" lo " tunjuk Ronal kepada Naila itu
" saya kak? " tanya Naila itu kepada Ronal yang kini menilai dari atas sampai bawah dan bawah keatas
" kenapa? " tanya Anjani juga bingung ada apa dengan anaknya ini
" kenapa dlihatin suka? " tanya Naila pd sekali itu sementara VAS berlagak mau muntah dan
Hoek
Hoek
Hoek
" anjir muntah beneran " gumam Syasa tidak percaya sama sekali itu dan segera berjalan menuju kesana
" gue pernah lihat lo " ucap Ronal tersebut membuat Naila pucat pastinya jangan sampai - jangan sampai begitulah isi pikiran Naila itu
" dimana kak? " tanya Naila itu kepo jangan sampai deh
" nah ingat lo kan yang kerja diclub - club " ucap Ronal membuka kedok membuat Naila pucat seketika
" dan lo juga anaknya pak Samsudin pemulung dirumah gue " ucap Ronal itu seketika ngena banget astaga Ronal - Ronal
" gak kak " elak Naila itu dan kemudian kini menjadi obrolan tentang Naila itu
" ngaku lo, lo sering mukul serta menindas orang tua lo serta adek lo itu yang gak salah apa - apa " ucap Ronal lagi dan lagi itu
" maksudnya apa? " tanya Syesa yang masih bingung
" otak kecil " ujar Alberta dengan tersenyum sinis itu
" halah ngaku saja lo dan lo yang bikin keluarga lo kerja bagaikan kuda untuk memberikan lo uang sementara lo ngejual tubuh diclub dan gue tau lo diclub teman kecil gue pernah jadi patner sex lo mau gue lihatin fotonya " ucap Ronal dengan santainya itu
" Samsudin? Club? " ujar Pera masih tidak bingung sekali
" lo juga serig bolak - balik keclub dengan geng murahan lo " ujar Ronal santai kepada Pera yang kini mematung tersebut astaga
" lo gak tau kan kabar Pak Samsudin? Nih gue kasih tau kalau beliau sudah meninggal demi mencari uang untuk anaknya itu yang kini tinggal menumpang dirumah orang dan lo tau gara - gara lo pak Samsudin meninggal beliau meninggal 2 hari yang lalu " cerita Ronal tersebut membuat Naila terkejut sekali dan menangis
" Bapak " lirih Naila tersebut kemudian pergi dari sana dan berlari menuju kerumah lamanya itu dengan perasaan menyesal sekali emang penyesalan terakhir
" lo kok tahu? " tanya Rasya kepo itu
" gimana gue gak tau tiap beliau lewat menanyakan anaknya dan gue ingat bener anaknya beliau bagaimana padahal beliau pekerja keras kini tinggalah ibu dan adeknya saja tapi ibunya sakit - sakit sementara adeknya membenci kakaknya yang seenak jidatnya berlamanya gak pulang kerumah " cerocos Ronal tersebut itu
" kebohongan apalagi " lirih Eldo itu yang terkejut sekali
" udah selesai tuh anak nguras duit om hahahaha otw miskin mendadak " ucap Ronal dengan seenak jidatnya tersebut
" Gaston sama Kenan gak kesini? " tanya Ronal itu yang kini dirinya pergi mengbil makanan
" gak mungkin kencan buta " ujar Alberta itu dengan santainya
" eh cowok lo mana? Ciee sendirian sama abang yuk dek " ucap Ronal mengejeknya itu
" udah makan saja lo kak jangan banyak bacot " sembur Syasa kepada kakaknya ini berbeda 1 tahun saja
" yayaya " ujar Ronal kini memakan makanan tersebut meskipun makan banyak dia mempunyai tubuh indah dan tampan
" gays misi " ujar sekertaris tersebut membuat mereka tersenyum
" njay tante Ronal lagi makan " ucap Ronal dengan enaknya sekertaris bilang ada misi ealah sia - sia dong makannya
" udah ayo " Alberta pun menggeret Ronal dengan sangat terpaksa Ronal akhirnya ikut misi tersebut dengan perut keroncongan nantinya itu perut atau tong hahahaha ada - ada saja Ronal - Ronal itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Angel of Death (TAMAT)
ActionCerita sudah TAMAT🎉🎉 Dor Dor Dor " ck mati malahan " gumam perempuan yang memakai pakaian serba hitam dipadukan warna merah seperti air tersebut yang sangat indah dan juga menyeramkan " lo nembak dia goblok makanya dia mati " ujar perempuan satuny...