemana pasti di cium keningnya,kayak mama dan papa!" Ujarnya polos.jani pun berusaha sabar meladeni sifat bocah yang satu ini.terlewat dewasa!
Dengan sangat TERPAKSA lagi.ia pun mendekat ke raga yang berdiri dibelakang arga.
Votment nya ya beib😘
Terimakasih sudah baca cerita RINJANI ANASTASHA.
KAMU SEDANG MEMBACA
RINJANI ANASTASHA.
Fiksi Remajadont forget buat follow akunku,vote, and comment juga yess... // Raga itu sayap untuk jani terbang kembali... Raga itu tempat jani menenangkan diri... Raga itu satu-satunya orang yang bikin jadi bahagia lagi... Raga itu orang spesial kedua setelah r...