part 12

22 8 2
                                    

"Perasaan orang jatoh mulu dah, bingung." Author.

"Author gila, kan lu yang bikin cerita"rendi.

"Oiya ya?" Author

Udh udh kelamaan, back to topic.

~~
Selamat membacaaaa!!!

Keadaan cinta sangat parah. Ia kritis. Cinta kekurangan banyak darah.

Keadaan disty tdk separah keadaan cinta. Ia hanya pingsan akibat kepala nya yang terbentur aspal.

Rina sudah siuman dari pingsannya. Ia sekarang sedang berada di dalam ruang rawat cinta. Tangis rina sudah mereda akibat rendi yang menenangkannya. Tapi, ia masih sangat khwatir dengan keadaan putrinya. Bagaimana kalau cinta tidak bisa bangun lagi? Bagaimana kalau ia tidak bisa mendengar suara cinta yang sangat cerewet? Sungguh rina sangat sedih mengingat itu semua.

Sejak tadi rina hanya terduduk diam di samping ranjang tempat cinta dirawat sambil terus menggenggam tangan cinta.

Disini rina hanya bersama dengan rendi. Bagas sejak tadi ada diruang rawat disty, tanpa memedulikan keadaan cinta. Sedangkan andre sudah pulang ke rumahnya 1 jam yang lalu. Itupun disuruh oleh rendi karena sejak tadi andre tidak mau pulang.

"Mah, makan dulu yu" kata rendi. Sambil menatap rina sendu.

Rina hanya menatap rendi lalu kembali menatap putrinya yang sedang kritis itu.

"Mah, kalo mamah kaya gini terus nanti cinta jadi sedih mah" ucap rendi berusaha membujuk rina yang sedari tadi tidak ingin makan.

Rina tidak membalas ucapan rendi. Dia hanya membisu melihat cinta.

Ia sangat menyayangi cinta. Ia sangat terpukul melihat keadaan cinta.

"Yauda, rendi beliin makanan aja ya mah" ucap rendi lalu pergi meninggalkan rina dan cinta.

Rendi menatap kosong lorong rumah sakit. Ia sangat sedih melihat keadaan cinta yang sangat buruk ditambah lagi dengan rina yang membuat ia cemas.

Rendi bingung harus mencari donor darah untuk cinta dimana? Stok darah AB sensus negatif dirumah sakit itu sudah habis. Mungkin ia harus menemui papahnya. Karena darah cinta sama dengan golongan darah rafi.

" iya, gua harus nemuin papah" ucap rendi yakin.

'Ilangin dulu bego gengsi lu. Ini demi cinta'

"Demi cinta" ucap rendi yakin.

Jujur saja, sejak kejadian waktu itu hubungan keluarga cinta renggang akibat rafi dan perempuan yang dibawanya itu. Rendi jadi membenci rafi. Rendi tidak suka mamahnya diperlakukan seperti itu.

~~










TBC

Dahlah segini dlu ya otaknya lagi buntu nih.

Di part selanjutnya bakalan ada kejutan. Tebak apa hayo?

Parah dah pokoknya tungguin kelanjutannya yakk

Bhubayyy

Rahasia HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang