Seorang gadis cantik terduduk di salah satu meja yang berada di sebuah cafe. Kim Jihyun gadis cantik dengan rambut kecoklatan pendek sebahu yang ia ikat duduk disalah satu sisi ruangan itu. Menatap jendela cafe menunggu seseorang yang sudah 15 menit membuatnya menunggu.
"Oh ... Jihyun-ah maafkan aku membuatmu menunggu" ucap gadis cantik yang menarik kursi tepat dihadapan sahabatnya. Gadis itu mengeluarkan sebuah buku catatan dari dalam tasnya dan menatap sahabatnya dengan tatapan bersalahnya.
"Tidak apa-apa" Jihyun mengendus kesal melihat sahabatnya yang selalu saja terlambat jika menemuinya.
"Bona tidak datang ?" Ucap Hyeyoon melihat keadaan cafe di sekelilingnya.
Jihyun hanya membalasnya dengan gelengan dikepalanya dan kembali mengabaikan kehadiran Hyeyoon."Yakk... Jihyun-ah maafkan aku" Hyeyoon memohon pada Jihyun dengan menyatukan kedua tangannya di depan wajahnya.
"Baiklah... Aku memaafkanmu lagi nona Shin. Cah... Ini tugas tugas yang kau minta kau bisa melihat contohnya dariku" ucap Jihyun mengeluarkan sebuah buku catatan untuknya.
"Wahhh... Kau memang yang terbaik Jihyun-ah. Aku benar-benar mencintaimu " ujar Hyeyoon dengan wajah yang ia buat imut dihadapan sahabatnya.
"Tapi aku tidak mencintaimu" ucap Jihyun dengan tawa di bibirnya melihat Hyeyoon memajukan bibirnya mencibir dirinya.
Hyeyoon terdiam melihat jalanan kota Seoul dari jendela cafe dimana dirinya sedang duduk sekarang. Hyeyoon menatap setiap orang yang berlalu lalang memadati setiap jalan kota Seoul di sore hari.
"Ada apa denganmu Hyeyoon-ah ?"
"Eoh ?? Aku ? Tidak aku baik baik saja"
"Tidak seperti biasanya hari ini kau terlihat sedikit pucat. Kau sakit ?"
"Tidak ... Aku hanya sedikit pusing karena semalam aku harus mengerjakan beberapa tugas yang belum kukerjakan. Kau tau nona Kim aku tidak sepintar dirimu" ucap Hyeyoon yang masih melihat lalu lalang setiap orang di kota Seoul.
"Kau tidak ingin bercerita padaku ? Berbagilah denganku sedikit saja setidaknya itu bisa mengurangi bebanmu"
Hyeyoon tertegun mendengar perkataan sahabatnya. Hyeyoon mengalihkan pandangannya pada Jihyun yang kini sudah menatapnya dengan tatapan lembut seperti seorang yang ingin membuat sahabatnya nyaman dengan dirinya. Hyeyoon tersenyum, Jihyun orang adalah orang yang paling mengerti tentangnya.
"Aku hanya takut. Apa yang kumiliki sekarang hanya sebuah kebohongan dan suatu kesalahan yang ku perbuat pada seseorang" ucap Hyeyoon yang kembali merasakan sesak didadanya. Entah sejak kapan dadanya menjadi sangat sulit untuk merasakan ketenangan. Jantungnya selalu berdetak lebih cepat tidak seperti sebelumnya. Dan itu semua ia rasakan bukan sebagai suatu rasa kebahagiaan melainkan rasa sakit yang sangat ia khawatirkan.
Hyeyoon menatap mata sahabatnya lekat menyalurkan rasa takut yang ia rasakan pada sahabatnya. Jihyun memegang tangan Hyeyoon yang saling bertautan diatas meja mengelus tangan kecil Hyeyoon mencoba menghilangkan rasa takut yang dirasakan oleh sahabatnya.
*****
*Jihyun House* ~~~
Jihyun melangkahkan kakinya membuka pintu kamarnya dan merebahkan tubuhnya diatas kasur mencoba memejamkan matanya dan mengingat kembali perkataan Hyeyoon dan ketakutannya.
"Gila.... Yakkkkk.... Kim .Seokwoo pria itu benar-benar berengsek."
Jihyun mengacak rambutnya mengingat kembali tatapan khawatir dari sahabatnya. Jihyun terduduk diatas kasurnya menatap lantai kamarnya yang terbuat dari kayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LATE REGRET
Fanfictionwanita itu berharap ingin seperti daun maple yang melambangkan suatu keajaiban. iya dia ingin memiliki keajaiban di hidupnya. dia tidak ingin takdir mempermainkannya. "Bukankah hidup terlihat seperti mempermainkanku ?" "apa yang harus ku pilih ? tet...