wanita itu berharap ingin seperti daun maple yang melambangkan suatu keajaiban.
iya dia ingin memiliki keajaiban di hidupnya. dia tidak ingin takdir mempermainkannya.
"Bukankah hidup terlihat seperti mempermainkanku ?"
"apa yang harus ku pilih ? tet...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku tidak tahu seberapa lama aku menunggu di sini Saat aku melihatmu dari kejauhan Sampai aku tidak dapat melihatmu lagi Langkahku tidak dapat berpindah Cinta macam apa yang ku terima Luka macam apa yang ku beri Aku mengetahuinya setelah aku biarkan kamu pergi, hanya setelah kamu berpaling Aku menyesal sekali lagi aku menyia-nyiakanmu Sekarang aku tahu, semua kenangan saat aku bersandar padamu dan menangis Adalah kebahagiaanku
_VIXX KEN "THE LATEREGRET"_
******
*@Samsung Medical Center*~~~
Suasana riuh rumah sakit yang begitu bising dengan para dokter dan pasien yang berlalu lalang membuat Eunsoo menyandarkan tubuhnya pada meja perawat disebuah IGD rumah sakit dengan kedua tangan yang menompang tubuhnya. Eunsoo memejamkan kedua matanya berniat untuk mengistirahatkan tubuhnya sejenak.
Eunsoo membuka kedua matanya dan melempar sebuah kertas ke meja perawat ketika melihat seorang pria dengan jas putih tengah berdiri tepat disamping tubuhnya. Eunsoo menatap kesal pria disampingnya yang sejak tadi mengabaikannya.
"Apa yang kau lakukan di Busan ?" Eunsoo membuka suaranya lebih dulu menatap pria disampingnya yang hanya menyunggingkan sebuah senyuman di ujung bibirnya.
"Yakkk... Jongwoon oppa... Ah.. tidak Jongwoon-ah !!" Eunsoo meralat ucapannya ketika memanggil Jongwoon. Ia atasan Jongwoon saat ini, ia harus bersikap formal pada pria itu.
"Aku hanya ingin mencari udara segar"
"Sejauh itukah kau harus mencari udara segar ?" Sinis Eunsoo yang membuat Jongwoon menatapnya.
Jongwoon menahan tawanya dan menatap Eunsoo dengan wajah menggodanya. Jongwoon mengambil tumpukan kertas yang dilempar oleh gadis itu dan menuliskan beberapa huruf dan angka lalu kembali memberikannya pada Eunsoo.
"Kau iri padaku yang mendapatkan cuti lebih dulu darimu ? Yak ... Kim Eunsoo dia tidak memberimu cuti karena dia tidak ingin melewatkan satu hari saja untuk tidak melihatmu disini" Jongwoon memukul pelan kepala Eunsoo dengan kertas ditangannya. Eunsoo mendelik tajam pada Jongwoon dan menolehkan kepalanya mendengar derap langkah dari seorang pria yang tengah menggendong tubuh seorang gadis yang terkulai lemah didalam gendongannya.
Eunsoo menghentikan tangan Jongwoon dikepalanya dan berlari dengan secepat mungkin menghampiri pria yang masuk kedalam IGD dengan nafas yang terengah-engah. Jongwoon menoleh dan berlari secepat mungkin membuka satu gorden yang membatasi setiap ranjang yang berada diruangan itu.
"Yakkk.... Dokter Kim Eunsoo cepat bawa pasien kesini !"
Eunsoo menoleh melihat Jongwoon yang sudah lebih dulu berada dipinggir ranjang rumah sakit. Eunsoo dengan langkah cepatnya menyuruh Seokwoo membawa tubuh Hyeyoon dan menidurkannya disana.
