Waktu menunjukkan pukul 8 malam. dengan menggunakan hoodie merah bergaris putih, celana levis, sepatu bercorak hitam putih yang menambah kesan keren terhadapnya.
Iya menuju ruang kamu di mana papa dan mama sudah menunggunya.
"Gimana mah, udah oke?" Tanya feri.
"Udah" ucap mama sedikit dingin.
"Udah, ayo berangkat, urusan cewe aja semangat, giliran urusan belajar ditaruh belakangan" ujar papa menyindir feri. Dengan segera, mereka masuk kedalam mobil dan menuju rumah Firdia.
.
.
.
Sementara Firdia, kebingungan akan mengenakan apa. Sementara papa, mama, dan abangnya sudah menunggu kedatangan tamu di ruang tamu layaknya proses lamaran :v"Ini bocah kemana sih?" Varel berdiri dan pergi ke kamar Firdia.
"Bang, oke ngga?" Firdia menunjukkan dirinya dengan pakaian busana panjang dan hijabnya.
*Blushing
"Heh, abang aja blush apalagi itu cebol!" Kedua adik kakak tsb tertawa sambil berjalan menuju ruang tamu."Hantu mana yg nyurupi adek gw tiba tiba hijab awokawokawok" ucap varel.
"Wahh anak mama cantik kalo pake hijab, gini² aja terus ya" mama mengambil hpnya dan memotret Firdia dengan Abang nya.
"O iya mah, pah, masa adek doang yang di jodohin, akunya nggak~ ngambek lho!" Sifat chubby bang varel keluar.
"Lha itu si nak Ineke itu.."ujar mama sambil memotret anak perempuan nya, Firdia. Tak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu yg menandakan tamu sudah datang. Jantung Firdia berdetak tidak beraturan.
"Emang siapa sih yang mau datang?" Bisik Firdia kepada abangnya.
"Itu lho, si cebol anaknya teman bisnis papa. Feri!" Bersamaan dengan ucapan terakhirnya, Feri masuk ke dalam dan disambut ramah oleh ortunya.
"A-apaa???" Firdia terkejut bukan main, jantungnya semakin berdetak kencang tidak beraturan.
"Kok gue jadi geli sendiri sihhh.."bisiknya.
"Abang sendiri juga rada² geli dek, tapi ya mau gimana lagi.."ujar Abang Varel pasrah.
Setelah beberapa menit Feri datang bersama ortunya. Feri duduk tepat di depan Firdia. Mereka berdua mau tidak mau beradu pandangan. Dunia seakan mengecil dan menyempit kan mereka berdua.Feri mengedipkan sebelah matanya dengan maksud memuji Firdia. Firdia hanya memutar bola matanya dan sedikit malu.
"Mari, kita makan dulu.."ajak mama Firdia.
"Duhh jadi ngerepotin.."ujar mama Feri.
"Nggak..mari²"
.
.
Keheningan mengisi seluruh ruangan tsb, kedua keluarga tersebut saling memandang 'calon' mereka."Tanpa perlu dijelaskan, mungkin sudah tau..jadi, gimana?" Ujar papa Firdia memecah keheningan.
"Kalau saya sih, oke saja om, Firdia nya gimana?" Ujar Feri dengan santai dan menatap Firdia seakan menyuruhnya berkata iya.
"A-aku sih oke saja.." ujar Firdia malu dan menatap kebingungan ke arah Abangnya. Semua tersenyum dan akhirnya saling berbicara lepas.
"Syukurlah.. moga jadi besan beneran jeng.."ujar mama Feri sambil tertawa. Feri dan Firdia mulai sedikit 'risih' dengan keramaian keluarganya. Mereka berdua pun diam-diam berjalan pergi menuju taman belakang.
.
.
.
Keduanya duduk di sebuah kursi panjang di dekat air mancur taman tsb sambil menikmati angin malam dan kerlap kerlip bintang dengan sinar bulan yang cerah."Kok bisa-bisanya lo yang~" keduanya tak sengaja bersamaan mengucapkan nya.
"Lo duluan.."ujar Firdia menahan tawa malunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PREMAN SEKOLAH
Romance3 sejoli yang terkenal di SMA BHAKTI JAYA. yang terdapat preman populer . . . . . selain berbuat onar mereka juga mempunyai geng BLACK LION. yg terkenal amat sadis bagi mereka yg bermasalah dengan nya . mereka juga mempunyai musuh yg licik di mana m...