THE LATE REGRET [29]

511 49 24
                                    

Kau mengikutiku dengan rasa tertekan dan nafas terengah-engah Kau ingin bersamaku yang sudah berbuat jahat dan meninggalkanmu dengan kesendirianAku menggenggam bahumu dengan erat dan berkata dengan suara keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kau mengikutiku dengan rasa tertekan dan nafas terengah-engah 
Kau ingin bersamaku yang sudah berbuat jahat dan meninggalkanmu dengan kesendirian
Aku menggenggam bahumu dengan erat dan berkata dengan suara keras..
"Kita berakhir disini"
Penyakit yang mematikan cintaku perlahan-lahan
Sedikit menyakitkan namun hatiku tak ingin sembuh
Aku menghapus kenanganku tanpa sisa
Dan kembali pada saat dimana kita menjadi tak saling kenal... Sekarang aku ingin beristirahat
Kita seperti bermain dengan api untuk waktu yang lama.. semua terbakar habis dan menyisakan abu 
Bahkan perasaan saat pertama seperti memudar... semua menjadi tak ada gunanya 
Aku menggenggam kedua tanganmu, dengan senyum pahit aku berkata... “Ku mohon, berbahagialah”
Aku akan memeluk dan meringankan luka yang kuberikan padamu... 
temukan orang itu
Meskipun saat ini terasa sangat menyakitkan... suatu saat nanti
Kau bahkan mengusap bibirmu, membenci kenangan tentang ciuman itu
Kau mencoba menghapus kehangatan yang kau rasakan saat dipelukanku... air mata dingin akan membasahimu

_SUPER JUNIOR "LOVE DISEASE"_

********

@Samsung Medical Center,Seoul ~~

Seorang perawat dengan keringat yang bercucuran didahinya dengan cepat membuka salah satu tirai yang berada disebuah ruang gawat darurat rumah sakit yang dipenuhi beberapa korban kecelakaan yang baru saja tiba. Tanpa menghela nafas lebih dulu, perawat itu dengan cepat menghampiri tubuh seorang dokter muda dengan satu orang perawat pria disampingnya yang tengah membalut luka dikepala seorang pria tua yang tengah terbaring diatas ranjang penuh luka dikepala, dan bagian tubuh lainnya.

"Dokter Kim pasien mengalami detak jantung yang semakin melemah" ucap perawat itu yang tidak lain adalah Yeeun yang sudah berdiri dengan wajah lelah miliknya.

"Yakkk.... Joowon-ah tetap balut lukanya hingga selesai !" perintah dokter muda cantik itu dan tanpa mengulur waktu lebih lama lagi ia segera berlari kesalah satu balik tirai diruangan itu dan dengan cepat kedua tangannya memasang alat alat ditubuh pasien yang tengah mengalami kondisi kritis saat ini.

"Kau sudah memeriksa tekanan darahnya ?"

"Aku sudah melakukannya"

"Siapkan ruang operasi sekarang juga !"

"Ye ?" dengan wajah bingung Yeeun terdiam untuk sesaat sebelum ia dengan cepat mengembalikan rasa keterkejutan dan kembali menatap gadis dengan jubah putih dokternya dengan tatapan tidak akan melakukannya.

"Tidak " ujar Yeeun yang membuat dokter muda itu berbalik menatap Yeeun dengan raut wajah frustasinya.

"Yakk... Kau akan membiarkan pasien meninggal eoh !"

THE LATE REGRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang