23. Kecewa

1.7K 165 21
                                    

081357823***

081357823*** sent a video.

Jantung Zahra berdegup kencang, tangannya bergetar, tubuhnya lemas. Setelah melihat video itu, semuanya telah terbukti. Selama ini yang Zahra curigai akhirnya terjawab melalui video itu.

Zahra semakin membenci cowok itu. Cowok itu telah mengkhianati kepercayaannya. Zahra sangat kecewa.

Keesokan harinya, Zahra berangkat sekolah lebih awal. Ya, dia akan selalu mencari cara agar Raga tak menemuinya. Tetapi meskipun begitu, Zahra tak bisa sepenuhnya menghindar dari Raga. Itu semua karena mereka adalah teman satu kelas.

Jika Zahra boleh memilih, ia ingin tak mengenal Raga lebih jauh, tak masuk ke dalam kehidupannya. Ini semua seperti mimpi buruk bagi Zahra.

Di jam awal pelajaran, Zahra merasa aneh, Raga tak ada di kelas. "Apakah cowok itu tidak masuk?" Pikirnya.

"Raga gak masuk?" Tanya Zahra kepada teman-teman Raga.

"Masuk, Ra. Kenapa?" Jawab Reihan.

"Kok nggak ada? Kemana dia?" Tanya Zahra.

"Diaa ada dii..." Ucap Reihan menggantungkan ucapannya.

"Dimana?" Tanya Zahra lagi.

"Dia ada kok, Ra. Tapi lagi pengen sendiri aja katanya" Jawab Ardan.

"Ya dia kemana? Gue ada urusan sama dia" Ujar Zahra masih ngotot ingin tau keberadaan Raga.

"Fik, dia kemana?" Tanya Zahra pada Fikri.

"Ada di rooftop" Balas Fikri enteng.
Zahra segera pergi setelah mendengar jawaban Fikri. Ia tau tempat rooftop itu, tetapi memang tak pernah kesana. Karena bagi Zahra untuk apa datang kesana, membuang-buang waktu.

"Lo bego banget sih. Dia kan bilang kalo dia mau sendiri dulu" Ujar Reihan memarahi Fikri.

"Emang tadi gue bilang apa?" Tanya Fikri yang masih lemot.

"Lo bilang kalo Raga ada di rooftop bego. Lo gimana sih, Fik? Kalo Raga marah, lo hadepin sendiri deh" Ujar Ardan.

"Tau nih, bego banget lo" Ujar Reihan.

"Kok gue disalahin sih" Ujar Fikri bingung.

Zahra sudah sampai di rooftop, ia melihat Raga yang duduk membelakanginya. Ia mendekat dan menghampiri Raga.
Zahra baru tau jika saat ini Raga sedang menerima telfon karena ponselnya ada di dekat telinganya.

"Iya, aku selalu disini kok buat kamu. Kamu cepet sehat ya, nggak boleh ngelakuin hal yang aneh-aneh lagi" Ujar Raga di dalam telfonnya.

"...."

"Aku selalu sayang sama kamu" Ujar Raga.

Zahra terkejut, jantungnya bergemuruh hebat. Zahra berniat ingin meminta penjelasan tentang video itu tetapi ia urungkan. Air matanya tak tertahan. Zahra menangis. Ia membalikkan badan dan segera pergi meninggalkan Raga.

Raga menoleh saat mendengar suara hentakan kaki. Raga terkejut ternyata Zahra menghampirinya. Tetapi ia bingung mengapa Zahra berputar balik dan tak jadi menemuinya.

ZAHRAGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang