Kalau kalian gak ngelewatin satu katapun🍍, aku yakin kalian pasti berhasil dapet feelnya🥞 kalau kalian ada yang ngelewatin meskipun cuma sekata pun🍳, aku yakin kalian kurang ngeh🧀, jadi rek, plis baca dengan seksama🍜 usahakan, kalian lagi gak badmood🍆 dan gak punya masalah perasaan. 🔪🔪🔪
Kasih taburan vote 🍊
Kasih ikut wattpad aku🍌
Kasih coment cerita aku🍇______________
Semriwing angin dari jendela yang terbuka lebar sangat bagus dikonsumsi, udara asli, udara alami lebih bagus, katanya.
Lagi pula dia sudah sangat terobsesi dengan hilir udara yang alami, membahas itu menggingatkannya tentang sekolah?.Dia sedang berada dirumah sakit dari dua hari yang lalu, akibat terlalu banyak mikirin Matematika yang berujung pusing dan sampai berdosis demam seperti ini, sungguh ini dialami oleh seorang Ara.
Paling Anti matematika, kalau udah pusing dan gak ketemu jawabannya dia bisa langsung panas adem dan otaknya ngeblank seketika. Dari semua mata pelajaran, dia hanya merosot parah di bidang pelajaran matematika. Berharap suatu saat matematika bisa dihapuskan dari dunia ini.
Bego emang yang ada dipikiran Ara. Jika seharusnya matematika dihapus, menghitung saja sudah termasuk sehari hari. Menghindari matematika adalah hal yang mustahil.
Jadi, sekarang menggingatkan Ara tentang beberapa bulan yang lalu dia memutuskan Fano, cowok bergingsul yang ber prestasi dan hampir mengetuai semua ekskul.
Dari ketua basket, ketua osis, ketua mading, ketua ekskul fotography, ketua kelas, paling pinter matematika, dan bahasa nggris, parah emang, tampangnya sih biasa aja, tapi karna Ara ingin bisa matematika dia sampai rela mendekati dan berpacaran dengan fano dengan alasan'dia ingin ketularan pinter matematika dari fano plus pengen diajarin plus biar pr hariannya dapet nilai bagus karna dibantu fano'
Namun sayangnya itu tak panjang umur karna dia merasa terbebani dan lebih kasihannya Fano yang udah sayang sama dia sedangkan dia gak. Yaudah akhirnya putus ditengah jalan.
"Udah jangan fikirin matematika sayang, gapapa, ntar kamu juga bisa."
Mamanya memberi pengarahan saat Ara melamun memikirkan hal itu.Ara menoleh tersenyum sedikit "Gabisa ma, kalau gak ada yang ngajarin, nyebelin banget emang, kenapa sih aku tuh gabisa matematika, kan sebel setiap ulangan aku selalu remed ma," kali ini Ara menjelaskan yang sudah pasti mamanya akan hafal seperti itu terus dumelan Ara.
"Makanya cepet sembuh,terus gak ketinggalan matematika kamu itu." Sahut Abang Ara dengan ketus sambil bermain ponsel.
"Gue juga pengennya gitu bang, tapi ini gue gak sembuh sembuh, aneh banget ya? Kok bisa gue punya alergi matematika sampai demam gini."
Sedih Ara sudah sampai ubun ubun.
"Mama percaya kamu pasti bisa nanti." Alia, mama Ara itu terus menyemangati putrinya agar cepat sembuh dari demam matematika, biasanya orang kalau demam tuh demam panggung, lah ini demam matematika, harus dimaklumi nya rek, ya gak suka metematika pasti suka bilang matematika itu mematikan. Ya gak?
"Yaudah minta kasih tau Fano aja sih ribet banget." Akbar, abang Ara itu tetap mengetusi adeknya.
Dengan sigap Ara langsung melempar bantal ke sofa dimana Akbar sedang bermain ponselnya.
"Eh!" Umpat Akbar kaget mendapat lemparan itu.
"Gue udah putus sama Fano, kasihan gue pacaran sama dia tapi gue gak suka."
Alia tersenyum, putrinya ini memang aneh, berpacaran dengan orang atas dasar supaya di kasih tau mtk, di ajarin dan di kasih jawaban yang bener.
"Dari awal niat lo salah, gak atas dasar cinta tapi karna pengen matematika yang bener, kasihan tuh Fano, kayaknya dia nyumpahin lo supaya lo gak bisa matematika beneran, karna lo udah bohongin dia."
![](https://img.wattpad.com/cover/224324044-288-k912983.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Sehun Kw
Ficção AdolescenteAra, cewek penggila Sehun seperti kalian pada umumnya, sampai sampai dia punya julukan RATU SEHUN, tapi dari sekian mantannya kenapa Ara lebih cepat jatuh cinta pada cowok yang punya paras santri itu. Bahkan dia sampai menyebut Sehun Kw dibandung...