Hari ini hatiku juga terluka
Aku berdiri di depan cermin dan melihat wajahku
Hal yang paling menyedihkan di dunia ini
Aku memikirkan hal ini setiap waktu, aku menghapusnya
Apakah kau merasa lelah untuk sesaat
Meskipun lelah jangan melepaskannya dan hanya ikuti aku
Seseorang juga seperti cermin
Seperti banyak cinta yang aku berikan
Tidak bisakah mereka hanya mengikutiku
aku sangat menyesal kau ingin dicintai juga
Aku hanya memberikan sakit hati
aku minta maaf. Aku selalu ingin bersamanya.
Tapi perpisahan ini terjadi karena itu
Seperti gema, aku selalu ada beberapa langkah di belakang
Bahkan jika aku mengatakan aku mencintaimu ribuan kali
Dengan kata-kata sederhana kau menyuruhku melupakanmu kita berpisah di sini
Aku mencoba membencimu
Mengatakan kau buruk dan aku akan menghapusmu
Tapi ketika aku melakukan itu, terkadang hatiku menghukumku
dan mengatakan untuk tidak melakukan itu
Aku bodoh akan bersandar padamu
Jika kau melihat bayanganku
Bentukku mulai menyerupai dirimu
Tidak ada perbedaan diantara kita
apa yang harus aku lakukan, ini akhir yan sebenarnya
Aku menangis dan memanggilmu, memegangmu
Tidak peduli apapun, aku tidak berguna aku yakin aku akan bisa tersenyum
Air mata jatuh di hatiku, bahkan saat waktu berlalu
Ini hanya akan memperburuk luka
Jika kau datang untuk mencintai orang lain
Kau akan bisa melupakan rasa sakit ini
maafkan aku
Membicarakan tentang kekekalan cinta
Tapi kenyataannya membicarakan tentang perpisahan
Aku mungkin enggan untuk melepaskannya
Aku akan melewatkannya__SUPER JUNIOR "MIRROR"__
********
4 Tahun Kemudian ~~Seorang pria tampan mendorong handle pintu sebuah apartemen yang sudah 4 tahun ia dan adik perempuannya tinggali di kota New York, Amerika. Kedua tangannya penuh dengan kantong plastik yang berisi berbagai macam sayuran dan buah segar. Pria itu dengan segera melangkah memasuki apartemen dan menaruh kantong kantong plastik itu diatas meja dapur. Dengan cekatan kedua tangannya menyimpan dan merapikan sayuran dan buah-buahan yang telah ia bawa.
"Oppa kau sudah kembali ?" Tanya Seorang gadis berambut pendek menuruni anak tangga di apartemen yang mereka tinggali selama di negara ini.
"Eoh... Kau sudah bangun ? Apa kau sudah lapar ?"
"Tidak" suara serak namun lembut gadis itu dengan langkah kaki yang ia buat cepat menghampiri seorang pria yang tidak lain adalah Kim Jongwoon yang sudah bersiap memakai apron ditubuhnya.
"Kenapa oppa belanja terlalu pagi ? Kenapa oppa tidak membangunkanku ?"
"Jika aku harus menunggumu bangun semua bahan yang kita butuhkan sudah habis Hyeyoonie" jawab Jongwoon dengan mengulurkan satu tangannya untuk mengacak rambut adiknya dengan gemas. Hyeyoon memajukan sedikit bibirnya sebagai reaksi yang ia lakukan dari perlakuan kakaknya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LATE REGRET
Fanfictionwanita itu berharap ingin seperti daun maple yang melambangkan suatu keajaiban. iya dia ingin memiliki keajaiban di hidupnya. dia tidak ingin takdir mempermainkannya. "Bukankah hidup terlihat seperti mempermainkanku ?" "apa yang harus ku pilih ? tet...