Assalamualaikum.
Oke. Aku balik lagi didunia halu halu ini.
Kalian yang belum ngefollow awas aja entar aku gampar nih😂
Mksh yang sudah ke lapak aku ini ya.Warning:
yang udah baca entar comnt nama instagram kalian ya:)
Aku lagi mau deketin pembaca cerita ini._______
Selama dua jam lamanya Farhan mengajari Ara, bocah SMA yang gak bisa matematikanya tinggat dewa ini sungguh membuat Farhan harus bersabar penuh. Sambil mengelus dada ketika masih bilang 'jelasin lagi' padahal Farhan sudah menjelaskan kelima kalinya. Bayangin gak? Emang ini modusan Ara.
"Istirahat dulu."Kalimat itu juga udah puluhan kali Farhan dengar selama dua jam dari mulut Ara. Semua butuh proses. Dan karakter setiap orang pasti berbeda beda, jadi Farhan terus bersabar.
Didampingi dengan cemilan, Minuman dingin dua botol yang sudah tandas dengan Ara. Terbukti, Matematika sangat menguras otaknya, terlebih lagi dia gagal fokus ketika melihat Wajah Farhan. Dia gak konsen, tapi dia tetep memaksa kalau ditanya "paham?"
Ara jawab "paham" dengan soksok mantao Paham beneran. Padahal dari 100% penjelsan Farhan yang masuk cuma 25%. Yailah otak berkarat nih.Akan sangat lama jika seperti itu. Tidak masalah bagi Ara, tapi tidak bagi Farhan yang tidak nyaman dengan beberapa kali tatapan Ara.
"Dari semua penjelasan materi ini, Apa yang belum paham ? " Tanya Farhan mengakhiri penjelasanya malam ini.
Ara diam memandangi buku bukunya.
"yang akhir akhir tadi pas masuk rumus baru, bingung!, kan rumus pertama baru didonwload diotak tapi tiba tiba rumus yang lain buat aku bingung." Keluh Ara jujur kali ini.Farhan memandang maklum cewek didepannya ini, setelahnya dia menunduk sedikit.
"Gapapa, proses. Sekarang aku anter pulang belajarnya udahan."
Ara mengerucutkan bibirnya. "Kok cepet banget?"
Cepet???dua jam belajar cepet?, gumam Farhan dalam hati sambil terheran heran.
"Udah dua jam."Datarnya tanpa menoleh ke arah Ara, Ara sendiri langsung melihat jam tanganya yang menunjukkan pukul 9 malam.
Ini belum terlalu malam bagi Ara, biasanya dia pulang kencan dengan Rangga jam 11 malam kok.
Tapi kata Farhan udah dua jam.Kanbiasanya, cowok tuh lengket kalau udah ketemu sama cewek, iyak gak sih? Bawaannya gak mau pulang? Tapi ini- Farhan kok cepet banget sih. Padahal kan gue--
"Gak usah lama lama, cepetan."Sahut Farhan membuyarkan Kata hati seorang Ara.
Ara dengan kasar memasukkan semua bukunya kedalam tas. Didalam tasnya juga ada kamera, jadi dia keinget tentang kemarin jadi screet admirer.
Apa sehun kw nih tau kalo gue motoin dia dari kemaren. Malu ih.
Ara dan Farhan pamit pada Sheli. Sedangkan wanita yang masih bisa terbilang muda itu membuat Ara salting sendiri.
"Kok cepet? Mama tau nih Farhan pasti dagdigdug dideket kamu ra makanya dia udah gak bisa lama lama."Bela Sheli pada Ara, Farhan hanya menggeleng sambil berjalan dulu. Tuh kan? aneh.
"Pakai apa pulangnya?" tanya Ara ketika dia sudah diluar rumah..
"Jalan kaki."Santai Farhan.
"serius?"Ara langsung melotot sambil menatap Farhan tidak biasa.
"Komplek sebelah kan?"
Ara mengangguk. "Kenapa gak pakai mobil? Atau sepeda motor ?"
"kamu maunya apa?"Tawar Farhan bingung. Padahal dia juga ingin melihat lihat kompleknya. Sudah terbiasa dipesantren jalan kaki, jadi buat alasan pakai mobil atau motor itu karna Farhan tidak terbiasa. Komplek sepeeti ukuran pesantren tinggal jalan susah. Harus pakai mobil gitu? Yailah. Beda ya pemikiran Farhan sama kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Sehun Kw
Fiksi RemajaAra, cewek penggila Sehun seperti kalian pada umumnya, sampai sampai dia punya julukan RATU SEHUN, tapi dari sekian mantannya kenapa Ara lebih cepat jatuh cinta pada cowok yang punya paras santri itu. Bahkan dia sampai menyebut Sehun Kw dibandung...