Brukk!!
"Aww" -cinta.
"Yhahahahah..... ksian deh lu lagian siapa suruh g hati hati coba?"ledek bagas. "Aduh ta.... ko bisa si? Hati hati napa" ucap disty kemudian membantu cinta berdiri. "Bagas lu juga bukan nya bantuin malah ketawa lu, temen lucknut emang" ucap disty.
"Ya... siapa suruh si cinta gak hati hati" ucap bagas tanpa rasa bersalah.
"Ta.. lu gpp?" Tanya disty. "Gpp kok dis" jawab cinta sambil tersenyum malu.
"Ta... gua tau kok gua itu ganteng tapi jgn sampe segitunya juga kali ta..." ucap bagas dengan pd nya.
"Yeuhh, pede amat masnya".
"Cinta mendingan kita ke uks ajh yu ta... itu kaki lu berdarah gitu" ucap disty khwatir sambil menunjuk kaki cinta yg berdarah. "Gpp kok ini dis" kata cinta.
"Udh lu ke uks ya? Ama bagas, gua mau ke kantin dulu, mau beli makanan buat kita"ucap disty.
"Engk, dis gua mau ke si aryo, gua sibuk" tolak bagas.
"Belaga lu... sok bat sibuk. Gada tapi tapian pokoknya lu anterin si cinta ke uks tinggal mapah doang apa susah nya si? Lu masa tega si gas?" Bujuk disty. " iya iya disty kuuu " ucap bagas pasrah.
"Idih najis, gua kantin dulu" ucap disty lalu pergi menuju kantin.
'Ih apaansi si bagas... disty kuu? Alay eww' batin cinta.
Cinta cemburu?
"Eh cinta? Taa...?" Panggil bagas.
"E- eh iya apa? Tanya cinta.
"Kok lu ngelamun si?"tanya bagas lalu hendak memapah cinta.
" ehh lu mau apa" tanya cinta.
"Ya mau mapah lu lah ogeb " ucap bagas yg hanya dibalas senyum kikuk oleh cinta.
Selama di perjalanan menuju uks bnyk yg menatap iri kepada cinta. Dan bahkan ada yg membicarakan mereka secara langsung.
"Ih kok si bagas sama cinta sih."
"Kecentilan banget si cinta."
"Ih mereka cocok ya."
"Kemauan bgt si cinta njs."
Kira kira begitulah bisikan bisikan dari orang yg melihat cinta dan bagas.
Saat sampai di uks, bagas membantu cinta untuk duduk di ranjang uks dan menunggu cinta yg sedang di obati oleh petugas yg sedang bertugas di uks.
"Hmm, bagas mksih ya" ucap cinta tulus.
"Iya santai ajh... lagian lu jangan kepedean ya... gua lakuin ini demi disty hahaha..." ucap bagas sambil tertawa lepas.
'Kok nyesek?' Batin cinta.
"Tau kok"balas cinta.
"Ta.. gua mau nanya dong."-bagas.
"Tanya aja." Jawab cinta.
"Emm, disty itu orangnya gimana si? Dia cantik yak?" Tanya bagas.
Deg!
'Bagas suka disty?' Batin cinta.
"Iya disty cantik trus baik lagi"ucap cinta msih tetap tersenyum.
"Ta, lu jangan bilang siapa siapa ya? Sebenernya gua.........
"Hayoooo..... ngomong in apaan lu pada? Ngomong in gua ya? Wahh parahh, ngomongin apa lu?" Tanya disty yg tba tba datang dari arah pintu uks.
"Geer lu, dah ah gua mau balik ke kelas dulu ya" - bagas.
"Oh, yaudah" -disty.
" makasi ya gas " -cinta.
~~
CINTA POV
Kringg!! Kring!!!
Bel pulang sekolah berbunyi nyaring di SMA bina bangsa, saat ini gua lagi merapihkan alat tulis gua dan memasukkan buku ke dalam tas.
Tiba tiba gua denger suara bagas manggil sahabat gua, disty.
"Dis, jadi pulang bareng gak?" Tanya bagas. "Jadi, tunggu dulu." Jawab disty.
'Pulbar?' Ucap gua dalam hati tentunya.
"Ta, gua balik duluan ya? Lu balik ama siapa?" Tanya disty ke gua.
"Oh paling bang rendi" jawab gua.
"Oh oke dluan ya?" Pamit disty lalu pergi menghampiri bagas.
"Ciee bang bagas ama neng disty euyy" ledek aryo -shbt bgas-
"Ciee......." sahut teman sekelas cinta.
'Lu bahagia ya dis sama dia.. gua rela kok' ucap cinta di dalam hati kemudian tersenyum masam.
TBC 🤗
Jangan lupa vote ya guyss :>
Ig : evaa.fauzia
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Hati
Teen Fiction[ BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] Sakit ya, harus merelakan sebelum memiliki. Ya, kadang cinta memang bisa se konyol itu. Kata orang cinta itu bukan soal memiliki, Tapi merelakan seseorang yang dicintainya untuk bahagia walau tidak bersama kita...
