3.morning kiss

5.4K 185 20
                                    

Senyum boruto merekah bagaimana tidak ia melihat istrinya Sarada sedang memeluknya dengan erat, ia merenggangkan sedikit tangga istrinya takut anaknya akan kesakitan.

Hal ini otomatis membuat Sarada melenguh dan menggerjapkan matanya cup boruto mengecup mata sarada.

"morning!!' ucap boruto melanjutkan mengecup pipi Sarada yang mulai bangun. Baru saja ia berpikir akan mencium bibir Sarada, Sarada sudah menempelkan tangannya dibibir boruto.

"Morning to," ucap sarada saat matanya terbuka lebar, ia tersenyum lebar kepada boruto yang masih melihat kearah bibirnya.

"Morning kiss Sarada!" Ucap boruto memohon kepada Sarada.

"Aish pagi udah mesum." Ucap sarada kepada boruto.

"Minta morning kiss aja dibilang mesum." Ujar boruto ngambek ia bersinggkut menjauh mentok ditepi ranjang.

Sarada yang melihat itu tertawa kecil, ia merangkak mendekati boroto, ia berniat melayangkan kecupan kecil dibibir seksi suaminya.

Cup

Kecupan kecil Sarada membuat boruto terkejut persekian detik, saat Sarada menarik bibirnya boruto menahan tengkuknya dan memperdalam kecupannya.

Sarada memukul dada boruto. Boruto yang menyadari sarada kehabisan nafas refleks melepaskan ciumannya. Jangan tanya bagaimana pipi Sarada pipinya sudah Semerah kepiting rebus.

Bukan saja pipi Sarada yang memerah, pipi boruto lebih memerah dari Sarada mungkin ini sifat turunan dari Hinata yang pemalu, boruto menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Boruto!!" Teriak Sarada untuk mencarikan suasana.

"Maaf hehehe, kelepasan." Ucap boruto cenggesan setelah menetralisir kegugupannya, walaupun ia sudah menjadi pasangan suami istri tetap saja ia masih sering malu.

Sarada mendengus, ia bangkit hendak menggambil handphonenya. Boruto yang melihat Sarada bangkit dan mendekat kearahnya menahan tangan istrinya.

"Mau apa Sarada?" Tanya boruto kepada sarada yang berusaha melepaskan tangannya.

"Aku mau_" ucap sarada terpotong oleh boruto yang menatapnya tajam.

"Jangan aneh aneh Sarada, ini masih pagi!" Ucap boruto dengan pipi yang mulai memerah kembali.

"Ih dasar mesum!!!" Teriak Sarada yang mulai mengerti arah pembicaraan suaminya.

"Siapa yang mesum sih? Kamu yang bersingkut dekat ke aku." Boruto membela dirinya.

"Aku cuman mau ngambil handphone disamping kamu." Ucap sarada sewot.

Boruto menoleh kearah yang ditunjuk istrinya. 'benar disana ada ponsel sarada' boruto membatin, langsung saja ia menggambil handphone Sarada lalu menyerahkannya.

"Nih!" Ucap boruto saat ponsel sarada sudah diterima diambil istrinya.

"Arigato!... Boruto Kun." Ujar sarada dengan senyum tipis.

"Sama sama! Mau ngapain sih?" Tanya boruto heran pasalnya Sarada sangat jarang memainkan ponselnya. Ia hanya memainkan jika ada keperluan penting.

"Mau foto bareng!! Sudah lama kita tidak foto! Ayo!" Ujar Sarada kepada boruto.

Boruto tidak merespon, ia hanya terdiam.

"Boruto!!" Teriak Sarada kesal hampir ia akan melempar bantal ke muka suaminya itu.

"Cuman sebentar ya!"

"Okeh!"

Sarada mulai berfoto ria dengan Boruto setelah selesai berfoto, sarada meminta pendapat Boruto.

"Bagus tidak boruto?"

"Bagus kok sarada Chan." Jawab boruto akhirnya, ia mengecup pipi Sarada, lalu bangkit kekamar mandi.

Sarada tidak bertanya, pasalnya ia telah melihat suaminya itu mengarah ke kamar mandi, lantas apa lagi yang perlu dia pertanyakan.

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka, boruto keluar hanya dengan handuk sepinggangnya.

"Sarada!" Panggil boruto setelah selesai berpakaian.

"Ada apa boruto Kun?"

"shizuna sudah pulang!"

"Kata siapa Boruto? Kok aku baru tahu? Memangnya ia sudah menyelesaikan misinya?" Sarada membombardir pertanyaannya.

"Mama yang memberitahuku kemarin! Masalah misi aku belum tahu betul aku dengar ia akan__" Ucapan boruto terhenti ia agak ragu menjelaskannya kepada sarada.

"Akan apa boruto?"

"Dia akan dijodohkan dengan Himawari?"

"Apa! Bukanya inojin akan melamar Himawari?"

"Iya aku tahu! Tapi Sarada kau tahu sendiri Himawari adalah jincuriki kyubi!"

"Lalu apa masalahnya?" Tanya sarada kesal.

"Kau tahu! Ayah tidak mau kejadian puluhan tahun silam terjadi kembali!"

"Maksudnya!"

"Sarada! Apabila Himawari mengandung maka segel jincurikinya akan melemah! Papa dan ayah hanya takut hal ini kembali dimanfaatkan oleh orang orang jahat! Makanya mereka menginginkan ada orang kuat yang melindungi hima! Salah satunya kakakmu!" Jelas boruto dengan hati hati.

"Jadi kau pikir inojin lemah?"

"Bukan begitu sarada__" ucapan boruto dipotong oleh sarada.

"Boruto! Sekarang dunia sudah damai! Tak bisa disamakan! Apalagi kurama tidak mungkin mengamuk! Ia sudah sangat menyayangi keluargamu! Kalau sesuatu terjadi kepada Hima kita akan berdiri paling depan menolongnya."

"Entahlah soal itu sarada! Aku juga tidak tahu!" Ujar boruto lesu.

"Tapi yang kudenga shizuna membawa seorang gadis!"

"Benarkah! Kakak ku yang dingin itu membawa gadis ku pikir di guy!" Ucap sarada tidak percaya.

"Oleh karna itu mama mengundang kita kerumah mereka!"

"Kapan?"

"Siang! Makanya setelah sarapan kita harus bergegas kesana!"

"Baik aku juga tidak sabar kesana! Aku merindukannya!"

Tbc

_________

Hallo!!!
Apa kabar? Semoga sehat terus ya;)

Aku mau bilang makasih buat yang udah mau baca, terkhusus buat yang udah vote 🌟 apalagi sampai ninggalin komen #Thanks full ya guys

Thanks juga buat yang udah +kereadingListnya
+Keperpustakaanya
Makasih banyak ya

Please 🌟

Voment dong untuk chapter ini gimana? Ada typo / kesalahan lain :)

#seeyou.
#StayWithHome

Borusara   (naruto boruto next generations)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang