wanita itu berharap ingin seperti daun maple yang melambangkan suatu keajaiban.
iya dia ingin memiliki keajaiban di hidupnya. dia tidak ingin takdir mempermainkannya.
"Bukankah hidup terlihat seperti mempermainkanku ?"
"apa yang harus ku pilih ? tet...
Aku ingin membencimu karna aku tak dapat melihatmu berbahagia dengan cinta yang lain Membiarkanmu pergi tanpa tahu mengapa Itu terjadi Sungguh sangat sulit untuk melupakanmu Walau aku tahu itu tidak mungkin
_SuperJunior "Hate U Love U"_
******
Seorang gadis bertubuh mungil tengah terduduk menatap daun daun kering disekitarnya. Mengambil setumpukan daun kering dan menatap daun daun yang berada digenggamannya saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hah..." Hyeyoon menghela nafasnya menatap orang orang yang berlalu lalang disekitarnya. Hyeyoon menatap kembali ponselnya yang ia taruh disampingnya. Melihat puluhan panggilan tidak terjawab dari sahabatnya dan Seokwoo.
Mata sendunya menatap nama yang tertera pada ponselnya. Hyeyoon mengusap wajah dengan kedua tangannya merasakan sakit hatinya lagi saat membaca nama itu. Daun daun terus berjatuhan diterpa angin dimusim gugur yang mengenai tubuhnya.
Tubuh lelah dan wajah pucatnya menghiasi penampilannya saat ini. Semiris inikah takdirnya ? Seolah olah takdir mempermainkannya untuk bertemu dengan pria itu dalam hidupnya dan takdir pula lah yang akan menertawakan kebodohannya selama ini. Hyeyoon menenggelamkan wajah pada kedua kaki yang ia lipat saat ini. Kedua tangannya menahan lututnya untuk menutupi wajahnya saat ini.
Hyeyoon menangis dalam diam kembali mengingat rasa sakitnya. Butir butir airmata membasahi kedua pipinya. Hyeyoon merasakan butiran butiran hujan mengenai tubuhnya. Hyeyoon tidak bergeming dari posisinya dengan tetap menenggelamkan wajah dikedua lututnya.
Dengan tubuh bergetar dan mata penuh airmata Hyeyoon mengangkat wajahnya menatap langit yang saat ini membasahi bumi. Butiran air hujan membasahi wajahnya bercampur dengan airmata gadis itu yang semakin deras. Air hujan membuatnya menyamarkan airmata gadis itu dipipinya saat ini.
Sementara itu ditempat yang tidak jauh dari tubuh gadis mungil yang tengah terduduk dibawah air hujan. Seorang pria bertubuh tinggi tegap menatap punggung seorang gadis yang bergetar menahan isakan tangisnya dengan tatapan kosong.
Perlahan langkah kakinya menghampiri Hyeyoon yang tidak bergeming untuk mencari tempat untuknya meneduh ditengah air hujan yang semakin deras mengenai tubuhnya. Kedua kakinya berhenti dihadapan gadis bertubuh mungil itu melihat gadis yang sejak tadi ia cari tengah memejamkan mata dibawah air hujan. Seokwoo menghalangi air hujan untuk mengenai wajah gadis itu dengan payung yang saat ini ia bawa. Menatap wajah pucat yang membuatnya merasakan sakit untuk melihat wajah itu sekarang. Selalu seperti ini ketika ia melihat wajah gadis itu dalam kondisi yang tidak baik baik saja. Ia sangat tidak menyukai wajah pucat gadis dihadapannya. Sangat tidak menyukainya !
"Yakk... Kau bodoh ? Kenapa kau disini ? Aku tahu kau sangat menyukai hujan dimusim gugur tapi tidak seperti ini. Ayo berdirilah !" Seokwoo mencoba menyadarkan Hyeyoon dari apa yang tengah dilakukan Hyeyoon saat ini.
