siapa yang berbuat?!

27 2 0
                                    

Sinar matahari masuk melewati sela-sela jendela kamar.membuat seorang gadis yang tengah tertidur pulas itu menguap.

Rinjani pun mengambil jam weaker yang berada di atas nakas.sembari mengucek matanya yang terasa berat.

"Oh baru jam 7...HAH JAM 7?!" rinjani pun bergegas mandi dan mengambil pakaian yang kemarin orang rumah ambil.

Setelahnnya ia mencari keberadaan raga.tapi rumah begitu sepi bak tak berpenghuni.

Tok tok tok..

"Masuk aja non,den raga kalau di ketuk aja gak bakal bangun" ujar seorang ART yang kehadirannya mampu membuat jantung jani terlonjak kaget.

"I-iya bi makasih" rinjani pun memutuskan untuk mengikuti arahan ART tersebut,dan yang bikin rinjani dongkol adalah,pintu nya gak dikunci?tau gini ia akan nyelonong masuk saja.

"Ga..raga bangun" ujar rinjani sembari menggoyangkan tubuh raga,untunglah raga terjaga.

"Kenapa sih sayang?" Tanya raga lembut dengan mata yang setengah merem.

"Ini tuh udah siang ga...jadi sekolah gak sih?" Sewot jani sebelum melanjutkan ucapannya.

"Yaudah kalau gak mau,gue berangkat sendiri aja" rinjani berharap dengan cara ini raga mau bangun.

"Eits...iya-iya ini aku udah bangun kok"

"Cepetan mandi!"

"Iya-iya galak amat si buset" raga pun segera pergi untuk membersihkan diri dengan air hangat.

Bodohnya rinjani malah menunggu raga didalam kamar cowok itu.hingga...

"Ga gue tunggu dilu-..aaaaaaa" sembari menutup mukannya dengan telapak tangan.

"Ngapain kamu disini?" Tanya raga heran

"Ini baru mau keluar eh udah nongol duluan"

"Bilang aja modus" tuduh raga,ia pastikan rinjani akan marah setelahnya tapi itu hiburan untuk raga pribadi.

"Sorry-sorry aje ya gue juga kalau mau modusin milih-milih kali ngapain penunggu taman lawang kek lo gue modusin"

"Ganteng gini dibilang penunggu taman lawang kampret!" Rinjani pun memilih kabur dari kamar raga setelah menjulurkan lidahnya untuk meledek raga.

\\

"Ayo berangkat" ajak raga saat melihat rinjani tengah memakan roti dengan susu coklat.

"Ayhoh" raga pun spontan terkekeh melihat rinjani berbicara dengan mulut berisikan roti.lucu.

Disana juga sudah ada mama raga,setelah mereka berpamitan raga dan rinjani pun bergegas memasuki mobil raga.

"Emang masih boleh ya?ini kan udah jam 8" lirih jani

"Tenang aja kalau soal itu mah" ujar raga santai.

"Kok lo kek orang gak ada takut nya sih"

"Ck.lo belum tau aja satpam di sekolah kita itu gampang disogok tinggal kasih donat madu sama kopi aja dia udah girang,makanya tuh perutnya udah kayak sumo hahahaha"

Ya tuhan ternyata begini rasanya menikmati ciptaan tuhan.melihat raga tertawa mampu membuat rinjani mematung,demi tuhan rinjani gak pernah lihat orang semanis raga ketika tersenyum.

"Iya tau gue ganteng" shit,ia salah besar jika memuji lelaki itu,dasar pedean!

"Gak denger pake earphone!"

"Cantik banget sih kalau lagi jutek"

"Najisin" memang terkadang mulut dengan hati tuh gak sejalan,mulut bilang jiji tapi hati udah gak keruan.

Raga pun memutuskan untuk menjalankan mobilnya.

//

setelah lama dikuasai keheningan akhirnya mobil mereka pun sampai diarea parkir sekolah.

Saat rinjani dan raga melewati koridor,semua orang menatapnya dengan tatapan beragam bahkan bisikan itu bagai lantang bagi rinjani.

Percuma cantik tapi cewek bayaran ya haha

Udah gak perawan kali ya dia

Udah diapain aja ya sama si raga?

Doi gue mau ajasi sama cabe kayak dia!

Dan masih banyak lagi...

"Misi misi" ujar raga setelah melihat segerombolan murid yang sedang menggerumuti mading.

Betapa terkejutnya rinjani melihat tulisan-tulisan jahat yang menggunakan fotonya.

Siapa yang sudah sesadis ini pada rinjani.raga pun menyeret rinjani keluar dari kerumunan.

"Jangan sedih ya!" Ucap raga serta mengelus puncak kepala rinjani.

"Gue...gue cuma gak habis pikir kenapa orang itu tega banget sama gue" kini rinjani sudah terisak raga yang melihat itu tiba-tiba ada rasa sakit seperti yang dirasakan jani.

Lo pasti cuma kasian! Ujar raga dalam hati.ia tak mungkin baper sama rinjani.tapi ada emosi yang akan segera meledak saat melihat rinjani menangis.

"Jangan nangis ya gue janji bakal nyelesain masalah ini secepatnya!" Dan diangguki rinjani.

Mereka pun masuk kelas dan seperti dugaan nya mereka semua menatap dengan tatapan jijik,meremehkan,sinis dan masih banyak lagi.

Kecuali mody,cewek itu hanya sibuk berbincang dengan sekumpulan cewek-cewek.wait...mereka bukannya sarah,lala,putri? Bukannya kata mody ia bermusuhan dengan geng itu?tapi kenapa sekarang...

Gak mungkin mody yang lakuin!

Votment nya guys😘

Maaf ya baru update,mood nulisku lagi gak karuan hehe...

Terimakasih sudah baca cerita RINJANI ANASTASHA,#dirumahaja bareng raga & rinjani hehe🤗



RINJANI ANASTASHA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang