" GOBLOK " emosi Nardo yang mendengar barang mereka telah diambil oleh pejahat kelas kakap
" kalian basmi mereka " perintah Nardo kepada para anak angkatnya kini yang mengekerut
" daddy saja " ujar Verena itu menyuruh Nardo saja yang akan menuntaskannya
" berangkat atau " ucapan Nardo menggantung itu
" oke - oke daddy menang tapi setelah makan " ucap Alberta itu menawar kepada Nardo
" biarkan mereka makan dulu " timpal sang istri Nardo membuat Nardo tidak akan bisa melawan
" sukurin wle " ejek Syasa kepada Nardo itu membuat Nardo geram sekali
" hahahaha " tawa mereka itu sementara Nardo tersenyum inilah keluarga bahagia meskipun berbahaya
" udah ayo makan " ucap pria tampan tersebut membuat mereka kini kembali makan bersama anggota malaikat kematian pun juga ikut makan bersama - sama
Mereka makan pun juga ngelawakan mereka tersebut jadi tidak terasa mencengkram sekali mereka bagaikan keluarga semuanya dan setelah selesai makan dan minum mereka akan pergi kesuatu tempat
Kini tak lupa senjata mereka tersebut dibalik punggungnya itu dan pistol kanan kiri dipinggangnya tersebut mereka berlari melaju sekali ketempat seseorang yang mengambil barang geng malaikat kematian
Hutan iya hutan kini mereka sampai dihutan dan melihat geng kakap sedang membawa narkoba milik mereka yang akan dikirim kenegara orang tersebut dengan banyak sekali ini nih nyolong gak bilang - bilang
Mereka kini segera bersiaga dan segera menangkap mereka suara tembakan dan juga perkelahian mereka melawan geng kakap tersebut yang terkejut karena mereka langsung menyerang tanpa basa basi terlebih dahulu
" lo berani mengambil milik kami hahahahahaha tunggu saja malaikat kematianmu mendekat " ucap Verena tersebut yang kini memyerang lagi itu
" cabut - cabut " ujar yang masih sedikit ada tenaga meskipun luka - luka itu pergi dari geng malaikat kematian
" kejar " seru Alberta mengejar mereka itu
Dor
Dor
Dor
Dor
" BERHENTI " teriak Syasa tersebut yang kini mereka berada dikawasan kampus oh bodohnya mereka
" lindungi murid dan dosennya " perintah Verena itu menyuruh beberapa pasukan melindungi kampus
" njir artis dadakan " gumam Syasa itu yang diangguki mereka tersebut
" ayo basmi " seringai Alberta tersebut membuat mereka bertiga kini tersenyum mematikan
" serang " seru Syasa kini mereka menyerang tuh penjahat dan narkoba ditangan yang lain tersebut mereka ambil sebagian saja itu
Dor
Sling
Bugh
Dor
Bugh
Bugh
Sling
Bugh
" kau berurusan dengan gue " ujar Syasa kini warna rambutnya menyala tersebut dan bola matanya berganti semerah ramburnya itu
" GOBLOK " sentak Verena itu yang sudah mengembalikan bola matanya berwarna coklat tersebut kalau emosi berwarna biru seperti rambutnya
" ANJING BAHAYA " ujar Alberta yang juga memiliki bola mata berwarna hijau tersebut kemudian kembali seperti semula yaitu coklat kehitaman
" am-pun " ucap tuh ketua geng kakap tersebut memohon ampun kini Syasa tertutup badan gendut tuh ketua geng kakap jadinya mereka kepo
" KAU " sentak Syasa dan
Sling
Dor
Dor
Tubuh geng kakap tersebut tumbang dan kini berdirilah seorang perempuan remaja berambut merah memegang samurai ditangan kanannya tersebut membuat merek
" untung gak bahaya " ujar Verena yang kini akhirnya selamat tidak ada bahaya sama sekali
" nih makan tuh sabu dineraka " geram Syasa kini menaburkan sabu tersebut ditubuh ketua geng kakap tersebut
" seru nih " ujar Alberta tersebut yang menonton pertunjukan yang dilakukan Syasa saudaranya tersebut itu
Sling
Blas
Ctak ctak ctak
" aaaa " jerit disana karena mereka melihat mayat dibakar dengan sabu astaga secara live gays
" cabut " ajak Verena itu itu menyuruh mereka cabut dan mereka pun membalikan badannya itu
" TUNGGU " teriak salah satu dari kampus tersebut membuat langkah mereka berhenti
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Angel of Death (TAMAT)
ActionCerita sudah TAMAT🎉🎉 Dor Dor Dor " ck mati malahan " gumam perempuan yang memakai pakaian serba hitam dipadukan warna merah seperti air tersebut yang sangat indah dan juga menyeramkan " lo nembak dia goblok makanya dia mati " ujar perempuan satuny...