30.Aika Uzumaki

2.7K 126 55
                                    

Hola Guys 😌 lama tidak jumpa😥 maafkan diriku ini❤️

Welcome bagi yang baru datang 💦

🌟 Tekan dulu ya😊

Typo disana sini💦 bisa ditag kalau mau...

Happy reading 🌟

••

Air mata sarada terus bergulir sedari tadi. Ia merasa tidak terima, dengan kondisi putri bungsunya. Padahal sarada sudah berusaha keras menjaga mereka, agar tidak terkena lecet sedikit pun, namun Tuhan berkehendak lain.

Hiks

Hiks

"Sarada! Mengapa kau menangis?" Tanya Sakura yang penasaran, ia binggung kenapa sarada sampai menangis seperti ini.

"Dia---" ucapan sarada terhenti ia menatap sendu putri bungsunya. "Huaaa!" sarada tak bisa meneruskan ucapannya, dia  semakin terisak kuat.

"Dia kenapa?" Tanya sakura berusaha sabar. Semua orang melongo melihat sarada menangis.

"Dia mirip bibi Karin!" Jawab sarada disela sela isak tangisannya. Semua orang semakin dibuat melongo, mendengar jawaban itu.

Mungkin bagi semua orang ucapan sarada terdengar lebay. Hanya karna rambut putrinya merah, lantas sarada mengatakan bahwa putri bungsunya mirip Karin.

"Ck. Alasan seperti apa itu?" Celetuk Shizuna tidak terima.

"Ih coba deh kakak bayangin, aku yang ngandung, eh malah mirip orang lain."

"Sarada---" ucap sakura berusaha menjelaskan namun terhenti.

"Kenapa bisa seperti ini, dia begitu mirip dengan... Ibu," ucap Naruto terkejut, semua orang terdiam.

ya putri bungsu sarada sangat mirip dengan kushina, hanya saja memiliki warna mata biru seperti boruto.

Air mata Naruto tak henti hentinya, keluar. Naruto berusaha menghapus jejak air matanya, namun haru tak bisa ia tahan. Naruto sangat bersyukur putri bungsu sarada lahir dengan selamat. Apalagi Gen khas clan Uzumaki mengalir disana.

Sangat mirip dengan kushina. Mungkin karna sarada tidak pernah bertemu clan Uzumaki lain ia akan mempertanyakan hal ini mungkin ia juga akan beranggapan bahwa putrinya hanya mirip Karin.

"Ibu... Maksud ayah nenek?" Tanya Himawari penasaran. Naruto mengangguk, semua orang tersenyum.

Naruto mendekat kearah brankar sarada. "Boleh ayah gendong?" Tanya Naruto kepada sarada. Naruto tak bisa menahan keinginannya, untuk mengendong cucu bungsunya ini. Sarada mengangguk pelan ia menyerahkan putrinya hati hati.

Awalnya Naruto tampak agak canggung, ia takut salah gendong. Namun Hinata yang berada disampingnya meyakinkannya, lagi pula ini bukan kali pertama buat Naruto.

Naruto terlihat sangat bahagia menggendong cucu bungsunya. Mungkin Naruto belum mengendong cucu pertama dan keduanya. Namun entah kenapa ia merasa lebih terikat dengan cucu bungsunya ini.

Bukan berarti ia tak menyayangi cucunya yang lain. Cucunya Naruto yang lain juga memiliki kemiripan dengannya. Seperti cucu pertamanya menurunkan cepak rambutnya, walau dengan warna yang hitam sedangkan cucu keduanya mewarisi warna rambutnya.

Borusara   (naruto boruto next generations)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang