Meskipun aku tahu perpisahan kita telah datang
apakah kau akan pergi meskipun nafasku berhenti,
Kita tersenyum seperti tak punya perasaan, apakah kita bisa melaluinya?
Kau tersenyum berpura-pura tak tahu apa-apa,
tak ada gunanya banyak bicara
Sejujurnya dalam hatiku ingin menangis,
saat kau melihatku dengan pandangan seperti itu
Meskipun cinta kelihatannya berakhir seperti ini
Meskipun saat perpisahan datang mendekatlah padaku
Berikan aku sedikit waktu, masih sulit bagiku untuk melepaskanmu
Aku tak dapat hidup tanpamu, Segalanya ada padamu
Jika aku yang mengatakan perpisahan dan melepaskanmu lebih dulu, akankah kau menungguku?
Sinar matamu berubah tidak lagi seperti kemarin,
meskipun saat ini tak ada cinta lagi
Aku tak apa-apa
Waktu berjalan perlahan dan bibirku mengering
Aku memandangmu dengan rasa cemas
Aku Resah dan gelisah
Aku takut kau mengatakan perpisahan
Tanpa dirikupun kau dapat tersenyum
Meskipun cinta ini sudah habis
Meskipun pada akhirnya kita berpisah
Tinggalah denganku sebentar saja_SUPER JUNIOR "MY ALL IS IN YOU"_
********
12 PM KST ~~
Dengan kedua tangan yang menjadi bantalan untuk kepala Seokwoo yang ia rebahkan diatas kasur dengan posisi tubuh yang masih duduk disebuah kursi disamping kasur yang saat ini terdapat seorang gadis cantik tengah memejamkan kedua matanya dengan lelap dalam tidurnya.
Seokwoo menatap sayu wajah gadis itu yang tertidur dengan selang infus yang masih tertancap di tangannya. Gadis itu tertidur tanpa beban dan sekuat apa pundaknya hingga dapat menjadi pilar untuk tubuhnya untuk tetap berdiri dengan tegak dengan apa yang ia rasakan selama ini.
Seokwoo mengangkat kepalanya dengan tegak merasakan pergerakkan dari tangan Hyeyoon. Perlahan demi perlahan kedua mata itu bergerak dan terbuka. Bulu mata yang tidak terlalu panjang itu bergerak menandakan jika si pemilik telah membuka kedua matanya dengan sempurna. Hyeyoon menolehkan kepalanya dan saat itu juga kedua mata mereka pun bertemu .
Ujung bibirnya tertarik membentuk sebuah senyuman yang membuat Seokwoo tidak dapat membiarkan bibirnya untuk tidak membalas senyuman itu. Memandangi wajahnya saat ini adalah hal yang paling menyenangkan. Dulu, ketika mereka masih bersama ia selalu mengabaikan wajah ini dan memandang wajah ini hanya sebagai salah satu hal setiap hari harus ia lihat. Tapi saat ini sungguh satu detik pun ia tidak ingin mengabaikan wajah yang selalu ia lihat selama satu tahun ini. Benar... Ketika kau telah kehilangan apa yang pernah menjadi suatu hal yang selalu menjadi setiap harimu, kau merasakan apa arti hal itu untukmu. Kehilangan mengajarkan sesuatu yang kau butuhkan adalah sesuatu yang selalu kau kesampingkan saat ini. Dan itulah yang akan membuatmu benar-benar menyesal ketika hal itu tidak lagi dapat kau lakukan dihidupmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LATE REGRET
Fanfictionwanita itu berharap ingin seperti daun maple yang melambangkan suatu keajaiban. iya dia ingin memiliki keajaiban di hidupnya. dia tidak ingin takdir mempermainkannya. "Bukankah hidup terlihat seperti mempermainkanku ?" "apa yang harus ku pilih ? tet...