" apa yang anda lakuin sama menantu saya " sentak Oma tidak terima sama sekali dan
Poor Oma
" heh utang lo itu bayar jangan seenaknya utang gak dibayar - bayar " buka kartu Anjani kepada Oma yang kini mematung terlihat pucat pastinya itu
" emang punya utang? " tanya Nardo kepo
" iya dia ngutang keaku bilangnya buat berobat suaminya tapi suaminya malah mati gara - gara duitnya dibuat berjudi " nahkan mulut pedas Anjani itu astaga
" udahlah jangan dilanjutin " lerai Syasa itu kepada keluarganya tersebut
" lagian ingat prinsip kita membunuh atau dibunuh " ucap Syasa tersebut dengan tersenyum miring sekali
" itu gue suka " ucap Alberta bangga sekali
" dan lo gue juga udah pernah bilang jangan coba - coba nipu Syasa Ludric kalau nyawa lo gak mau melayang " ucap Syasa kepada Alaric ini dengan tajam sekali
" udah ayo pergi disini setres lama - lama gak baik buat kesehatan kamu " ucap Anjani itu dengan lembut pas berbalik dan
" STEV " teriak Syasa memanggil seseorang yang kini tersenyum kearahnya itu
" kyaaaa " girang Syasa berlari kearah Stev sementara Alberta, Nardo, Anjani melototkan matanya itu
" SYASA JANGAN LARI "
" NAK ASTAGA NAK BERHENTI "
" SAYANG DADDY BERHENTI ASTAGA "
" SYASA INGAT KESEHATAN "
" NAK " begitulah teriakan mereka sampai Verena dan yang lain keluarga lama mereka ikut terkejut juga astaga
" kangen " lirih Syasa didalam pelukan Stev itu dan ini yang ia rasakan nyaman sekali berbeda dengan yang lainnya itu
" jangan lari - lari ingat ada anak kamu disini " ucap Stev membuat dirinya terkekeh
" maafin Bunda " lirih Syasa itu kepada anak - anaknya ini
" astaga nak Mommy sampai khawatir sekali kamu juga Stev bikin adek kamu lari - lari buat kami jantungan saja " omel Anjani kepada Stev itu
" gara - gara kalian riasan Mom berantakan " ujar Anjani membuat mereka tertawa ini pria yang Syasa rindukan, pria tampan, pria yang ia tunggu, dan pria yang membuatnya nyaman serta jantungnya berdetak dengan cepat
" Stev lama " gumam Syasa kepada Stev itu yang tersenyum saja menanggapi ocehannya itu
" hahahaha " gelak tawa Stev tersebut kemudian menggendong Syasa ala birde style ini dengan gemas sekali
" Stev ponakanmu ingin makan gado - gado suapin " ucap manja Syasa itu kepada Stev
" anaknya apa Bundanya? " tanya Stev menggodanya itu membuatnya malu sekali
" udah turutin saja " perintah Nardo itu yang tidak akan diubah sama sekali
" tuh lihat dia nemplok sama pria lain dasar wanita gatel " ujar Risa memanas - manasi Alaric itu
" kan Oma pernah bilang sama Risa saja jangan sama yang lain gak percaya " ucap Oma tersebut tanpa mereka ketahui rumah kakek mereka disita oleh bank perintah Nardo buat membayar utang serta seisi rumah dan mobil sekalian
" otw mendadak miskin " ucap Gaston tersebut dengan tertawanya itu
" nah simpen tawa lo ntar kita ketawa bareng didepan mereka yang nelangsa " ucap Ronal dengan bijaknya tersebut membuat mereka tersenyum penuh arti
" yang otw nyusul " ucap Verena kepada Alberta dan Kyouya ini
" kak Stev gak nikah? " tanya Kenan kepada Stev ini
" doain lancar " ucapan Stev membuat mereka ada yang tersedak, ada yang melotot, ada yang terkejut kecuali Kyouya dan Drug
" SAMA SIAPA? " pekik mereka bersamaan itu
" ada deh " jawab Stev itu membuat mereka gemas sekali ingin mencakar muka Stev itu
" udah makan - makan " ucap Stev membuat mereka melanjutkan makannya lagi dengan nikmat tanpa memperdulikan Stev ini mereka ngambek gays hahahaha😂😂😂😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Angel of Death (TAMAT)
ActionCerita sudah TAMAT🎉🎉 Dor Dor Dor " ck mati malahan " gumam perempuan yang memakai pakaian serba hitam dipadukan warna merah seperti air tersebut yang sangat indah dan juga menyeramkan " lo nembak dia goblok makanya dia mati " ujar perempuan satuny...