wanita itu berharap ingin seperti daun maple yang melambangkan suatu keajaiban.
iya dia ingin memiliki keajaiban di hidupnya. dia tidak ingin takdir mempermainkannya.
"Bukankah hidup terlihat seperti mempermainkanku ?"
"apa yang harus ku pilih ? tet...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku tak tau kemana harus aku pergi dari sini?
Atau untuk apa aku hidup lagi Seperti orang bodoh yang tenggelam dalam jalannya sendiri Tertawa seolah semua baik-baik saja Hatiku seperti padang pasir yang kosong Bahkan di dunia ini, orang-orang tak mempercayaiku Karena luka yang dalam Aku pahlawan dalam hidupku Aku akan bangkit sekali lagi Bersinar seperti permata dalam mimpi, Aku pahlawan yang bermimpi Aku akan berjalan hingga akhir Sekarang aku tak takut jika kau berada di sisiku seperti ini Percaya diri tidak lain adalah suatu kebohongan Tak ada yang tau dengan lukaku Sehingga aku hidup dengan menutupnya Hidup seperti pengecut Semua kesedihan yang kudapatkan darimu yang meninggalkan hati yang berkarat Aku akan menyembuhkan rasa sakitmu Aku adalah pahlawan untuk esok hari Sekali lagi kesulitan akan memenuhimu Harapan yang menyilaukan seperti matahari, bersinar padaku Bertahan di dunia yang keras Ya aku bisa melakukannya, selamanya seperti ini Jika bersama denganmu
_SUPER JUNIOR K.R.Y "DREAMING HERO"_
*Maaf ini Authornya lagi gak ada akhlak masukin videonya yang ini 🙈🙈🙈🤣🤣🤣✌️ Hiburan lah sedikit jangan sedih sedih terus 🙈🙈🙈😂😂😂😂*
***********
Seorang pria dengan penampilan yang begitu berantakan, berlari keluar dari mobil yang ia parkirkan disebuah basment rumah sakit dengan sembarang. Suara derap langkah kaki panjangnya menggema dilobi rumah sakit dengan hentakan yang begitu tergesa-gesa.
"Maaf..." Seokwoo menundukkan kepalanya meminta maaf pada seseorang yang baru saja ia tabrak. Dengan sisa sisa kewarasan yang pria itu miliki kakinya melangkah dan berlari sekencang mungkin melewati koridor rumah sakit. Tidak hanya sekali pria itu menabrak orang orang yang tengah berjalan dikoridor yang sama dengannya saat ini dan bibirnya terus menerus mengucapkan kata maaf pada orang-orang yang telah ia tabrak tanpa sengaja.
Langkahnya berhenti tepat disebuah kamar inap dengan kedua tangan menyentuh handle pintu kamar tersebut. Deru nafas yang memburu dan keringat yang bercucuran dari dahinya memperlihatkan betapa kacaunya penampilan pria ini sekarang. Seokwoo menghela nafasnya panjang mencoba menstabilkan nafasnya yang cukup terengah-engah.
Dengan tangan yang bergetar, Seokwoo membuka pintu kamar inap yang ada dihadapannya itu. Satu tangannya mendorong handle pintu perlahan dan hal pertama yang ia lihat ketika ia melangkahkan kakinya satu langkah untuk masuk kedalam kamar inap itu adalah seorang gadis dengan rambut coklat panjang, mengenakan pakaian rumah sakit tengah bersandar pada sandaran ranjang yang ia duduki saat ini. Seokwoo menarik nafas lega ketika kedua matanya menangkap sebuah senyuman tipis dibibir gadis itu. Berbagai tatapan dari orang-orang yang berada diruangan itu hanya tertuju pada dirinya. Begitu pula dengan tatapan gadis yang membuatnya sekarang dapat bernafas lega itu tengah menatapnya dengan wajah datar. Tatapan keduanya bertemu untuk beberapa detik sebelum suara Eunsoo yang menyapa pria itu mengalihkan tatapan keduanya.
