part 11

28 8 0
                                    

Maap ya gess sbnernya blm 250 si tpi kta si *nit (sensor ceritanya) suruh up tiap hari, tpi gimana gtu kdng juga g sempet wkwk maap maap aja ni sibuk. Anjayy belagu bat.

Oiya btw maap ya kalo partnya pendek pendek bat

Langsung ajadeh kebnyakan cingcong ni authornya

~~
Selamat membacaaa!!!

Brukk!!

Disty terjatuh dengan tangan dan kepala yg terbentur.

Tubuh cinta memental akibat tertabrak mobil yang sedang melaju lumayan cepat.

Orang orang yang melihat kejadian itu langsung mengerubuni disty dan cinta yang terpental lumayan.

Sebagian orang langsung membawa disty dan cinta menuju rumah sakit terdekat.

Andre dan bagas yang mendengar berita itu langsung menuju rumah sakit tempat cinta dan disty dibawa.

Sesampainya di rumah sakit andre dan bagas berlari melewati lorong rumah sakit menuju UGD rumah sakit.

Andre dan bagas menunggu di depan ruang UGD dengan perasaan khawatir dan cemas tentunya.

Pintu ruang UGD terbuka menunjukan dokter.

"Dok, gimana keadaan pacar saya" tanya bagas dengan perasaan khawatir terhadap keadaan disty.

"Mas harap tenang sebentar ya" ucap dokter itu.

"Disini ada keluarga dari korban?" Tanya dokter

Andre dan bagas yang mendengar penuturan sang dokter hanya dapat diam karena mereka snediri pun lupa untuk menghubungi keluarga disty dan juga cinta.

Tiba tiba dari arah berlawanan terlihat rendi yang sedang berlari.

"Dok, gimana keadaan adik saya?" Tanya rendi cemas.

"Kamu keluarga dari korban?"tanya nya.

"Iya dok" ucap rendi.

"Baiklah kalau begitu ikut dengan saya sebntar" ucap dokter itu lalu berjalan menuju ruangannya.

"Lu hubungin keluarga disty ya" suruh rendi lalu mengikuti arah langkah sanh dokter.

Karena sebelumnya rendi sudah menghubungi keluarganya fan tinggal keluarga disty yg belum dihubungi.

Rendi keluar dari ruang dokter berbarengan dengan datangnya rina-ibunya-

Rina sedari tadi sudah menangis sejak mengetahui kabar bahwa cinta kecelakaan.

"Abang, gimana keadaan cinta?" Tanya rina sambil menangis.

"Iya gimana keadaanya?" Tanya andre yang sedari tadi hanya bungkam.

"Mamah tenang dulu ya" ucap rendi lalu memeluk rina untuk memberi ketenangan.

"Kasih tau mamah sekarang" ucap rjna sambil tersedu sedu.

Rendi menghela nafas pasrah. Memang sudah seharusnya ia memberi tahu rina sebenarnya.

Baru saja rendi ingin memberi tahu keadaan cinta. Tiba tiba bundanya disty datang.

"Gimana keadaan anak saya rina" tanya  silvy -bunda disty- yang memang mengenal rina.

Rina masih menangis, dia hanya bungkam. Karena dia memang tidak tahu.

"Tante sebaiknya langsung tanya ke dokter nya ya tan, disana ruangannya" ucap rendi sambil menunjuk ruangan dokter yang tadi memberitahunya.

Disaat silvy sudah menuju ruangannya rendi langsung membuka mulutnya, memberi tahu rina.

"Mah, cinta harus dioperasi. Dan dia membutuhkan banyak darah golongan AB sensus negatif" ucap rendi.

"Sekarang cinta masih kritis mah" ucap rendi lemas.

Degg!!

Rina yang mendengar penuturan yang baru saja rendi ucapkan, ia langsung lemas.

Brukk!!

Rina pingsan.


~~
TBC
pendek? Bacanya kecepetan zheyenkk, ihh geli ihh. Canda canda.

Dah dah abangnya mau balekkk



Bhubayyyyy

Rahasia HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang