Hai guys🥰
Minal Aidin Wal Faizin
mohon maaf lahir dan batin.
Dari aku sekeluarga🙏
Happy Reading💜
"Na?"panggil aliya."Hmm"jawab nana.
"Naa"
"Hmmm"
"Naaa"
"Apa sih al?"decak nana.
"Nanana nanananaa.."ucap aliya sambil bernyanyi.
"Lo ngajak gelud al!!"
"Lo ngomong sama siapa sih na?"
"Tau ahh kesel gue ngomong sama lo"ucap nana sebari pergi keluar kelas.
"Lahh dia ngambek"lalu aliya menyusul nana.
Setelah di ambang pintu aliya celingak celinguk mencari nana, tadi nana pergi ke arah kanan apa kirinya pikirnya.
Tak lama di sebelahnya ada seorang cowo sebari membawa boneka beruang yang besar."Hai"ucapnya.
Aliya yng sedang melihat ke arah bagian kiri pun menengokan kepalanya ke sebelah kanan dan betapa kagetnya dia..
"Astagfirullah.."ucap aliya sambil mengelus dadanya kaget.
"Mau cari siapa yaa?"tanya aliya. Karena memang orang yang membawa boneka tak terlihat karena terhalang oleh boneka yang ada di depannya.
"Aliya"jawabnya.
"Aku donk!"ucap aliya spontan. Tapi nanti dulu ia jangan geer dulu, bisa aja kan yang di cari aliya yang lain.
"Aliya siapa ya?"tanya aliya.
Orang yang ada dibelakang boneka merasa gemas sendiri. Aliya itu bego atau bodoh sih. Jelas orang yang sedari tadi dicari itu aliya jauza, gimana sih untung sayang.pikirnya
Orang yang membawa boneka menurunkan boneka nya, lalu
"Taraaa.. Ini aku davin al" ucapnya. Ya orang yang dibalik boneka itu davin. Dia sudah pulang dan sengaja davin menemui aliya di sekolah saja karena davin sudah merindukan tingkah aliya.
"Davinn.."teriak aliya lalu lari masuk kedalam kelasnya dan duduk di bangkunya.
"Lahh kenapa tuh anak, kirain mau meluk"ucap davin ke geeran.
Davin berjalan masuk ke kelas aliya. Dan menghampiri aliya di bangkunya.
"Nihh"sambil menyodorkan boneka yang sedari tadi ia bawa.
"Apaan tuhh?"tanya aliya bingung.
Aliya punya mata gak sih. Udah tau davin menyodorkan boneka yang begitu besar masa gak keliatan sih.
"Kodok"celetuk davin.
"Kamu bego banget sih vin hahahaa, masa boneka beruang segitu gedenya kamu bilang kodok sih"ucap aliya sambil tertawa ngakak.
"Untung sayang kalo nggk udah gue lempar lo ke kolam ikan"gumam davin pelan.
"Hahahaa makin bego aja deh"ucap aliya sambil menghapus air mata yang keluar dari ujung matanya.
"Hahaa iya nih gara gara nahan rindu"ucap davin.
Aliya memberhentikan tawanya mendengar yang tadi davin ucapkan.
"Rindu siapa"tanya aliya penasaran.
"Orang yang di depan aku"
"Boneka donk?"
"Ini boneka buka orang liya"
"Ehh iya ya hehehe"ucap aliya cengegesan.
"Kamu gak rindu?"tanya davin.
"Emang aku ngerinduin siapa?"tanya aliya bingung.
"Akulahh"sewot davin.
"Nggk tuh"jawab aliya acuh.
Sett nyeresett. Ko nyesek ya. Batin davin.
Aliya yang melihat perubahan davin langsung berucap.
"Kan orangnya udah ada disini, jadi aku gak rindu lagi deh"ucap aliya sambil tersenyum manis.
Davin yang mendengar itu, langsung mengembangkan senyumnya. Dan mengacak rambut aliya gemas.
"Duhh serasa dunia milik berdua ya"celetuk nana. Lalu duduk di kursi samping aliya.
Davin dan aliya tersadar lalu mendengus mendengar ucapan dari nana.
"Lo dari mana aja?"tanya aliya.
"Toilet"jawab nana cuek.
Aliya yang mendengar itu hanya membulatkan mulutnya.
Kringg kriingg.. (bel masuk)
"Mending lo pergi, udah bel tuh"ucap nana ketus.
"Iye iyee"balas davin tak kalah ketus.
"Al aku ke kelas dulu yaa"pamit davin.
"Lebay"ucap nana.
Davin tak merespon ucapan nana. Biarlah cewek itu mau bicara apa.
"Nihh ambil, nanti pulang sekolah bareng aku ya, nanti aku jemput ke kelas kamu"ucap davin, sambil mengelus rambut aliya lembut.
"Ini beneran buat aku?"tanya aliya memastikan.
"Iyaa. Nihh"ucap davin sambil menyodorkan boneka beruang yang tadi ia bawa.
Dan aliya menerimanya dengan senang hati."Makasih"ucap aliya sambil tersenyum.
"Iyaa. Ya udah aku balik ke kelas dulu. Inget pulang bareng!"ucap davin mengingatkan.
"Siap komandan"ucap aliya sambil mengangkat tangannya seperti sedang hormat. Dan itu membuat davin gemas lalu mengacak pelan rambut aliya. Dan berlalu.
"Ihh kenapa sih seneng banget, ngacakin rambut aku."ucap aliya kesal.
"Bacod"ucap nana.
"Bicit"balas aliya.
"Al sumpah hari ini lo nyebelin bangett"teriak nana prustasi.
"Il simpih hiri ini li nyibilin bingit"ucap aliya meniru nana dengan raut wajah yang kocak.
"Ishh nyebelin"decak nana.
"Siapa na yang nyebelin?"tanya aliya dengan wajah polosnya.
"Mang mamat"celetuk nana asal.
"Siapa tuh?"tanya aliya penasaran.
"Kang sayur!"
"Emang ada hubungan apa kamu sama kang sayur itu?"
"Lo!"ucap nana dengan mata membesar. Tangan nana sudah melayang ke udara dengan mengepal kuat.
"Aaaaaaaaaaa"teriak nana. Dan itu membuat semua teman sekelasnya melihat ke arah nana dan juga aliya.
"Na jangan teriak, tuh liat semua orang pada liatin kamu tau."ucap aliya. Dengan tangan menutup mulut nana.
"MHmpphhh"teriak nana sambil memukul mukul pelan tangan aliya yang membekap mulutnya.
"Ngomong apa sih?"tanya aliya.
Nana mencubit tangan aliya keras. Bodoamat kalau nanti tangan aliya merah. Gak peduli gue pikir nana.
"Aaah, sakit tau."ucap aliya. Sebari manarik tangannya yang tadi membekap mulut nana. Dan mengusap usapnya lembut, sambil meniup niupnya pelan.
"Bodo amat. Gue engap tau gak, susah nafas lo gituin"semprot nana.
"Bodo amat."ucap aliya cuek.
"Dasar lo temen laknat"
Jangn lupa
Vote and comment👌Tertanda.
Aliyyahh.R
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliya Kang Halu!
Roman pour AdolescentsFollow Ig. @alyhrmdhni_ Ada Beberapa Kata yang Kasar♨️ Aku Aliya Jauza orang yang suka menghalu. Dan kadang ucapan yang keluar dari bibirku membuat orang tertawa. Aku di kenal sebagai anak yang gembira, sopan dan ceria. Tapi siapa yang tau jika send...