" kalian pasti akan sangat terkejut sekali " ucapan Nardo menbuat mereka penasaran
" jawab Nardo " sentak Oma yang ingin mengetahuinya itu
" sabar dong " ujar Nardo kemudian datanglah tiga perempuan remaja warna rambutnya berwarna merah, biru, dan pirang rambut diwarna oke
" kami sudah mengambil senjata dan uang kita " ucap S sih berambut merah tersebut yang kini mereka membelakangi keluarga besar itu
" bagus " ucap Nardo tersenyum miring menatap dibelakang S itu
" dan jangan lupakan bonus tambahan uang dan emas " ujar V tersebut dengan antusias sekali
" kalian lihat inilah mereka bertiga yang menuntaskan tugas gue selama ini gue hanya bisa diam dan bahagia sekali karena mereka " ucap Nardo kini melangkah bergerak maju
" oh ayolah Dad kita ke Mommy " rengek A kepada Nardo itu oke manja mereka kumat
" ganggu ae nih anak Daddy sedang berdialog " ujar Nardo membuat mereoa bertiga mesam - mesem gak jelas
" mereka anakmu? " tanya Cika kepada Nardo itu
" yah mereka anak angkat gue dan anak kandung gue ialah laki - laki yang menjadi penerus gue " ucapan Nardo membuat ketiga perempuan tersebut tertawa
" penerus perusahaan iya " timpal V tersebut membuat Nardo gemas sendiri
" kalian bertiga gak mau berkenalan sama mereka? " tanya Nardo kepada anak - anaknya ini
" ogah " tolak mereka bertiga secara bersamaan itu
" kapan - kapan saja kenalannya ada misi lagi nih " ucap S tersebut membuat Nardo kini menatap mereka yang masih tidak mau membalikan badan mereka itu
" misi apa? " tanya Nardo kepo sekali itu
" misi mommy udah nyiapin makanan bye daddy " ucap mereka kini pergi dari sana dengan anak buah Nardo itu juga tak lupa senjata dan uang mereka
" kenalilah suara salah satu dari mereka " ujar Nardo membuat mereka tidsk mengerti ssma sekali
" gini nih kalau ngomong sama orang goblok " gumam Nardo itu kesal sekali
" tak lama lagi dia akan membalaskan dendamnya " ucap Nardo kemudian wush ngilang dianya itu menyisakan keluarga bingung
" maksud Nardo apa? " tanya Rani yang belom mengerti sementara yang lain berpikir
" kenalilah salah satu dari mereka " ulang Opa itu yang membuat salah satu dari mereka melototkan matanya
" dan salah satu dari mereka ialah seperti familiar dari suaranya " timpal Cika yang akhirnya sedikit konek itu
" siapa? Dan kenapa Nardo ingin kita tahu? " tanya Walda yang masih belom mengerti itu
" dia akan balad dendam " ujar Oma mengulangi perkataan Nardo itu dan
" WHAT GAK MUNGKIN " jerit Pera itu membuat mereka menatap Pera
" ada apa? " tanya Syesa kepada Pera
" Syasa udah mati kan? Dia udah matikan? " pertanyaan Pera membuat mereka melototkan matanya dan kini akhirnya mereka paham
" salah satu dari mereka ialah SYASA " ujar Syesa kaget sekali apa - apaan ini adeknya ikut - ikutan segala
" apaan lo manggil nama gue " sentak seseorang dengan rambut berwarna merah tersebut posisinya mrmbelakangi mereka yang kini menatap dirinys itu
" kamu beneran Syasa? Syasa adek Syesa? " tanya Pera itu kepada gadis tersebut
" sorry gue selama ini gak punya kakak yang bernama Syesa " ujar S tersebut yang kini membuat mereka saling memandang
" kenapa tidak menatap kesini? " pertanyaan Walda itu membuat S alias Syasa tersenyum miring
Apa - apaan ini kenal saja tidak batin Syasa atau S itu
" terus? " tanya Syasa kepada mereka itu yang masing membelakangi mereka
" heh goblok gue nunggu nama coeg " ujar V alias Verena itu yang berambut biru sementara A alias Alberta berambut pirang menghampiri Syasa itu
" lama banget kata mau pamitan bangsat " ucap Alberta kepada Syasa yang kini menganggukan kepalanya itu
" anjing lo pada " geram Syasa kepada kedua sahabatnya ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Angel of Death (TAMAT)
ActionCerita sudah TAMAT🎉🎉 Dor Dor Dor " ck mati malahan " gumam perempuan yang memakai pakaian serba hitam dipadukan warna merah seperti air tersebut yang sangat indah dan juga menyeramkan " lo nembak dia goblok makanya dia mati " ujar perempuan satuny...