part 6

37 10 0
                                    

Pagi ini cinta sedang bersiap siap untuk berangkat ke sekolah. Cinta hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk bersiap siap lalu turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya.

"Halo mah, kak" sapa cinta lesu.

"Kesambet apa nih anak, jadi kalem kaya gini"ucap rendi heran.

"Abang gak boleh gitu dong sama adeknya" nasihat rina.

"Kalem, salah. Gak kalem juga salah. Mau nya apasi?"tanya cinta kesal.

"Udah-udah masih pagi jangan berantem" ucap rina menengahi.

"Cinta mau langsung berangkat aja ah mah"ucap cinta lalu menghampiri rina.

"Loh, kamu gak mau sarapan dulu?" Tanya rina.

"Gak ah, nanti aja di kantin" jawab rina lalu mencium tangan rina.

"Cinta berangkat ya... assalamualaikum" pamit cinta lalu bergegas menuju pintu depan.

Saat cinta membuka gerbang rumahnya ternyata di depan gerbang sudah ada andre yang sedang menunggu.

"Ngapain lu disini" tanya cinta ketus.

"Jemput" ucap andre singkat.

"Jemput gua?" Tanya cinta bingung sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Menurut lu?"andre bertanya balik.

"Gua kan gak minta lu jemput" ucap cinta sinis.

"Ya tapi gua mau" ucap andre lalu menatap mata berwarna coklat terang milik cinta.

'Kayanya gua suka sama dia' batin andre.

"Apa lu liat liat?" Tanya cinta semakin ketus.

"Gua punya mata" ucap andre berusaha setenang mungkin.

"Gua tau"ucap cinta.

"Terus kenapa lu nanya?" Ucap andre dengan wajah menyebalkannya.

"Ishh, nyebelin bgt si lu jadi orang"ucap cinta geram.

"Ck, lama lu. Cepetan naik" perintah andre.

"Gak mau" ucap cinta lalu hendak pergi meninggalkan andre. Tetapi baru beberapa langkah cinta melangkah tiba tiba andre menggendong nya lalu membawa cinta duduk di atas motornya.

'Anjir jantung gua marathon ' batin cinta kaget.

"Apa-apaan si lu modus banget" gerutu cinta kesal.

"Lu lama" ucap andre santai.

Lalu setelah itu andre menaiki motornya dan memakai helm. Sebelumnya ia juga sudah memberikan satu helm kepada cinta.

"Pegangan" ucap andre singkat.

"Gak mau lu modus" ucap cinta singkat.

"Ck, lama lu" ucap andre lalu menarik tangan cinta dan melingkarkan tangan cinta di pinggang nya.

"Noh kan, lu moduss!"teriak cinta di telingan andre yang tertutup oleh helm. Lalu dia hendak melepaskan tangan nya dari pinggang andre namun tangan nya di cekal oleh andre.

"Lu mau jatuh? Gua mau ngebut. Kalo lu mau jatuh coba aja lepasin" ucap andre.

Saat cinta hendak melepaskan tangan nya tiba tiba andre sudah melajukan motornya dengan kencang, alhasil cinta tidak jadi melepaskan tangannya di pinggang andre.

Andre yang melihat itu tanpa sadar ia menaikan kedua sudut bibirnya, Ia tersenyum.

Saat sampai di parkiran sekolah banyak yg menandang cinta dengan tatapan iri.

"Idih, tu cewek ganjen banget pake peluk peluk segala"
"Najis gua mah, si cinta sok banget cantik anjir"
"Mereka jadian?"
"Ihh kok bisa si"
"Palingan juga si cinta doang yang ganjen"
"Mana mau andre sama cinta"
"Mereka cocok ya?"

Cinta dan andre yang mendengarkan omongan omongan itu hanya acuh.

"Nih, gua duluan" ucap cinta sambil memberikan helm yang tadi ia Pakai.

"Hmm" jawab andre lalu mengambil helm yang cinta berikan.

Saat cinta sedang di perjalanan banyak orang orang yang menatapnya dengan tatapan sinis.

'Bodo amat anjer gua gak peduli. Ngurusin amat' gerutu cinta dalam hatinya.

Sesampainya cinta di kelas ia langsung menuju kursi nya yg sudah diduduki oleh bagas. Ya, mau ngapain lagi kalo gak ngapelin disty?.

'Pemandangan pagi ini kenapa gini amat si?' Gerutu cinta dalam hatinya saat melihat disty dan bagas sedang mengobrol.

"Ehh cinta, gua numpang duduk yak" izin bagas.

"Gua mau duduk awas" ucap cinta ketus.

"Ta, lu duduk di samping fira dulu ya gua lagi ngobrol sama bagas nih" ucap disty kepada cinta.

"Gua gak mau, ini bangku gua. Dia aja yang suruh pindah" ucap cinta kepada disty sambil menunjuk bagas.

"Bentar aja deh ta... yak?"ucap disty.

"Gua gak mau. Lu kenapa jadi egois gini sih?" Kesal cinta mulai marah.

"Lu yang egois ta, orang gua cuma mau numpang kok" jawab bagas membela disty.

"Ta, lu kok jadi kaya gini sih?" Ucap disty.

"Lo egois!" Lanjut disty sambil menunjuk cinta marah.

"Lo yang egois!! Masalah sepele aja di gede gedein" ucap cinta lalu pergi keluar kelasnya.


TBC 🤗

Jangan lupa vote nya guys, gratis kok tinggal pencet bintangnya doang. itung itung hargai yang menulis ceritanya :>

Gratis kok. Maap maap aja ni kalo gak jelas ceritanya wkwk.

Bhubayy

Ig? : evaa.fauzia

Jan lupa follow okke?

Rahasia HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang