Sehun kw dibandung (3)

60 11 1
                                    

Assalamualaikum.

Semangat puasanya. Jangan lupa berdoa buat bumi kita yang belum pulih dari corona.

Sehun.

__________

Ara berteriak saat akan masuk kerumah. Seperti habis memenangkan lomba seinternasional hingga sebuah senyum terus menggembang di wajahnya, baju tidur doraemon dan kamera yang menggantung dileher.

"Sehunnnnnnn."

Begitulah teriakan Ara.

Semua orang yang sedang menikmati makan pagi langsung mode on karna melihat Ara datang yang pasti akan meributkan suasana rumah.

"Dari mana lo? Tumben lo olaraga, eh! Kok lo pakai baju ti-"

Ara tertawa, memotong ucapan Akbar yang heran melihat adiknya itu.

"Iyh, gue habis ngejar sehun kw nih bang sumpah, di bandung ternyata Ada sehun. Gak nyesel nih gue buntutin pagi pagi." Jelas Ara sibuk sendiri dengan mengambil tempat disisi kiri mamanya.

"Sehun? Kamu ngejar sehun tadi? Emang sehun ada dibandung?." Alia bertanya tak percaya.

Ara memutar bola matanya, semua orang memang belum paham dengan penjelasan Ara. "Ma, bang, Dia itu sehun KW, bukan sehun beneran, meskipun sebenernya Ara pengen banget ke korea nanti ketemu sehun, tapi kayaknya Ara mau sehun yang ada dibandung aja deh ma," pikirnya dengan tersenyum menggingat beberapa jam yang lalu dia sampai membuntuti kekomplek sebelah yang ternyata.......

"Gamungkin dibandung Ada sehun lo itu?" Akbar menyuap nasinya kedalam mulut.

"Sumpah nih ada bang, aku juga mau nanya ma soalnya sehun kw aku tuh rumahnya di komplek sebelah, yang pernah aku nganterin mama Arisan sekali doang." Jelas Ara serius dengan menyalakan kameranya.

Alia mengerutkan dahi, belum jelas apa yang diomongkan anaknya tentang sehun kw yang ada di bandung.
Kalau Akbar sudah jelas tak terlalu peduli dengan adiknya saat sudah ngaco bahas sehun, kadang juga pas tidur meracau nama sehun, pokoknya obsessionnya tinggi kalau udah nyambung ke sehun, oppa oppa korea itu.

Ara menunjukan kameranya ke Alia, sang mama, dimana jelas seorang cowok yang tengah melihat Ara, itupun saat Ara tadi beruntung mengerem dadakan sepedanya.

Flashback. 📷📸

Ara terus membuntuti cowok yang memakai kaus navy lengan panjang itu, sebenarnya apa cowok itu sadar Ara membuntutinya? Atau sadar kalau Ara menjadi screet admirer baru? Kalau sadar sih Ara bersyukur, karna dia ingin cepet tahu siapa cowok itu yang jelas sangat mengobsesi Ara untuk menjadi sehun kwnya.

Sandal rumahan yang Ara pakai, baju tidur notif doraemon yang masih Ara kenakan, kamera menggantung di leher serta rambut sebahu yang tergerai menutupi lehernya.
Dia terus mengayuh mengikuti kemana Cowok itu bersepeda.

Belokan pertama, yang artinya itu keluar dari kompleknya.
"Gue kira, dia sekomplek sama gue." Cicit Ara pelan. Ternyata perkiraannya salah besar, cowok itu malah mengarah kekomplek sebelah.

Dibelokan kedua Ara masih setia membuntuti dengan jarak yang sedikit jauh sih, tapi gak jauh jauh amat.

Entah karna terlalu fokus Ara samapai harus mengerem dadakan karna cowok itu juga berhenti. Mungkin jaraknya dua langkah besar. Bayangin ya!.

Ara mengatur nafasnya sebentar, dia menatap dalam cowok itu dari belakang, meskipun tak kunjung bergerak dan hanya berhenti, Ara langsung menganggkat kameranya dan menyalakan.

Assalamualaikum Sehun KwTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang