10.konoha

2.5K 107 12
                                    

Konohamaru dan Naruto ikut pergi ke gerbang Konoha.

"Bawa dia ketempat biasa!" Perintah konohamaru Hokage delapan.

Ninja elit yang disuruh segera menggambil alih.

"Mana sachie?" Tanya Naruto kepada mereka.

"Dia ada urusan, sebentar lagi datang!"

"Urus__" sakura memotong ucapan Naruto. "Ada acara apa? Mengapa kalian ngumpul ngumpul disini?"

"Penjahat misterius itu sudah tertangkap, komplotannya juga sudah selesaikan!" Balas Naruto.

"Lalu kalian nunggu apa lagi?" Tanya sakura.

Tap tap tap

Suara langkah seseorang membuat semua sontak menoleh.

"Hay apa kabar?"

"Sachie!!" Pekik sakura kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sachie!!" Pekik sakura kaget.

"Hello bibi!" Sapa sachie setelah menetralisir nafasnya yang ngos-ngosan.

"Bibi... Bibi...! Kenari dan Sasuke kau panggil kakak," Balas sakura mengejek muridnya.

"Bibi cemburu, aku baru tahu guruku ini pencemburu!"

"Sudahlah seterah kau saja!"

"Ternyata kau sudah menyerah," ujar konohamaru, menatap Sachie.

"Bagaimana lagi kak sudah takdir,"

"Kenapa kau berlari?" Naruto bertanya, ketika melihat peluh sachie sangat banyak seperti dikejar musuh.

"Tak ada, hanya ingin berlari!"

"Eh...! Kau ada ada saja datebayo!" Balas Naruto tergelak.

"Kak, aku mau minta kunci kamarku yang lama," Boruto dan kawan kawannya masih menatap binggung tapi sachie tak peduli.

"Kamarmu sudah kuberikan kepada orang lain!" Bukan Naruto yang menjawab melainkan konohamaru, pasalnya ia memberikan kamar itu kepada salah satu murid academi.

"Yah... Padahal aku sudah lelah, lalu dimana aku akan tinggal?"

"Yasudah ikut aku saja, Himawari pasti senang!" Balas Naruto kemudian mulai melangkah.

"Arigatou kak! Bye guru, kak Sasuke, kak konohamaru dan yang lainnya sampai jumpa!"

° ° ° ° °

Ceklek

Boruto membuka pintu rumahnya, ia tertegun melihat sarada tertidur dengan posisi kurang bagus kepalanya bertumpu diatas meja ruang tengah.

Tap tap tap

Boruto melangkah dengan pelan demi tak menimbulkan suara, saat sampai dihadapan sarada ia mengangkat istrinya dengan hati hati memindahkannya kekamar mereka yang dilantai bawah.

Ughhh!

Sarada melenguh dalam tidurnya, boruto terus membawa sarada kekamarnya, kemudian membaringkannya dengan hati hati.

Boruto menarik selimut hingga batas dada sarada lalu berbalik melangkah kekamar mandi.

"Aaaaaaaaaa!" Teriakkan sarada mengejutkan boruto yang baru menyelesaikan mandinya, ia kemudian berlari menghampiri sarada setelah berpakaian.

"Ada apa sarada?"

"Boruto!" Ucap sarada binggung. "Kau sudah pulang?" Sambungnya sambil mengucek matanya.

"Ish jangan dikucek, perih ya?" Ucap boruto setelah menahan lengan sarada.

"Udah enggak, kapan pulang?"

"Beberapa menit yang lalu," boruto berbaring disamping sarada. " Dan kamu kok tidur disana, ga sakit pinggang nya?"

"Bukanya pulangnya masih lama?"

"Jawab pertanyaan aku dulu, baru aku jawab pertanyaan kamu!"

"Tadi ketiduran maaf,"

"Yaudah lain kali jangan diulangi, kami dibantu papa dan Sachie,"

"Sachie!?" Ucap sarada terkejut.

"Kamu kenal?"

"Iya!! Dia kan anak academi kita, dia juga sekelas sama kita, tapi setelah ujian kelulusan dia bilang mau jadi ninja medis!"

Boruto mengkerut keningnya kemudian ia mengangguk mengerti.

"Yaudah gih tidur! Udah malam,"

"Ia, sachie sekarang dimana?"

"Dia dirumah ayah dan ibu!"

"Besok kesana ya!"

T.b.c

Borusara   (naruto boruto next generations)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang