17.Bayi

3.2K 115 17
                                    

"pelan-pelan sarada! Nanti kau terjatuh!" Shizuna terus memperingati sarada yang berjalan tergesa-gesa.

"Iya-iya, kakak tak perlu khawatir," jawab sarada terus melangkah.

Shizuna berlari mengejar langkah besar sarada, kalau terjadi apa apa tentu ia yang akan disalahkan keluarganya.

"Ih kak cepat!" Shizuna menahan pergerakan sarada dengan menahan pergelangan tangannya.

"Kenapa harus cepat cepat sih?" Shizuna bertanya sambil memegang tangan sarada.

"Kan aku mau lihat proses persalinannya, aku dengar sangat sakit!" Jawab sarada dengan meringis.

"Bukanya kau ninja medis,"

"Lalu,"

"Harusnya kau pernah menanggani proses melahirkan!"

"Aku belum pernah, karna mama yang selalu menanggapinya, dia bilang kalau proses bersalinan itu macam-macam takutnya aku trauma!" Jelas sarada panjang lebar.

"Eh," Shizuna menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Kakak ayo, sepertinya itu ruangannya!" Ucap sarada sambil menunjuk ruangan yang diluarnya ada Temari ibu shikadai.

Tidak salah lagi. Sarada membantin sambil terus melangkah cepat yang tentunya ditahan Shizuna.

"Bibi! Bagaiman pros__"

"Eh sarada, mengapa kau kesini?" Potong sakura yang baru selesai membantu persalinan Yodo.

"Mama, sudah selesai ya?" Sakura mengangguk dengan senyum khasnya membuat sarada kesal kalau saja kakaknya ini tidak menyuruhnya berjalan seperti keong.

"Kakak!" Teriak sarada kesal, ia menatap Shizuna geram, Shizuna yang ditatap seperti itu tidak memberikan respon apapun, ia merasa yang ia lakukan sudah benar.

"Kenapa?" Tanya sarada melirik Shizuna.

"Sarada ingin melihat proses persalinan." Jawab Shizuna jelas, membuat sakura mengangguk mengerti.

"Sarada kau tak ingin melihat bayinya?" Sarada yang akan menangis sontak mengangguk semangat.

"Ayo mah!" Sakura merangkul sarada masuk.

Ceklek

Sarada dan sakura masuk. Hal pertama yang dilihat sarada adalah kazekage Gara sedang menggendong anak shikadai dengan pasir.

 Hal pertama yang dilihat sarada adalah kazekage Gara sedang menggendong anak shikadai dengan pasir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Paman nanti jatuh!" Geram shikadai melihat gara menggendong anaknya dengan pasir.

"Sini biar aku saja yang menggendongnya! Sudah kuduga," Shikadai merebut anak shikadai dari pasir gara.

"Eh sarada, ayo masuk! Datebayo" Ucap Naruto yang menyadari kehadiran sakura dan sarada. Naruto menatap perut sarada, ia tersenyum tipis, beberapa bulan lagi ia juga akan merasakan apa yang dirasakan Shikamaru.

Borusara   (naruto boruto next generations)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang