Sehun kw itu Farhan. (6)

56 12 4
                                    


Assalamualaikum 🍜

____________________________

Tiga kali ini gue nemuin lo, pepatah tua berkata tiga kali pertemuan itu jodoh.
___________________________


"Ma Bener gak kalau tiga kali orang bertemu secara gak sengaja itu jodoh?" Tanyanya seolah ingin membenarkan apa yang dialami disisi hidup tentang percaya kepada petuah petuah, sambil tersenyum menatap Mata lembut Mamanya.

Alia meneguk air putihnya, dia menatap Akbar sebentar.

"Jodoh itu takdir nak."

"Ketemu siapa sih? Sehun kw lo?"
Sahut Akbar seperti biasa selalu seolah olah tidak setuju dengan semua apa yang Ara lakukan, tapi sebenarnya Akbar itu sosok Abang yang peduli, cuman pedulinya itu gengsi. Ya gak bar?

"Iya, aku ketemu sama sehunkw aku, anaknya tante Sheli ma. Pas tadi di cafe bareng temen temen." Ara tersenyum sambil menginggatan pada kejadian beberapa jam Yang lalu, dimana dirinya seperti sedang dihadapkan oleh banyak keberuntungan. Seperti ketemu Sehun kwnya. Ara membenarkan jika dunia itu sesempit ini.

Flashback on.

"Gila! Lo beneran vin, dijodohin?" Pertanyaan itu langsung menghujat Vivin usai Vivin menceritakan Yang sebenarnya kalau seminggu Yang lalu dia dijodohkan dengan Salah satu dosen Muda.

Vivin mengangguk sambil menahan senyumnya melihat semua ekspresi temannya Yang bisa dibilang jelek parah.

"Kenapa lo gak cerita!?? Kenapa bisa dijodohin? Omg! Sehunnn. " Heboh Ara sambil menyeruput minumannya hingga menyisahkan setengah.

"Kok bisa sih vin, ini udah jaman polisi tiktok loh, masih Ada dijodohin?!" Sahut Farah sama hebohnya, mendengar kenyataan barusan Yang diucapkan Vivin. Wajar aja sih kalau Vivid dijodohkan, kedua orang tua Vivin sangat berpendidikan tinggi melihat Zaman sekarang Yang semakin bejat Kerana mereka sangat takut anak perempuanya itu Salah arah, jadi ini semua orang tua vivin lakukan buat kebaikan Vivin juga.

"Wah wah teh Vivin, itu seriusan masih Muda?" Kisyah mentap Vivin serius dengan menautkan kedua alisnya.

Meja mereka sangat ramai dari pada meja orang lain selain mereka, beberapa kali juga mereka sempat mendapat tatapan setajam silet karna mungkin merasa terganggu dengan empat perempuan yang cangkemnya gak bisa dikondisikan.

"Pelan pelan ih nggomongnya, gue serius! sorry nih gue gak bilang kekalian pas waktu itu, karna sebenarnya juga gue gak percaya kalau gue dijodohin dan secepat ini gyus." Vivin memberi penerangan pada ketiga temannya.

"Iyh gapapa. Tapi lo mau ?" tanya Ara mengintimidasi Vivin.

Vivin menagngguk dan kompak mereka bertiga menutup mulut supaya gak keblablasan teriak.

"Gue mau itu ada alasanya."

Mereka diam menyimak ucapan Vivin yang akan siap menceritakan kronologi perjodohan di jaman SMA ini.

" Secara Gue kan penggila berat wattpad nih, terus gue sering banget baca cerita yang judulnya nikah muda gitu, gatau aja gue lucu liat adegan adegan orang nikah tapi umuran SMA, perasaan gue pengen nikah juga tapi gak taunya Allah ngabulin secepet ini."

Assalamualaikum Sehun KwTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang