" nambah darah gue " sentak Alaric itu kini sedang berada diruangan mereka tersebut
" lah elo mau - maunya dijahilin murid berandal " ujar Archard tersebut kepada Alaric itu
" lo jadi saudara itu apa kek gak malah nistain gue " ujar Alaric dan Archard ialah adek Alaric kandung oke
" hehehehe gue kepo " ucap Archard tersebut
" nah nanti kan ada pelajaran lo dikelas dia " ucapan Alaric ada benarnya juga
" owh ya ya " ujar Archard tersebut membuat Alaric mengendus sebal
Pyar
" eh apaan tuh " ujar Archard kini mereka melihat diatas balkon yang menghubung langsung kekantin kampus
" bullying " komentar Alaric yang menatap masih saja seperti anak kecil
" masih jaman " ujar Archard tersebut kita akan lihat bullying
" he cupu lo kalau jalan itu lihat - lihat dong " sentak ratu bullying tersebut kepada anak cupu
" OI BANGSAT " teriak Verena memanggil tuh anak disebutnratu bullying
" eh lo gak papa? " tanya Alberta kepada anak cupu sementara Syasa memunguti jajan palstikan dan mangkok yang pecah itu
" eh goblok yag dibantu itu orangnya " sentak Alberta kepada Syasa yang malah menyengir
" dasar " gumam Alberta tersebut
" udah ayo pergi biarkan mendusa lawan ratu mendusa " ucap Syasa kepada Alberta dan anak cupu tersebut
" lo " sentaknya kepada Verena itu
" he bedak tebal lihat dibelakang lo ada apaan " ujar Verena itu membuatnya menoleh kebelakang yang tidak ada apa - apanya
Byur
" akhhhh " jeritnya karena tersiram air putih oleh sih tersangka
" nah kan bedak saja yang ditebalin gak usah sok - sokan berkuasa juga " ujar Verena kemudian pergi dari sana itu dan benar luntur seketika tuh make upnya tidak cantik seperti tadi astaga
" misi - misi " lerai Syasa tersebut membuat mereka kini menatap kearah Syasa
" apa? " tanya Syasa kepada mereka
" gak bully? " tanya yang lainnya kepada Syasa
" sorry gue gak mau ngotorin tangan gue dengan kuman gak berguna jadi gue gak bully " ucap Syasa itu membuatnya geram seketika
" lo " syut dia pun menjambak wig Syasa sampai wig milik Syasa merosot jatuh
" akhhhh " jerit mereka karena kaget sekali itu
" so lo sudah tau siapa gue kan? Kalau ada yang berani mengusik ketenangan gue nyawa mereka taruhannya " ancaman Syasa membuat mereka merinding ketakutan tersebut
" jangan " histeris dia yang tadi menjambak rambut Syasa itu
" gak guna " ucap Syasa kemudian mengambil wig nya kembali dan memasangkannya kemudian berekspresi seperti tidak terjadi apa - apa
" bye " pekik Syasa pergi dengan berlari seperti tidak ada apa - apa sama sekali
" menarik " gumam Alaric dan Archard secara bersamaan tersebut
" SYASA " teriak Alberta mencari saudaranya ini
" disini sayang " ucap Syasa membalas perkataan Alberta tersebut yang meneriakinya
" yok pelajaran nih " ucap Alberta mengajak Syasa itu
" oke - oke " ujar Syasa kemudian mereka kini sedang bergegas pergi kekelas disana sudah ada Verena duduk manis tersebut
" H- " ucapan Alberta terpotong oleh ucapan seseorang
" Siang " sapa Archard tersebut memasuki kelas
" siang pak " ucap mereka serentak kecuali Syasa dan Alberta kini berjalan kearah bangku mereka itu
" buka materi kalian " ucap Archard tersebut membuat mereka membuka buku paketnya
" ngantuk " ujar Verena sambil menguap tersebut
" sleeping beauty yok " ajak Alberta kemudian mereka kini ketiduran eaaa
" saya akan menjelaskan tentang bab selanjutnya " ucap Archard tersebut kemudian menatap ada anak muridnya yang ketiduran
" siapa yang menyuruh kalian tidur " ucap Archard kepada mereka bertiga itu yang mau tak mau akhirnya bangun
" slow pak " ujar Verena kepada Archard tersebut
" keluar " perintah Archard kepada mereka bertiga
" oke " jawab Alberta kini mereka pergi membawa tas mereka itu
" mau kemana? " tanya Archard tersebut
" ya keluar pak tua " gemas Syasa kepada Archard tersebut
" bawa tas? " tanya Archard lagi itu
" disuruh keluar sekalian bawa tas pulang bye " ucap Verena tersebut yang kini mereka pergi keluar sekalian pulang ye gak? Iyain
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Angel of Death (TAMAT)
ActionCerita sudah TAMAT🎉🎉 Dor Dor Dor " ck mati malahan " gumam perempuan yang memakai pakaian serba hitam dipadukan warna merah seperti air tersebut yang sangat indah dan juga menyeramkan " lo nembak dia goblok makanya dia mati " ujar perempuan satuny...